Ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri

Yohanes 15:4
Bagaimana permulaan engkau berbuah? Ketika engkau datang kepada Yesus, dan melemparkan dirimu kepada pendamaian-Nya yang agung, dan beristirahat dalam kebenaran-Nya yang tuntas. Ah! buah apa yang engkau miliki saat itu! Apakah engkau mengingat masa-masa dini itu? Ketika itu, sungguh, pokok anggur tumbuh dengan subur, buah anggur yang empuk bermunculan, buah delima bertunas, dan kebun rempah-rempah mengeluarkan aromanya. Apakah engkau telah merosot semenjak masa itu? Jika ya, kami mendesak engkau untuk mengingat masa yang penuh kasih itu, kemudian bertobat, dan lakukan lagi apa yang semula engkau lakukan [Wahyu 2:5]. Banyak-banyaklah melakukan hal yang menurut pengalamanmu dapat menarik engkau ke dalam keadaan yang terdekat dengan Kristus, sebab setiap buah yang engkau keluarkan berasal dari-Nya. Latihan kudus apapun yang membawamu dekat kepada-Nya akan menolongmu berbuah. Tidak diragukan lagi, matahari adalah pekerja yang hebat yang membuat pohon-pohon berbuah di kebun anggur; terlebih lagi Yesus membuat pohon-pohon berbuah dalam kebun anugerah-Nya. Kapan engkau paling tak berbuah? Bukankah ketika engkau hidup paling jauh dari Tuhan Yesus Kristus, ketika engkau telah mengendur dalam doa, ketika engkau telah meninggalkan kesederhanaan imanmu, ketika berkat-berkatmu telah lebih menyita perhatian daripada Allahmu, ketika engkau berkata, “Gunungku berdiri teguh, aku takkan goyah”; dan lupa di mana kekuatanmu berada — bukankah saat-saat itulah buahmu berhenti? Beberapa dari kita telah diajarkan bahwa kita tak punya apa-apa di luar Kristus [Yohanes 15:5], melalui perendahan hati yang dahsyat di hadapan Tuhan; dan ketika kita telah melihat bahwa ciptaan sama sekali mandul kuasanya dan melihat kematian akan kuasa ciptaan itu, kita merintih, “Pasti dari Dialah semua buahku ditemukan, sebab tak ada buah yang bisa muncul dari diriku sendiri.” Kita diajarkan, dari pengalaman yang lampau, bahwa semakin kita sekadar bergantung pada kasih karunia Allah dalam Kristus, dan menantikan Roh Kudus, semakin banyak kita bisa berbuah untuk Allah. Oh! percayalah akan Yesus demi buah sebagaimana demi hidup.amin
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.