Ibadah di Hadapan Allah ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Ibadah di Hadapan Allah

"Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia." (Yakobus 1:27)

Ibadah adalah perbuatan bakti (kebaktian) kepada Allah karena Allah telah mengasihi kehidupan ini. Ibadah bukanlah terutama berarti "ada harapan" untuk dipenuhi tetapi "ada syukur" untuk disampaikan.

Ibadah yang dilakukan adalah sebuah panggilan untuk dilaksanakan secara tulus dan murni bagi Tuhan (di hadapan Allah) dan bukan sekedar kebiasaan atau karena kebutuhan tanpa penghayatan untuk rasa hormat dan syukur kepada Allah.

Ibadah terdiri atas dua, yaitu ibadah secara ritual seremonial, yang dilaksanakan dalam bentuk upacara dengan tata cara tertentu, dan ibadah dalam bentuk tindakan nyata dalam kehidupan setiap saat.
Ibadah dalam bentuk tindakan nyata juga hendaknya diwarnai oleh kesadaran sebagai ibadah di hadapan Allah yang praktiknya adalah kepada sesama manusia yang dicontohkan dengan membantu janda dalam kesusahannya dalam ayat ini.
Hal terakhir untuk dilakukan agar ibadah tetap menjadi murni dan tak bercacat adalah tindakan nyata yang alamatnya bukan pada menolong sesama melainkan menjaga diri sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Ibadah seremonial tanpa tindakan nyata bukanlah ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah demikian juga sebaliknya.

"Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40)
Janganlah berhenti untuk berbakti dengan ibadah kita. Karena apapun yang kita lakukan hanyalah bakti kita kepada Allah. Amin
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.