Mazmur 49:16 (TB)
Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,
Seperti apa rasanya jika manusia punya sandaran hidupnya. Banyak hal yang orang lakukan dengan sandarannya yaitu jabatan, kekayaan, kehormatan istri cantik suami ganteng adalah kebahagiaan sendiri. Sehingga manusia lupa dengan apa yang Allah inginkan sebenarnya. Bahwa semua yang manusia sandari itu ketika sudah waktunya tidak ada apa apanya. Semua jadi sia sia dan tidak di bawa mati. Ayat 14-15.
Oleh karena itu sang legenda bani korah dalam mazmurnya menuliskan.Mazmur 49:15 (TB) (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku. Sela
Kebahagian sandaran yang sebenarnya adalah bahwa manusia bersandar kepada Allah dengan mengenal Allah. Ketika kita mengenal Allah dengan bersandar sepenuhnya kepada Allah maka damai suka cita itu ada.
Penyadaran diri akan akan TUHAN adalah anugerah dari-Nya. Kita tidak akan dapat mengenal TUHAN dengan kekuatan dan hikmat kita sendiri. Kita bisa mengenal-Nya karena DIA telah menyatakan Diri-Nya, dan itu sepenuhnya karena inisiatif TUHAN sendiri. Demikian pula dengan keselamatan kita, itu sepenuhnya anugerah TUHAN. DIA dengan inisiatif sepenuhnya dari Diri-Nya, telah membebaskan nyawa kita dengan cara menarik kita dari cengkraman dunia orang mati.
Oleh karena itu sandarkanlah hidup anda hanya kepada Allah saja. Maka anda akan memperoleh keselamatan yang kekal. Bersandarlah terus dalam roh kudus maka akan tertolong dalam segala jalanmu. Mintalah Roh kudus memberikan anda untuk menyandarkan hidup mu. Amin (YS).
BERSANDARKAN PADA ALLAH ADALAH DARI KEBAHAGIAAN HIDUP DI DUNIA JUGA DI SURGA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar