Matius 22:1-14
Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." (Matius 22:14)
Melalui bacaan Alkitab kita hari ini, Yesus kembali memberikan perumpamaan kepada para Imam dan orang farisi, yaitu perumpamaan tentang perjamuan kawin ini. Perumpamaan ini memiliki banyak persamaan dengan perumpamaan sebelumnya, yaitu perumpamaan tentang penggarap kebun anggur.
Perjamuan kawin memberikan gambaran tentang perjamuan Mesias, dimana undangan diberikan dua kali. Orang-orang yang menerima undangan pertama mengabaikannya dengan alasan mereka sedang sibuk bekerja. Undangan kedua diberikan kepada orang-orang yang sebenarnya tidak layak menerimanya, tetapi justru orang-orang inilah yang meresponinya dan datang di perjamuan tersebut.
Dari perumpamaan ini kita bisa belajar dua hal:
Yang pertama: Panggilan Allah membutuhkan tanggapan manusia
Injil Yesus Kristus adalah undangan dari surga kepada manusia. Pertama kepada orang-orang Yahudi dan kemudian kepada bangsa-bangsa lain. Undangan ini membutuhkan tanggapan manusia dan ada batas waktunya. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan manusia (Roma 1:16). Orang yang menolak Injil berarti menolak untuk menerima anugerah keselamatan dari Allah, maka mereka akan menerima murka Allah.
Yang kedua: Panggilan Allah merupakan kasih karunia kepada manusia
Para imam dan orang Farisi adalah orang Yahudi yang sebenarnya sudah menerima undangan tersebut tetapi mereka mengeraskan hati menolaknya. Maka undangan keselamatan tersebut akhirnya bergerak kepada bangsa-bangsa lain yang sebelumnya tidak masuk dalam perjanjian dengan Allah. Bagian ini sangat penting kita perhatikan: kita adalah bagian dari orang-orang yang sebenarnya tidak layak menerima undangan keselamatan tersebut tetapi karena kasih karunia-Nya kita dilayakkan untuk mendengar dan beriman kepada berita Injil, bisa percaya kepada Yesus Kristus.
Oleh sebab itu kita perlu terus-menerus mensyukuri hidup kita yang sudah dipanggil dan diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus. Wujud rasa syukur terbaik adalah dengan menanggalkan baju lama dan mengenakan baju baru yang telah disediakan Allah untuk merayakan perjamuan Mesias. Meninggalkan hidup lama yang berdosa dan memakai hidup yang baru dalam kebenaran dan kekudusan adalah bukti nyata kita menghormati Allah Yang Maha Kudus yang telah mengundang kita dalam pesta-Nya.
kita perlu terus-menerus mensyukuri hidup kita yang sudah dipanggil dan diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus
Di sadur dari renungan Kirbat baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar