MEMBERI SEDEKAH ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

MEMBERI SEDEKAH


Matius 6:1-4.
“Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang…” (ay. 2)

            Hidup nyata dengan tindakan  diri adalah salah satu kebutuhan manusia. Ketika Allah merancang manusia, Ia telah melengkapi manusia dengan kemampuan berimajinasi dan daya cipta sehingga manusia menjadi makhluk yang kreatif dan produktif. Maka tidak heran manusia menjadi tertekan jika merasa tidak berguna dan tidak ada kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
            Tetapi hal nyata hari hari ini kita lihat  dimana BLT langsyng sembako,  bahkan zakat fitrah  menjadi sebuah kewajiban umat muslim.  jebakan bila kita tidak bijaksana dalam mewujudkannya. Perikop kita hari ini, Yesus memperingatkan agar kita bersikap yang benar dalam menjalankan aksi kemanusiaan  hal-hal benar. Perbuatan yang baik harus dilakukan dengan sikap yang benar.

            Pertama, Yesus mengingatkan: “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka.” Secara alami manusia senang kalau dihargai dan diakui sebagai orang baik. Namun kalau tidak bijaksana akan membuat motivasi ibadah kita menyimpang. Kita berdoa, beribadah, memuji dan menyembah Tuhan, melayani di gereja dan melakukan kegiatan-kegiatan rohani lainnya bukan lagi bertujuan untuk memuliakan Tuhan, tetapi justru untuk mencari kemuliaan diri sendiri. Kita terjebak melakukan semuanya itu hanya sebagai pekerjaan sosial. Melalui hal-hal tersebut kita ingin mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitar kita – bukan lagi bertujuan untuk menyenangkan hati Tuhan. Jika demikian kita tidak akan beroleh upah dari Bapa di sorga.

            Kedua, Yesus memberikan contoh dari kewajiban agama yang sering mencuri kemuliaan Allah, yaitu: memberi sedekah. Pada hakekatnya manusia itu ingin melakukan kebaikan, tetapi karena dosa manusia cenderung berpusat pada diri sendiri. Manusia hidup dalam keakuannya. Maka ketika memberi sedekah pun hatinya cenderung tidak murni. Sedekahnya dipakai untuk mendapatkan pujian dan penghargaan dari orang lain.

            Untuk itu Yesus mengajar kita untuk belajar memberi sedekah dengan hati yang murni, tanpa berusaha memamerkannya kepada orang lain dan mencari pujian/penghargaan. Segala kebaikan yang kita lakukan karena kita tahu, bahwa hal itu merupakan rencana Tuhan bagi hidup kita yang akan mengembangkan karakter kita sebagai anak-anak Allah. Kemurnian yang seperti inilah yang akan mendatangkan upah dari Bapa di sorga. (HTB)

Yesus mengajar kita untuk belajar memberi sedekah dengan hati yang murni, tanpa berusaha memamerkannya kepada orang lain

Doa. Tuhan ajari kami hidup dengan bijaksana tatkala melakukan sosial dengan apa yang ku bisa agar tidak terjebak dalam kesombongan kami. Dalam nama Yesus .amin
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.