Hidupmu tak sejauh doa.
Efesus 6:18
(TB) dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
Surat Efesus ini, ditulis oleh Paulus ketika dia sedang berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat kepada jemaat Efesus, tentu saja dia mempunyai tujuan dan ada hal yang menjadi motifasi dia untuk menulis surat tersebut.[2] Tujuan Paulus menulis surat kepada jemaat Efesus, didukung oleh keadaan masyarakat Efesus pada saat itu. Keadaan masyarakat Efesus pada saat itu adalah masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani. Dewa yang mereka sembah pada saat itu adalah mereka sebut dewi Artemis. Mereka memahami dan mempercayai bahwa dewi Artemis ini adalah Dewa kesuburan. Selain itu juga mereka melakukan penyembahan dan tunduk kepada Kaisar. Melihat keadaan ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan suratnya kepada jemaat di Efesus.
Efesus 6:18 hendak menunjukkan bahwa kehidupan Kristen harus dijaga dan dipelihara karena berhadapan dengan kuasa jahat di tengah dunia yang sedang mencoba melawan, merongrong dan merusak iman. Tetapi bagian tersebut tidak termasuk dalam rangkaian perlengkapan senjata Allah. Walaupun demikian, bagian terakhir ini tetap mempunyai signifikansi.
Doa bukan sekedar saat kita butuh aahatau ibarat seperti kita saat sakit dan minum obat lalu sembuh, bukan seperti itu melainkan sebuah kebutuhan yang pokok setiap manusia yang hidup. Menurut paulus kepada jemaat di efesus mengajarkan bahwa kekuatan kuasa doa itu penting bagi kita.
Kenapa di katakan penting dalam ayat 18 ini ada dua hal yang paling menguatkan imannya karena doa itu sendiri
Yang pertama: bahwa doalah setiap waktu di dalam Roh. Ketika kita berdoa dengan waktu demi waktu yang ada maka kita sebenarnya tidak mampu melakukan sesuatu untuk itulah Roh kita merindukannya.
Yang kedua. Berjaga jagalah di dalam doamu itu. Dengan berjaga jaga berarti hidup kita selalu berusaha bahwa apa sebenarnya kita tidak bisa apa apa. Dan tidak tahu apa yang akan terjadi bagi hidup kita berjaga jaga itulah yang penting.
Yang ketiga: berdalah untuk orang kudus. Karena orang kuduslah kita di jaga dan di lindungi oleh Allah, karena mereka yang selalu mendoakan kita.
Mari kita jadikan doa sebagai kesempatan untuk selalu dekat dengan Allah. Amin.
Jangan jadikan doa seperti obat yang hanya diminum saat kita sakit, tetapi jadikanlah doa seperti air yang diperlukan setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar