KETAATAN BARU
Ibrani 10:1-18
“Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka
dan menuliskannya dalam akal budi mereka ….”
(Ibrani 10:16)
Saudara ku yang terkasih. setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan. Demikian juga kita. Ketika melakukan kesalahan, semestinya kita segera menyadari dan dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan; orang yang berjiwa besar sudah semestinya tidak malu meminta maaf. Tetapi, sering terjadi, orang enggan meminta maaf karena tidak mau malu akibat kesalahannya terus dibicarakan atau diungkit; atau, menganggap pihak yang dimintai maaf tidak tulus memberi maaf, meskipun sudah berusaha meminta maaf dengan sungguh-sungguh.
Penulis Surat Ibrani mencoba menilai secara kritis makna kurban yang dipersembahkan berulang kali. Ia mengatakan, “Justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa” (ayat 3). Betul juga, ya. Berbeda dengan Kristus. “Sebab oleh satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” (ayat 14). Melalui pengurbanan Kristus, kita mengerti arti kasih dan pengampunan yang begitu besar. Sekarang kita semakin mengerti makna perkataan Tuhan, “Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka.” Sekali lagi tentang hati dan akal budi. Keduanya melekat dalam hidup kita. Mana mau kita disebut “orang yang tak punya hati” kan? Atau, kita dilabeli “tak berakal budi.” Mana ada manusia yang tak punya hati dan otak? Dari sini kita mengerti, bahwa kurban Kristus telah membuat umat Allah menyatu dengan dirinya sendiri, dengan hati dan akal budinya. Ketaatan timbul bukan lagi karena paksaan dari luar, melainkan timbul dari segenap keberadaan diri seorang manusia.
Jemaat saatnya kita mengubah model ketaatan kita. Kita taat kepada Tuhan bukan karena takut, atau berharap mendapatkan berkat. Kita taat karena kita mengerti dengan baik kasih-Nya yang sangat besar atas kita. Kita taat sebagai ungkapan syukur dan hormat kita atas pengurbanan Kristus. Kita taat karena kita tahu itulah yang terbaik buat hidup kita.
Doa; Tuhan ajari kami untuk hidup Taat dengan seturut kehendakmu. Agar dapat menjadi figur yang hidup dan berkenan kepadaMu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar