(70-6) Tetapi aku ini sengsara dan miskin — ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!
Apa yang terpikir dalam benak anda. Saat membaca ayat ini? Pasti ada yang berkata, bahwa daud ini dalam kondisi hati yang pedih. Yang sedang merindukan belas kasih Allah untuk menolongnya. Sayapun berpikir demikian.. syair ini merupakan doa kerinduan pemazmur kepada Allah saat dalam kepedihan ada campur tangan Allah yang menolongnya. Daud bersedia mengundang Allah untuk datang kepadanya di saat dalam kepedihan.
Suatu saat saya mengalami hal yang mirip dengan Daud. Dimana saya tidak lulus dalam ujian masuk CPNS dan PPPK tahun 2018 yang lalu yang sebenarnya hanya kurang 3 nilai saja. Di bawah passinggrade 65. hati merasa hancur dan pedih hanya 3 saja nilai tidak bisa masuk.. dari kepedihan itu menyebabkan stres dan sakit dan akhirnya saya ngedrop dan masuk diklinik kesehatan 3 hari 2 malam. Saat seperti itu penyesalan dan perenungan mulai terpikir ada Allah yang selalu menghibur dan menolongnya di saat hati mengalami kepedihan.
Dari kesaksian pribadi di atas menunjukkan bahwa keinginan manusia kadang tidak sesuai dengan rencana Allah. Sehingga menimbulkan kepedihan dalam hati yang menyebabkan pemberontakan diri sendiri yang bisa meninggalkan jauh jauh Allah yang kita sembah, ingat dalam kondisi dan situasi apapun Allah tetap setia menolong.
Aksi yang harus kita jalani sebagai orang kristen tatkala dalam kepedihan adalah undang Allah hadir dalam hidupmu hiasi segala macam kehidupanmu. minta Allah yang mengendalikan setiap langkah hidupmu. Mulailah dengan setiap waktu mengundang Allah untuk menguji hidup setiap detik detik waktu mu. Amin ( YS).
TIADA KEPEDIHAN YANG MEMBERI JALAN KELUAR SELAIN KEPEDIHAN MENGENAL ALLAH YANG BENAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar