Januari 2022 ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Hati nurani orang percaya

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  sabat ini. 

Roma 9:1 5
Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berbohong, dan hati nuraniku ikut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa dukacitaku sangat besar dan ada penderitaan yang tiada hentinya dalam hatiku. Sebab, aku bisa berharap agar diriku terkutuk, terpisah dari Kristus demi saudara saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.
Roma 9:1 3 (AYT)

Paulus mengambil sumpah tiga kali karena keyakinannya yang mendalam tentang keselamatan orang orang Yahudi. Paulus membuat penegasan positif yang kuat di dalam Kristus, bahwa ia tidak berbohong dan mengimbau hati nuraninya sebagai saksi bersama dalam Roh Kudus. Paulus berdukacita melihat orang orang Yahudi yang ter sesat dalam dosa. Ia menangis hatinya dan rela masuk neraka demi teman temannya yang terhilang supaya memperoleh keselamatan dalam Kristus.

Hati nurani adalah bagian jiwa yang paling dalam dari setiap manusia yang tak pernah mati. Tuhan menciptakan hati nurani setiap insani supaya berkepribadian luhur, penuh cinta kasih, berjiwa ksatria, dan rela berkorban untuk kepentingan bersama, kebahagiaan hidup, terutama untuk melayani Tuhan.

Hati nurani adalah kemampuan manusia untuk mengevaluasi tindakannya, bersama dengan pikirannya yang menuduh atau memaafkan dirinya dari dosa. Hati nurani adalah bagian penting dari manusia di seluruh dunia. Kita dapat memiliki hati nurani yang murni (Kis. 23:1), yang baik ( Ibr. 13:18) atau yang jahat (Ibr. 10:22), hati nurani yang najis (Tit. 1:15), yang lemah (1Kor. 8:7, 10, 12) atau yang gelap (1Tim. 4:2 BIS). Hal luar biasa tentang Injil adalah bahwa darah Kristus menyucikan hati nurani yang tercemar oleh dosa supaya kita bisa melayani Tuhan dengan benar dan baik (Ibr. 9:14).

Hati nurani orang percaya dipulihkan ke posisinya yang tinggi ketika orang Kristen mempelajari dan merenungkan kehendak Allah yang dinyatakan di dalam Alkitab. Orang Kristen yang dewasa, kesaksian hati nuraninya akan dipenuhi oleh kesaksian Roh Kudus tentang apa yang berkenan kepada Allah (Rm. 9:1). Kita harus berusaha untuk terus menerus memiliki hati nurani yang kosong dari pelanggaran terhadap Allah dan terhadap manusia
(Kis. 24:16). Bagaimana caranya? Akuilah semua dosa Anda hari ini, coba lagi berjalan dalam terang firman Allah, dan ketika kita di persimpangan jalan melakukan dosa, pelanggaran moral atau menyakiti sesama, coba belajar peka terhadap suara hati nurani sehingga Anda membenci apa pun yang memisahkan kita dari persekutuan dengan Allah yang kekal.

Salam hati nurani yang bersih.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah berusaha untuk memiliki hati nurani sesuai dengan yang Tuhan kehendaki?

Bagaimana Anda akan memenuhi kesaksian hati nurani dengan kesaksian Roh Kudus?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin menghadapi masalah?

Mengapa kita sering menjadi bingung sendiri saat menghadapi masalah? Apakah Anda sudah mengikuti tuntunan Yesus?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Perasaan campur Aduk

Gema Suara illahi
29 Januari 2022

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Mazmur 25

TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Mazmur 25:8

Anda mungkin pernah atau sedang berada di dalam situasi permasalahan yang menumpuk. Perasaan Anda pun mungkin bercampur aduk ketika berhadapan dengan masalah. Tentu situasi ini tidaklah mudah dan membuat gelisah hati. Sampai sampai Anda kalut berkata, Saya nggak tahu harus ngapain sekarang. Saya benar benar bingung, semuanya campur aduk. Daud juga mengalami perasaan campur aduk di dalam Mazmur 25. Ia merasakan takut, bingung harus melangkah ke mana, lalu ditimpa perasaan bersalah, dan ia seperti kehilangan arah. Kita tidak bisa memastikan pergumulan apa yang sedang dihadapi oleh Daud, tetapi pergumulannya bukan main main.

Apa yang kita bisa pelajari dari pergumulan Daud? Pertama, jangan berhenti datang kepada Tuhan, seperti yang dilakukan Daud walaupun banyak hal ia tidak mengerti. Meskipun Daud harus menunggu jawaban Tuhan, tetapi ia tetap datang kepada Tuhan. Pada ayat 1 7 Daud datang berdoa dan memohon kepada Tuhan, lalu ayat 11 ia berdoa lagi, sampai ayat 16 22 ia tetap datang memohon kepada Tuhan. Saat datang menghampiri Tuhan, kita bukannya kehilangan kekuatan melainkan justru mendapatkan kekuatan. Kalau kita kecewa lalu meninggalkan Tuhan, justru kita akan kehilangan arah dan semakin dicengkeram ketakutan.

Kedua, ikuti langkah Tuhan. Daud tidak tahu arah, ia bingung harus melangkah ke mana. Di dalam keraguannya, Daud percaya pada jalan Tuhan, TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. (ay. 8). Tuhan kemudian menunjukkan jalan Nya, Daud mengikuti Nya. Kemudian ia berkata, Mataku tetap terarah kepada TUHAN, (ay. 15). Banyak dari kita sedang bingung dengan situasi hari ini, tidak tahu harus melangkah ke mana. Jalani apa yang benar di hadapan Tuhan, bukan kita yang sedang menentukan jalan, tetapi jalan kita justru sedang dituntun Tuhan.

Ingat, Tuhan Yesus adalah jalan kita satu satunya. Tanpa Yesus hidup kita tidak ada artinya, tetapi di dalam Dia kita dituntun oleh Nya berjalan sampai garis akhir. Jika hari ini perasaan kita sedang campur aduk, datanglah kepada Tuhan Yesus dan percayalah kita berjalan bersama Dia.

Refleksi diri:

Apa alasan Anda harus tetap datang kepada Tuhan ketika perasaan Anda bercampur aduk menghadapi masalah?

Mengapa kita sering menjadi bingung sendiri saat menghadapi masalah? Apakah Anda sudah mengikuti tuntunan Yesus?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Bernyanyi dan bermur

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini.  

Mazmur 104

Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.
Mazmur 104:33 34

Pernahkah Anda merasa kagum dengan Allah yang kita sembah? Kapan Anda merasakan kekaguman tersebut? Seberapa besar? Jika merenungkan pertanyaan pertanyaan ini, bisa diakui kita jarang merasa kagum kepada Allah. Mengapa? Karena kesibukan yang dihadapi setiap hari membuat kita tidak lagi memperhatikan apa yang terjadi di dalam kehidupan pribadi dan sekitar kita, dimana Allah sebenarnya berkarya nyata melaluinya.

Mazmur 104 merupakan perenungan pemazmur tentang alam semesta dan segala peristiwa yang terjadi di dunia dan di dalam kehidupannya secara pribadi. Pemazmur sangat menikmati alam ciptaan yang Tuhan jadikan, yang juga Dia pelihara sedemikian rupa. Semuanya Tuhan jadikan dan topang dengan kemahakuasaan dan kebaikan Nya.

Bahkan melalui perenungannya juga, pemazmur menyadari betapa berkuasa Allah terhadap manusia. Allah yang sanggup memberikan kehidupan dan yang juga bisa mengambil kembali kehidupan tersebut dari manusia. Pemazmur memberi kesimpulan dengan menaikkan pujian di dalam ayat 31, Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan perbuatan Nya!

Saudara saudaraku yang terkasih, marilah kita juga menaikkan Mazmur 104 dengan perasaan kagum kepada Tuhan Yesus Kristus. Hendaklah berhenti sejenak dari kesibukan, kemudian melihat kembali kehidupan kita secara pribadi, keluarga, dan di sekelilingi kita, dimana kita bisa melihat karya Allah melaluinya. Saat kita menikmati karya Kristus yang Dia lakukan di dalam dunia, kita pun dapat menaikan pujian kepada Allah dengan ketulusan dan kesungguhan hati, Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur selagi aku ada. Tuhan Yesus layak disembah karena Dia adalah Allah yang telah menganugerahkan keselamatan dan kebaikan bagi kita. Tak sekejap pun Dia berpaling dari kita untuk menjaga dan memelihara hidup kita. Tak sedetik pun Dia terlelap dalam melindungi dan menyertai langkah langkah hidup kita.

Allah sudah memberikan yang terbaik, pemeliharaan, dan anugerah keselamatan Nya yang ajaib bagi kita, bagian kita adalah menikmati dan memuji Dia dengan sukacita dan hati bergemar. Puji Tuhan, haleluya! Amin.

Refleksi diri:

Apa kejadian/karya cipta yang Anda alami/rasakan belakangan ini, yang membuat Anda terkagum kagum kepada Allah?

Bagaimana Anda akan menyatakan rasa kagum Anda tersebut kepada Tuhan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Bekerja untuk Tuhan

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 


Kolose 3:22 24

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23

Henry David Thoreau seorang ahli dalam bidang kepemimpinan pernah berkata demikian, Jangan menyewa seseorang yang melakukan pekerjaan hanya demi uang, tetapi sewalah orang yang bekerja karena dia menyukai pekerjaan tersebut. Dari pernyataan ini kita bisa menyimpulkan bahwa esensi dari bekerja adalah bukan sekedar mendapatkan uang, tetapi sebagai sebuah pengabdian. Dalam hal ini pengabdian paling utama adalah kepada Tuhan, urutan selanjutnya negara, dan baru kemudian perusahaan tempat kita bekerja. Seorang yang bekerja sesuai dengan bidang yang disukainya akan melakukan pekerjaan dengan bertanggung jawab dan bersukacita sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan.

Perikop bacaan hari ini mengajarkan prinsip yang sama, antara lain: (1) Bekerja bukanlah sekadar untuk pemenuhan kebutuhan kebutuhan jasmani tetapi sebagai pengabdian kepada Tuhan. Cara kita melakukan pekerjaan merupakan cerminan dari penyerahan atau pengabdian total kita untuk melayani Tuhan. Tidak peduli apakah pekerjaan itu dilakukan di rumah, di kantor, atau pun di alam terbuka, semuanya adalah panggilan Tuhan kepada setiap pribadi yang mengaku percaya Tuhan.

(2) Sebagai bawahan/karyawan, kita harus memiliki ketaatan, ketulusan, dan kesungguhan dalam bekerja. Ketaatan kita kepada pimpinan atau pun perusahaan merupakan perwujudan dari ketaatan kita kepada Tuhan yang memanggil kita untuk bekerja.

(3) Menempatkan Tuhan sebagai fokus pekerjaan sehingga siapa pun dan bagaimana pun atasannya, tidak menjadi ukuran bagi kualitas kerja. Walaupun pimpinan tidak melihat, kita tetap harus bekerja dengan kualitas yang sama karena motivasi kita dalam bekerja adalah menghasilkan karya terbaik untuk menyenangkan Tuhan. Sebaliknya sebagai pimpinan, Paulus menasihatkan agar tidak berlaku sewenang wenang terhadap bawahan karena Tuhan lah pemilik otoritas tertinggi atas kehidupan manusia. Pada akhirnya, baik pimpinan maupun karyawan akan menerima upah dari Tuhan.

Ingatlah selalu, sebagai anak anak Tuhan fokus hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan, bukannya meninggikan manusia. Marilah kita menyerahkan dan mempertanggungjawabkan karya hidup melalui pekerjaan kita kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuan di atas segala tuan. Segala pengabdian hendaklah diberikan hanya bagi Yesus semata. Amin.

Refleksi diri:

Bagaimana etos kerja Anda sebagai pimpinan atau pun karyawan Kristen? Apakah sudah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?

Apa langkah konkrit yang ingin Anda lakukan untuk mempertahankan/memperbaikinya?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Pentingnya Doa

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Kolose 4:2 4

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga jagalah sambil mengucap syukur.
Kolose 4:2

Apakah berdoa itu penting atau tidak bagi Anda? Apakah Anda masih berkomunikasi dengan Tuhan? Bagaimana komunikasi Anda dengan Nya? Biasa biasa saja? Tidak ada rasa? Atau sangat istimewa? Saat seorang Kristen tidak lagi menjadikan doa bagian dari hidupnya, ini merupakan masalah serius. Doa bukan soal kewajiban tetapi soal relasi dan komunikasi. Jangan sampai orang Kristen harus diingatkan terus menerus untuk berdoa. Bukankah seharusnya doa menjadi nafas hidup orang Kristen?

Rasul Paulus di akhir suratnya mengingatkan jemaat Kolose untuk tetap berdoa. Perhatikan, bukan asal berdoa tetapi bertekun dalam doa, doa menjadi bagian hidup jemaat. Mengapa? Berdoa dengan tekun kepada Tuhan berarti senantiasa bergantung kepada Nya. Kita mencari Tuhan bukan saat kepepet atau butuh saja. Paulus lalu mengingatkan juga jemaat Kolose untuk berjaga jaga. John Piper mengartikan berjaga jaga di dalam doa demikian, Berjaga jaga melawan pikiran yang berkeliaran, melakukan hanya sekadar rutinitas kosong saja, melawan keinginan egois. Saat berdoa, kita bersedia untuk terus menyelaraskan kehidupan kita dengan kehendak Tuhan. Banyak hal di dalam dunia ini yang tidak selalu mudah untuk kita mengambil keputusan. Kita terkadang ditantang dunia dengan hal hal menggiurkan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Dengan berdoa kita belajar menundukkan diri pada kehendak Tuhan. Berdoa juga punya arti kita peduli atas pergumulan pergumulan orang lain. Berdoa bukan melulu tentang diri kita, tetapi tentang mereka yang sedang bergumul dalam masalah.

Paulus juga mengajarkan untuk bersyukur dalam doa. Bersyukur membuat kita mengingat pemeliharaan dan kebaikan Tuhan. Saat mulut mengucapkan syukur, kita sedang diajar menikmati pemberian dan pemeliharaan Tuhan.

Dampak doa indah sekali. Kita bisa memanggil Allah yang Mahakudus, Bapa. Bersyukur kita bisa menghampiri Nya dengan leluasa karena Tuhan Yesus yang membuka akses tertutup tersebut. Sekat yang dulunya tidak pernah bisa ditembus oleh siapa pun, dibukakan oleh Yesus melalui karya Nya. Jadi kalau kita bisa berdoa hari ini, bersyukurlah, pekalah, dan tekunlah. Ingat berdoa itu penting dan indah.

Refleksi diri:

Bagaimana kehidupan doa Anda akhir akhir ini? Biasa biasa saja? Atau sangat istimewa?

Apa komitmen Anda dalam berdoa yang mendekatkan relasi Anda kepada Tuhan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Racun kekhawatiran

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

1 Petrus 5:6 11

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
1 Petrus 5:7

Peneliti Jerman menemukan bahwa kemacetan lalu lintas meningkatkan kemungkinan serangan jantung sebesar tiga kali lipat. Mengapa? Karena pada saat kemacetan, Anda sama sekali tidak bisa mengendalikan situasi. Sedangkan manusia merasa tenang jika dapat mengendalikan keadaan. Ketika situasi tidak terkendali, muncullah kekhawatiran. Semakin tidak terkendali situasinya, semakin besar kekhawatirannya. Semakin besar kekhawatirannya, semakin besar stresnya. Semakin besar stresnya, semakin besar kemungkinan Anda terkena serangan jantung.

Bagaimana terbebas dari situasi tersebut? Kuncinya adalah bebas dari rasa khawatir. Dan cara paling efektif untuk bebas dari rasa khawatir adalah Anda harus bisa mengendalikan segala situasi. Jangan keluar rumah tanpa masker. Hindari jalan macet. Setiap hari berolah raga, dsb. Akan tetapi, sepandai pandainya kita mengendalikan situasi, tidak ada kepastian yang benar benar pasti. Saya sudah menjalani hidup sehat bertahun tahun, tetapi tetap saja terkena kanker. Ada orang sudah menjalankan prokes dengan ketat, tetapi terkena Covid 19 juga. Itulah sebabnya, orang paling stres adalah orang yang berusaha memastikan situasi berjalan sesuai keinginannya. Semakin ia berusaha mengendalikan hidupnya, semakin ia menyadari bahwa itu tidak mungkin. Kita tidak bisa mengambil alih kendali kehidupan karena memang itu bukan bagian kita. Jadi, berusaha mengendalikan segala sesuatu agar terbebas dari rasa khawatir adalah upaya sia sia.

Pada ayat di atas Rasul Petrus mengatakan, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Serahkanlah artinya jangan terus memegang atau menahan sesuatu. Serahkanlah artinya pindahkanlah sesuatu itu dari tangan Anda ke tangan yang lain. Anda sadar bahwa Anda tidak sanggup terus memegang sesuatu itu, dalam sesuatu itu adalah kekhawatiran. Karena itu serahkanlah kekhawatiran Anda ke dalam tangan yang
lebih berkuasa: tangan Tuhan. Ucapkanlah dalam doa Anda, hal apa saja yang membuat Anda khawatir. Katakan kepada Tuhan, Yesus, aku tak sanggup menanggung beban beban ini. Karena itu, aku serahkan hal A, B, C, D kepada Mu. Sebutkan dengan rinci. Tuhan Yesus berjanji memberikan kelegaan kepada semua orang yang datang kepada Nya (Mat 11:28).

Refleksi diri:

Apa situasi yang belakangan ini berusaha Anda kendalikan sesuai keinginan Anda sehingga justru membuat Anda semakin khawatir?

Apa langkah konkrit yang ingin Anda lakukan untuk menyerahkan kekhawatiran tersebut kepada Tuhan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Bekerja Untuk Tuhan

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Kolose 3:22 24

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23

Henry David Thoreau seorang ahli dalam bidang kepemimpinan pernah berkata demikian, Jangan menyewa seseorang yang melakukan pekerjaan hanya demi uang, tetapi sewalah orang yang bekerja karena dia menyukai pekerjaan tersebut. Dari pernyataan ini kita bisa menyimpulkan bahwa esensi dari bekerja adalah bukan sekedar mendapatkan uang, tetapi sebagai sebuah pengabdian. Dalam hal ini pengabdian paling utama adalah kepada Tuhan, urutan selanjutnya negara, dan baru kemudian perusahaan tempat kita bekerja. Seorang yang bekerja sesuai dengan bidang yang disukainya akan melakukan pekerjaan dengan bertanggung jawab dan bersukacita sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan memuaskan.

Perikop bacaan hari ini mengajarkan prinsip yang sama, antara lain: (1) Bekerja bukanlah sekadar untuk pemenuhan kebutuhan kebutuhan jasmani tetapi sebagai pengabdian kepada Tuhan. Cara kita melakukan pekerjaan merupakan cerminan dari penyerahan atau pengabdian total kita untuk melayani Tuhan. Tidak peduli apakah pekerjaan itu dilakukan di rumah, di kantor, atau pun di alam terbuka, semuanya adalah panggilan Tuhan kepada setiap pribadi yang mengaku percaya Tuhan.

(2) Sebagai bawahan/karyawan, kita harus memiliki ketaatan, ketulusan, dan kesungguhan dalam bekerja. Ketaatan kita kepada pimpinan atau pun perusahaan merupakan perwujudan dari ketaatan kita kepada Tuhan yang memanggil kita untuk bekerja.

(3) Menempatkan Tuhan sebagai fokus pekerjaan sehingga siapa pun dan bagaimana pun atasannya, tidak menjadi ukuran bagi kualitas kerja. Walaupun pimpinan tidak melihat, kita tetap harus bekerja dengan kualitas yang sama karena motivasi kita dalam bekerja adalah menghasilkan karya terbaik untuk menyenangkan Tuhan. Sebaliknya sebagai pimpinan, Paulus menasihatkan agar tidak berlaku sewenang wenang terhadap bawahan karena Tuhan lah pemilik otoritas tertinggi atas kehidupan manusia. Pada akhirnya, baik pimpinan maupun karyawan akan menerima upah dari Tuhan.

Ingatlah selalu, sebagai anak anak Tuhan fokus hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan, bukannya meninggikan manusia. Marilah kita menyerahkan dan mempertanggungjawabkan karya hidup melalui pekerjaan kita kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuan di atas segala tuan. Segala pengabdian hendaklah diberikan hanya bagi Yesus semata. Amin.

Refleksi diri:
Bagaimana etos kerja Anda sebagai pimpinan atau pun karyawan Kristen? Apakah sudah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan?

Apa langkah konkrit yang ingin Anda lakukan untuk mempertahankan/memperbaikinya?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Ratap di ubah jadi sukacita

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Mazmur 30:1 13

Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
Mazmur 30:12

Dinamika kehidupan manusia tidak lepas dari ratap tangis. Ratap tangis dapat menimpa siapa saja dan kapan saja, tanpa terduga. Di saat peristiwa buruk menimpa, ratap tangis menemani. Namun, apa yang buruk menurut manusia belum tentu buruk dalam pandangan Allah. Perisitwa buruk yang menimpa umat Nya dapat dipakai Tuhan sebagai alat untuk mendidik mereka.
Daud meratap dengan tangisan karena suatu peristiwa yang tak terduga. Ia nampaknya terjangkit suatu penyakit yang berpotensi membawa kematian. Daud juga merasa seolah olah Tuhan menarik diri atau tidak lagi memberi perlindungan kepadanya. Mengapa? Di dalam konteks ini, apa yang dialami Daud merupakan teguran Tuhan atas dosa Daud. Daud merasa di atas angin ketika Tuhan mengangkatnya dan menjauhkan dari musuh musuhnya. Di saat berkuasa dan nyaman, dirinya menjadi sombong. Daud lupa bahwa Tuhanlah yang membuat dirinya menjadi seorang raja.
Melalui penyakit yang diderita, Daud dididik Tuhan untuk merenungkan kesalahan dalam hidupnya. Daud akhirnya menyadari bahwa sekalipun dirinya dihukum, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkannya. Murka Nya hanya sesaat. Allah tetap murah hati selamanya. Hukuman Tuhan hanya sementara dan itu pun membawa kebaikan baginya.
Daud meresponi apa yang menimpa dirinya dengan doa. Ia sadar akan dosanya dan bertobat atas apa yang ia lakukan. Di dalam doa, Tuhan mengubah ratap tangisnya menjadi tari tarian, dan rasa kabung sirna berganti sukacita. Melalui penyakit yang dideritanya, ia disadarkan untuk tidak sombong. Ini adalah pelajaran berharga bagi Daud agar memiliki kerendahhatian dan tidak melupakan Tuhan.
Tuhan memberikan hukuman bukan karena Dia membenci anak anak Nya, tetapi justru karena mengasihi mereka. Yang Tuhan benci adalah dosa yang dilakukan dan Dia ingin anak anak Nya kembali ke jalan yang benar. Ibrani 12:5b berkata, Janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan Nya.
Peristiwa buruk tak selalu karena dosa, tetapi bila terjadi, coba introspeksilah diri. Mengapa Tuhan izinkan terjadi? Bila Anda menemukan suatu dosa telah Anda perbuat, tersungkurlah di hadapan Nya dan Allah di dalam anugerah Nya sanggup mengubah ratap tangis Anda menjadi tari tarian.
Refleksi diri:
Apa peristiwa buruk yang Anda alami belakangan ini? Cobalah belajar peka, apa yang ingin Tuhan katakan kepada Anda?
Apakah Anda pernah menari nari setelah mengalami ratap tangis? Apa pelajaran di balik kejadian tersebut?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tuhan Yesus Yang Mengatur semuanya

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 

Lukas 21:5 6

Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.
Lukas 21:6

Kenapa selalu ada penderitaan di dalam hidup? Kedukaan? Kepedihan? Kekecewaan? Perpisahan? Pertanyaan pertanyaan ini kerap kali muncul dan itu juga menjadi pertanyaan buat saya pribadi.

Saya lalu merenungkan ayat emas di atas. akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Bait Allah adalah tempat ibadah yang menjadi kebanggaan orang Yahudi. Kemegahan dan kebanggaannya membuat kesan tempat itu tidak bisa runtuh. Namun, Yesus memberikan nubuatan tentang keruntuhan Bait Allah. Dia sedang menyatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

Yang kuat bisa lemah. Yang jaya bisa tak berdaya. Yang megah bisa punah. Semua ada batasnya. Semua ada waktunya. Demikian pula dengan Anda dan saya. Sebagai manusia, kita tidak akan terus bahagia, tidak mungkin terus sehat atau terus menerus berjaya. Semua akan ada masa kadaluarsanya.

Kenapa harus ada batasnya? Karena kita memang manusia yang terbatas. Anda dan saya perlu belajar seimbang dalam berkata kata dan diam, senang dan sedih, berjumpa dan berpisah, duduk dan berdiri, serta bergerak dan beristirahat. Karena memang pasti akan ada kehilangan, kesendirian, dan kesedihan. Namun, jangan lupa pula untuk bersukacita, merayakan kemenangan dan keberhasilan, serta tertawa.

Jalani hidup ini dengan ringan hati atau istilah gaulnya, enjoy aja deh.. Belajarlah menikmati setiap warna kehidupan di setiap musim kehidupan. Ingat hidup harus seimbang. Jangan hanya bertanya kenapa semua ini terjadi ketika kehilangan, kerugian, dan kepedihan sedang kita alami. Kita bahkan tidak pernah bertanya tanya kepada Tuhan ketika mendapat berkat, keberhasilan, dan kemenangan. Tuhan, kenapa aku berhasil? Yesus di mana Engkau, ketika aku untung besar? Ya Allah, kenapa kemenangan demi kemenangan ini kualami?

Pernahkah kita demikian? Imbang dong! Yuk, mari merefleksikan diri supaya bisa menghadapi hari dengan lebih siap hati. Entah gelap Entah terang… Bukan hal yang menakutkan lagi untuk saya karena saya tahu pasti Tuhan Yesus mengatur semua. Tak ada yang kebetulan dalam hidup orang percaya.

Refleksi diri:

Bagaimana Anda sebagai manusia yang terbatas, meyakini bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Tuhan?

Apa yang ingin Anda lakukan agar memiliki hidup yang seimbang dan bisa tetap menikmatinya?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Tuhan Yesus Mengatur

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari  ini. 


Lukas 21:5 6

Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.
Lukas 21:6

Kenapa selalu ada penderitaan di dalam hidup? Kedukaan? Kepedihan? Kekecewaan? Perpisahan? Pertanyaan pertanyaan ini kerap kali muncul dan itu juga menjadi pertanyaan buat saya pribadi.

Saya lalu merenungkan ayat emas di atas. akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Bait Allah adalah tempat ibadah yang menjadi kebanggaan orang Yahudi. Kemegahan dan kebanggaannya membuat kesan tempat itu tidak bisa runtuh. Namun, Yesus memberikan nubuatan tentang keruntuhan Bait Allah. Dia sedang menyatakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.

Yang kuat bisa lemah. Yang jaya bisa tak berdaya. Yang megah bisa punah. Semua ada batasnya. Semua ada waktunya. Demikian pula dengan Anda dan saya. Sebagai manusia, kita tidak akan terus bahagia, tidak mungkin terus sehat atau terus menerus berjaya. Semua akan ada masa kadaluarsanya.

Kenapa harus ada batasnya? Karena kita memang manusia yang terbatas. Anda dan saya perlu belajar seimbang dalam berkata kata dan diam, senang dan sedih, berjumpa dan berpisah, duduk dan berdiri, serta bergerak dan beristirahat. Karena memang pasti akan ada kehilangan, kesendirian, dan kesedihan. Namun, jangan lupa pula untuk bersukacita, merayakan kemenangan dan keberhasilan, serta tertawa.

Jalani hidup ini dengan ringan hati atau istilah gaulnya, enjoy aja deh.. Belajarlah menikmati setiap warna kehidupan di setiap musim kehidupan. Ingat hidup harus seimbang. Jangan hanya bertanya kenapa semua ini terjadi ketika kehilangan, kerugian, dan kepedihan sedang kita alami. Kita bahkan tidak pernah bertanya tanya kepada Tuhan ketika mendapat berkat, keberhasilan, dan kemenangan. Tuhan, kenapa aku berhasil? Yesus di mana Engkau, ketika aku untung besar? Ya Allah, kenapa kemenangan demi kemenangan ini kualami?

Pernahkah kita demikian? Imbang dong! Yuk, mari merefleksikan diri supaya bisa menghadapi hari dengan lebih siap hati. Entah gelap Entah terang… Bukan hal yang menakutkan lagi untuk saya karena saya tahu pasti Tuhan Yesus mengatur semua. Tak ada yang kebetulan dalam hidup orang percaya.

Refleksi diri:

Bagaimana Anda sebagai manusia yang terbatas, meyakini bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Tuhan?

Apa yang ingin Anda lakukan agar memiliki hidup yang seimbang dan bisa tetap menikmatinya?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Yang paling Berharga

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari sabar ini. 

Lukas 10:38 42

Tetapi Tuhan menjawabnya: Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.
Lukas 10:41 42

Kita mungkin akrab dengan kisah Maria dan Marta, dua saudara perempuan yang dengan penuh semangat menyambut Yesus ketika datang ke rumah mereka. Layaknya kebanyakan dari kita, Marta menyibukkan diri dengan tugas dan persiapan, memastikan bahwa Tuhan akan dilayani dengan baik. Sementara Maria memilih duduk bersama Yesus dan mendengarkan Nya. Yesus akhirnya berkata kepada Marta, Engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu.

Tidak ada tugas Marta yang pada dasarnya buruk dan Yesus tidak mengatakan pilihannya salah untuk dilakukan. Dia dengan lembut menunjukkan bahwa tugas tugas Marta sendiri. Dengan cara yang sama,
Tuhan juga tidak meminta kita untuk menghilangkan tugas tugas duniawi dari kehidupan kita. Faktanya, banyak hal yang kita lakukan sehari hari, yang penting dan mengagumkan, seperti komitmen Marta terhadap keramahan untuk menerima Yesus. Namun, kita harus dapat membedakan mana yang terbaik dari yang baik. Ketika kita membiarkan sesuatu yang lain—tugas tugas penting, pekerjaan utama, dan hal hal yang kita anggap harus dikerjakan— mengambil tempat Yesus di atas takhta Nya, kita berarti telah melewatkan hal paling berharga di dalam kehidupan kita. Ingatlah, hubungan kita dengan Nya adalah hal paling berharga yang kita miliki dalam mengikut Yesus.

Saudara, apa pun yang Anda pilih untuk menjadi prioritas Anda hari ini, tetapkan waktu untuk melakukannya dan fokus untuk mencapainya. Namun, tetaplah ingat bahwa prioritas kita tersebut tidak bisa mengalihkan prioritas kita dalam membangun hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus dan mengutamakan Nya sebelum kita mengerjakan tugas tugas yang lainnya.

Coba pikirkan, apa yang mungkin mengalihkan perhatian Anda dari membangun kembali hubungan dengan Yesus? Marilah kita sekali lagi fokus untuk memiliki relasi dan komunikasi dengan Tuhan Yesus lebih dari segala perbuatan sosial di tengah masyarakat dan semua aktivitas pelayanan di gereja. Mengenal hati dan kemauan Tuhan Yesus adalah hal yang paling berharga di dalam hidup Anda.

Salam tahu prioritas.

Refleksi diri:

Apa prioritas hidup Anda yang utama saat ini? Apakah Yesus hal yang paling berharga buat diri Anda?

Bagaimana Anda ke depan akan membangun kedekatan hubungan dengan Yesus?




Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Orang yang Kuat

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 

Roma 8:18 30

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
Roma 8:26a

Siapakah orang terkuat di dunia? Kalau Anda mencari melalui internet, jawabannya biasanya mengarah pada kekuatan fisik, orang orang yang punya ketahanan luar biasa atau yang punya jumlah kekalahan yang minim dalam pertandingannya. Ada juga mereka yang disebut orang super, mereka yang disebut sultan dalam istilah masa kini karena punya kekayaan fantastis atau tingkat kejeniusan yang mencengangkan, atau di era digital ini bisa juga mereka yang memiliki jutaan followers. Namun, apakah sungguh mereka orang orang kuat? Apakah mereka tidak pernah tertekan dan frustasi? Apakah semua hal mereka bisa tanggung? Nyatanya, tidak ada manusia yang super, termasuk diri kita. Namun, jangan takut dan kecil hati.

Tuhan sangat tahu bahwa kita manusia biasa, kita lemah. Rasul Paulus mengatakan, Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Kita tidak bisa menanggung semua beban, tidak bisa memahami semua detail perjalanan hidup, kita juga sangat rentan terhadap penderitaan. Banyak hal yang menunjukkan kita ini bukan manusia super. Kabar baiknya, kita yang lemah ini tidak dibiarkan sendirian. Roh Kudus, yaitu Roh Tuhan, selalu siap membantu kita. Roh Kudus yang kuat membantu dan menolong orang orang percaya. Menariknya, kata membantu menggunakan bentuk masa kini (present) yang artinya selalu menjadi penolong. Dia bukan hanya sekali sekali membantu, melainkan selama kita hidup, Dia akan selalu membantu kita. Di dalam hidup, Anda pasti sering merasa tidak berdaya, bukan? Ada hal hal yang membuat Anda merasa begitu lemah dan itu menakutkan, tetapi firman Tuhan berkata Anda selalu dibantu Roh Kudus.

Tuhan Yesus selalu mengerti akan kelemahan dan ketidakberdayaan kita. Dia selalu berinisiatif menolong dan menopang kita. Yesus datang ke dunia karena manusia sangat tidak berdaya untuk menyelamatkan dirinya. Dia sanggup menolong kita yang begitu lemah. Hidup orang percaya adalah hidup yang begitu diberkati, seluruh perjalanan hidupnya hanya karena topangan dan kasih Tuhan. Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus karena kemurahan dan kebaikan Nya tidak pernah meninggalkan kita. Terus berdoa yah kepada Tuhan, sebab Roh Kudus selalu bersama kita. Ingat, kita memang lemah, tetapi Roh Kudus yang kuat menopang kita.

Refleksi diri:

Sudahkah Anda bersyukur atas penyertaan dan pertolongan Roh Kudus yang memahami kelemahan kelemahan Anda?

Apakah Anda sudah berdoa dan meminta pertolongan kepada Roh Kudus yang mampu menopang?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Nasibmu lebih baik

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari ini. 


Matius 20:1 16

Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
Matius 20:15

Saya mengaku bahwa saya melakukannya, yaitu membanding bandingkan. Yang saya maksud adalah membanding bandingkan nasib saya dengan orang lain. Ketika melihat orang yang lebih bahagia, saya merasa iri. Ketika melihat orang jalan jalan (padahal masih pandemi), saya merasa iri karena tidak berani melakukan yang sama. Ketika melihat orang bisa makan dengan lahap, saya merasa iri karena tidak punya nafsu makan.

Pada zaman media sosial sekarang ini, sangat mudah terjatuh dalam sikap membanding bandingkan nasib atau keadaan kita dengan orang lain. Rumusannya: nasib orang lain lebih baik daripada nasib saya. Orang lain membagikan pengalaman bahagia atau istimewa mereka sedangkan kita tidak bisa membagikan apa apa. Kita merasa tak ada yang istimewa. Malahan kita merasa bernasib malang.

Dari perumpamaan yang kita baca, Yesus menyatakan bahwa sikap membanding bandingkan berasal dari keyakinan bahwa Allah tidak adil dan Dia tidak berhak untuk bersikap lebih murah hati kepada orang lain daripada kepada kita. Ketika kita mendapati bahwa hidup orang lain lebih baik daripada hidup kita, kita merasa Allah tidak adil. Allah seharusnya memperlakukan saya sama dengan mereka. Apa kelebihan mereka dibandingkan saya sehingga menikmati hidup yang lebih baik? Kita lupa bahwa Allah itu berdaulat. Dia berhak untuk bersikap lebih murah hati kepada seorang daripada yang lain, tanpa perlu menyatakan alasannya. Terdengar seperti penjelasan yang pahit, sebenarnya tidak.

Mari kita berhenti sejenak berfokus pada apa yang tidak kita miliki atau alami. Sekarang kita berfokus pada hidup yang telah diberikan Allah bagi kita. Pada berkat berkat yang kita terima yang tidak diterima orang lain. Misalnya, meskipun saya tidak bisa makan selahap orang lain, saya masih bisa makan. Meskipun saya tidak bisa jalan jalan, saya masih bisa menikmati bunga bunga indah dan suara burung berkicau di sekitar rumah saya. Ada banyak berkat yang Tuhan Yesus berikan kepada saya yang tidak saya syukuri karena saya tenggelam dalam sikap membanding bandingkan. Oh, Bapa di Sorga, ampuni saya!

Refleksi diri:

Adakah sikap membanding bandingkan diri terhadap orang lain yang menyebabkan Anda menuduh Allah tidak adil? Segera mohonkan pengampunan melalui doa.

Apa berkat berkat yang bisa Anda syukuri? Sudahkah Anda berterima kasih kepada Yesus atas berkat berkat tersebut?
 
Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Kejadian 2:1 3

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati hadirat Tuhan


Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat Nya itu.
Kejadian 2:3

Sebagai anak anak Tuhan, kita menyatakan rasa syukur kepada Nya dengan setia beribadah, terutama di hari Minggu. Namun, mengapa masih ada sebagian kita yang tidak beribadah? Alasannya berbagai macam. Terlebih pada masa pandemi, lebih banyak lagi anak Tuhan yang tidak beribadah secara online dengan alasan tidak nyaman atau kurang hikmat jika melakukannya dari rumah saja. Permasalahannya: apakah ibadah bergantung pada tempat dan cara kita beribadah? Apa esensi dari ibadah?

Berhenti sejenak 
Kejadian 2:1 3 ini menjadi dasar mengapa kita perlu beribadah kepada Tuhan. Ayat ini menyampaikan bahwa ketika Allah selesai menciptakan langit, bumi, dan segala isinya, Dia berhenti dari segala pekerjaan Nya. Menarik bahwa kata berhenti memakai kata asli shabath, yang berarti istirahat. Maksud istirahat di sini bukan karena Allah kelelahan seperti manusia, tetapi karena Dia ingin menikmati hasil karya cipta Nya sendiri.

Apa yang dilakukan Allah pada hari ketujuh atau hari Sabat? Pertama, memberkati hari ketujuh. Allah berkenan memberkati hari ketujuh dan rindu memberkati setiap kita yang beribadah kepada Nya. Karena itu di kebaktian Minggu atau ibadah lainnya, pasti di akhir ibadah ditutup dengan doa berkat, dimana Allah berjanji memberkati setiap kita yang mencari Dia dan setia beribadah kepada Nya.

Kedua, menguduskan hari ketujuh. Kata menguduskan berasal dari kata asli qadosh, yang berarti mengkhususkan, menguduskan atau memberikan secara khusus untuk kekudusan. Jadi Allah telah menguduskan atau mengkhususkan hari Sabat, berkenan untuk menemui ciptaan Nya dan menikmati persekutuan dengan ciptaan Nya.

Saudara saudaraku yang terkasih, melihat kerinduan Allah bersekutu dan menikmati segala hasil karya Nya, kita pun sebagai anak Tuhan seharusnya memiliki kerinduan yang sama. Pada hari Sabat, hari perhentian, marilah kita datang ke hadirat Tuhan Yesus dan menikmati persekutuan dengan Nya. Milikilah hati yang mencari Tuhan dengan sungguh sungguh, meskipun tidak di gedung gereja yang bagus dan nyaman atau pujiannya dengan keterbatasan fasilitas, kita seharusnya bisa menikmati ibadah dan persekutuan bersama Nya. Saat kita mengkhususkan hari Sabat dengan beribadah kepada Tuhan Yesus, menikmati firman Nya, dan memuji kebesaran Nya dengan hati bersukacita, maka Dia rindu memberkati kita yang sungguh mencari diri Nya.

Refleksi diri:

Bagaimana kerinduan Anda untuk beribadah di tengah situasi yang tidak mendukung? Apa motivasi Anda datang beribadah?

Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesetiaan dan kerinduan dalam beribadah?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Andai saja

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati hadirat Tuhan

Amsal 4:23 27

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 4:23

Apakah Anda tahu sungai paling lebar di dunia? Menurut Google, Amazon adalah sungai terlebar di dunia. Namun, sebenarnya ada sungai yang lebih lebar daripada Amazon, yaitu sungai Andai saja. Banyak orang berkerumun di pinggirnya dan menatap ke seberang. Mereka ingin menyeberang, tetapi tidak pernah melangkahkan kaki menaiki kapal feri yang berlabuh. Mereka berpikir, andai saja saya tidak makan di luar rumah, pasti saya tidak akan sakit. Andai saja saya bisa kembali ke masa lampau, pasti saya akan lebih sering kumpul dengan keluarga saya. Andai saja, andai saja Ada ratusan bahkan ribuan andai saja yang bisa kita rekonstruksi dalam pikiran dan merebut damai sejahtera dari hidup kita. Anda bisa menyebut sikap mental andai saja sebagai penyesalan. Tidak bisa move on. Hidup di masa lampau. Apa pun sebutannya, sikap ini menyandera dan tidak akan memberi hasil apa apa.

Amsal mengatakan, Jagalah hatimu baik baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu (Ams. 4:23 BIS). Ke mana hati kita condong, ke situlah kehidupan kita terarah. Yang menentukan arah kehidupan kita bukanlah situasi yang kita sedang alami, tetapi sikap kita terhadap situasi tersebut. Itulah sebabnya penulis Amsal menasihati sekaligus memperingatkan agar kita menjaga kecenderungan hati kita dengan hati hati atau waspada. Jangan membiarkannya berjalan liar tanpa terkendali.

Ada dua cara untuk bisa terbebas dari sikap mental andai saja. Pertama, terima kenyataan hari ini. Anda sekarang berada pada masa kini, yang disebut hari ini. Apa pun keadaan hari ini, terimalah. Kalau keadaannya baik, belajar merasa puas (Flp. 4:11). Jangan terus melihat mereka yang berada di posisi atas dan merasa kurang. Kalau keadaannya buruk, terimalah dengan lapang dada. Menerima bukan berarti pasrah atau meratapi nasib. Menerima artinya percaya bahwa Allah berdaulat dan memegang kendali kehidupan kita (Pkh. 7:14).

Kedua, hadapi hari depan. Hari depan tak terhindarkan betapa pun kita menyangkal atau menghindari. Lagipula, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Kita hanya bisa menduga tetapi tidak bisa memastikannya. Oleh karena itu, hadapilah dengan gagah berani karena Tuhan Yesus yang kita percaya adalah Tuhan atas masa depan kita.

Refleksi diri:

Apakah Anda terjebak dengan sikap mental andai saja hari ini? Mengapa Anda terjebak di dalamnya?

Sudahkah Anda menyerahkan masa depan kepada Yesus dan belajar memercayai Nya atas masa depan Anda?


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Kabar Yang terbaik

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati hadirat Tuhan


 Mazmur 23

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada Mu dan tongkat Mu, itulah yang menghibur aku.
Mazmur 23:4

Terkadang kita mendengar orang bertanya, Mau dengar kabar baik atau kabar buruk terlebih dahulu? Oke, kabar buruk dulu yah, bahwa hidup kita tidak pernah lepas dari masalah. Sesukses, sepintar, seterkenal, sesehat apa pun kita, kita tidak luput dari masalah. Sebanyak apa pun relasi, harta benda yang dimiliki, tidak membuat kita kebal terhadap masalah. Iya, sekalipun selalu ada kabar buruk, tetapi kabar baik yang melampaui kabar buruk pasti kita alami.

Kabar baiknya seperti yang dikatakan dalam ayat di atas, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada Mu dan tongkat Mu, itulah yang menghibur aku. Domba domba satu saat harus menyusuri lembah lembah gelap dan berbahaya. Namun, mereka tidak menjelajahinya sendirian, selalu ada Sang Gembala menyertai. Gembala mampu menjamin domba domba Nya sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Gada dan tongkat di tangan Sang Gembala menjaga dari serangan serangan binatang buas dan mengarahkan domba domba untuk tidak tersesat. Bukan lingkungan atau situasi yang membuat mereka tenang, tetapi penyertaan Sang Gembala sekalipun di dalam lembah kekelaman.

Situasi di dalam kehidupan tidak bisa menjamin ketenangan kita. Sekalipun sedang berjalan di jalan yang rata dan lancar, sangat mungkin kita bisa dibelenggu oleh ketakutan ketakutan, apalagi ketika berada di jalan gelap dan menyeramkan. Ketenangan kita adalah ketika Tuhan selalu bersama sama dengan kita. Tuhan yang memegang kendali atas segala sesuatu, Dia yang memastikan kita sampai tujuan akhir dengan selamat.

Tuhan Yesus pernah menempuh jalan yang sangat gelap dan kelam. Seorang diri Dia menanggung hukuman dosa paling mengerikan. Yesus menempuh jalan itu untuk memastikan jalan yang akan kita tempuh. Dia tidak meninggalkan kita saat berjalan dalam kegelapan, supaya kita bisa hidup bersama Nya di dalam terang. Kalau kita memahami bagaimana penyertaan Tuhan sudah menyelamatkan kita, pasti kita juga percaya bahwa Tuhan akan menyertai di setiap pergumulan yang dihadapi. Inilah kabar baik dari penderitaan, bahwa kita tidak pernah sendirian. Sekalipun kabar buruk mengatakan permasalahan pasti ada, tetapi ada kabar baik yang melampauinya, yaitu bahwa Tuhan Yesus selalu beserta kita.

Refleksi diri:

Mengapa bersama Yesus, Sang Gembala, kita akan bisa menghadapi situasi kehidupan yang paling buruk?

Bagaimana sikap hati yang bisa menguatkan kita saat berhadapan dengan situasi sulit?




Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Resolusi

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas.dan menikmati Tuhan di hari sabat. 

Kata ini sangat identik dengan tahun baru. Orang-orang membuat daftar berisi komitmen, rencana, harapan, dan cita-cita yang akan mereka perbuat di tahun yang baru.

Namun, resolusi ini banyak yang kandas bahkan sebelum Januari berakhir. Bahkan ada yang berkata, "Resolusi saya tahun ini adalah menyelesaikan target yang terbengkalai tahun lalu, yang sudah saya targetkan sejak tahun sebelumnya."

Membuat berbagai perencanaan untuk dilakukan di masa depan adalah hal yang baik. Namun, Yakobus mengingatkan kita akan satu hal: Jangan melupakan Tuhan di dalamnya. Mengapa? Karena kita sama sekali tidak memiliki kuasa atas waktu yang akan datang. Hidup kita sama fananya dengan uap yang dapat hilang dalam sekejap. "Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (Yakobus 4:14). Tidak melibatkan Tuhan menjadikan kita seorang yang congkak, mengira kita berkuasa atas hidup kita.

Tidak ada salahnya membuat resolusi di tahun baru ini. Namun kita harus ingat prinsip, "Jika Tuhan menghendakinya..." Ini tidak berfungsi sebagai pemanis kata-kata, supaya terkesan rohani. Ketika kita mengucapkannya, kita sungguh-sungguh berserah kepada Tuhan, melibatkan Dia dalam segala perencanaan kita, karena dengan perkenan-Nyalah kita dapat melakukan apa pun.

Dengan melibatkan Tuhan, kita pun akan serius dengan resolusi atau komitmen yang kita buat. Dan kalaupun kita tidak membuat resolusi tertentu, itu tak jadi soal, yang penting kita selalu melibatkan Tuhan dalam menjalani tahun baru ini dalam anugerah-Nya.


Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Alami dan bawalah perubahan.

Kisah Para Rasul 22:6 16; Roma 12:1 2

Sebab engkau harus menjadi saksi Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 22:15

Tuhan telah mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksi Nya terhadap semua orang. Hidup dan surat surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa masa awal sampai kekristenan saat ini.

Kekuatan Allah telah mengubah Paulus dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Kebenarannya, hidup kita akan berubah di dalam Tuhan, terus berubah, agar dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang, baik melalui kata kata maupun kesaksian hidup yang mengubahkan.

Bagaimana kita bisa mengalami perubahan? (1) Sadarilah diri kita sendiri rusak dan membutuhkan perubahan. Semua bermula dari sini, titik di mana kita menyadari ketidakberdayaan, keberdosaan, kelemahan, bahkan kerusakan kita. Perubahan harus dimulai dari dalam ke luar. Kyle Idleman berkata, Semakin Anda tidak bisa melihat bahwa diri Anda sendiri rusak, semakin berat kerusakan Anda. Saat kesadaran itu ada, serahkan diri Anda kepada Tuhan Yesus. (2) Aktiflah menyesuaikan diri dan karakter kita dengan nilai nilai Alkitab. Baca, renungkan, terus terapkan, itu sederhananya. Latihan ini akan membantu kita berubah. Kalimat engkau harus menjadi saksiNya memiliki arti kesadaran diri yang sudah ada harus didorong dengan kekuatan dan komitmen yang kuat untuk berubah sesuai dengan nilai nilai firman Tuhan agar menjadi saksi Nya. Pemahaman ini harus menjadi kerinduan orang percaya untuk mengaktualisasinya. Inilah tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu hidup sesuai kehendak Allah.

Bagaimana menjadi alat Tuhan yang mengubahkan? (1) Maksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah dititipkan dalam hidup Anda. Semua talenta yang diberikan oleh Tuhan, bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Nya. (2) Berilah motivasi dan ajak orang orang yang diharapkan bisa menjadi tim kecil Anda untuk bersama sama membuat perubahan. Paulus diubah oleh Tuhan, ia memaksimalkan talenta dan karunia yang ada padanya kemudian selalu membangun tim untuk bersama sama membuat perubahan. (3) Buatlah sasaran perubahan. Tujuannya agar kita mengetahui relasi bagaimana yang harus
dibangun untuk melakukan perubahan yang berkesinambungan.

Kiranya kita mengalami perubahan di dalam Yesus dan menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan agar kita semua menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Salam perubahan.

Refleksi diri:

Apakah hidup Anda sudah mengalami perubahan di dalam Kristus? Bagaimana perubahan tersebut bisa membawa Anda mewujudkan kehendak Allah?

Apa yang bisa Anda lakukan agar menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Berubahlah

Selamat pagi bpk ibu jemaat. Gimana kabarnya , sehat selalu dan tetap dalam lindungan Tuhan. Selamat beraktifitas. 

Roma 12:1 2
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 12:1 2

Kebiasaan kebiasaan dalam pikiran adalah cara berpikir yang telah tertanam ke dalam diri kita sejak masa bayi dan anak usia dini, lalu bertumbuh terus sampai sekarang. Seringkali cara berpikir kita justru menjadi penghambat dalam mengenal Tuhan dan firman Nya, terutama ketika mencoba menyelami cara berpikir yang sesuai dengan firman Tuhan. Saat mengaku percaya dan menjadi Kristen, tidak otomatis cara berpikir kita berubah, bisa jadi malah membimbing dan menjebak, serta setiap hari merampas kedamaian hati dan pikiran kita yang sebetulnya merupakan buah dari hubungan yang intim dengan Tuhan.

Ayat ayat kita hari ini memberi kita proses tiga langkah untuk pembaruan pikiran. Pertama, kita harus menjadi korban yang hidup dengan memberikan diri tanpa pamrih kepada Tuhan. Ini adalah tindakan yang melibatkan pikiran, kehendak, dan hati–setidaknya yang dapat dilakukan ketika kita mempertimbangkan pengorbanan yang Yesus berikan untuk kita.

Kedua, kita harus berbeda dengan dunia. Kita perlu berupaya keras untuk menyesuaikan cara berpikir kita dengan firman Tuhan sehingga muncul perbedaan cara berpikir sewaktu kita belum mengenal Tuhan dengan sungguh dibandingkan dengan saat kita sungguh berusaha mengenal dan menjadi alat Nya. Janganlah kita menyesuaikan diri dengan cara berpikir dan perilaku dunia, melainkan harus berusaha membawa dunia semakin berisi nilai nilai sorgawi bukan malah sebaliknya membawa gereja semakin duniawi serta menggunakan cara dan strategi yang tidak ada bedanya dengan cara dunia menarik jemaat. Misalnya, kebaktian gereja dibuat seperti konser musik keras, suara hingar bingar, dengan lampu lampu diskotik, alasannya supaya anak muda banyak datang, dan saat mereka datang diberitakanlah firman Tuhan. Alkitabiahkah demikian?

Ketiga, kita harus diubahkan oleh pembaruan pikiran, yakni pikiran yang dikendalikan oleh keinginan Roh yang membawa pada hidup dan damai sejahtera (Rm. 8:5 6). Mintalah Roh Kudus untuk mengubahkan pikiran kita semakin menyerupai pikiran Yesus Kritus. Saudara, berubahlah… untuk berpikir secara berbeda dan bertindak secara berbeda. Hendaklah sifat lama dengan nilai, kepercayaan, dan praktiknya yang salah digantikan oleh sifat baru yang kita miliki di dalam Kristus.

Salam berubah.

Refleksi diri:

Apa kebiasaan cara berpikir lama yang menghambat pengenalan Anda terhadap Kristus?

Dari tiga langkah di atas, mana yang Anda rasa perlu untuk ditingkatkan penerapannya di dalam diri Anda? Mengapa?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Sikap mengawali Tahun baru

Mengawali tahun yang baru ini, mari kita menata hati kita dalam suatu sikap hati yang pertama bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan di hidup kita sepanjang tahun yang lalu. Entah itu terasa pahit dan manis, firman Tuhan mengajarkan kita bahwa Tuhan bekerja di balik semua itu, dan melaluinya, Ia akan mendatangkan kebaikan bagi setiap kita yang mengasihi Dia. Dan apakah kebaikan itu telah kita alami dan rasakan atau masih dalam proses untuk kita terima, kita patut bersyukur, berterima kasih pada Yesus Kristus, Tuhan kita. Kita bersyukur atas apa yang telah maupun yang akan Ia lakukan bagi kita di tahun mendatang. Di dalam Dia semua baik. Karena Ia baik sepanjang waktu. "Bersyukurlah pada Tuhan sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (Mazmur 118:29).

Sikap hati kedua yang perlu kita bawa ke hadapan Tuhan ialah semakin berserah dan bersandar pada Tuhan, makin mengandalkan Dia menatap hari-hari di tahun yang akan kita jalani ini. Pengalaman kita merasakan kebaikan, penyertaan, dan perlindungan Tuhan sepanjang 2021 seharusnya menjadikan kita makin yakin dan teguh untuk menaruh seluruh hidup kita di tangan-Nya, menghadapi apapun yang akan terjadi dan kita alami di 2022. Di dalam kebersamaan dengan Dia, kita beroleh jaminan akan kebahagiaan. Baik selama di sini, di bumi maupun di kekekalan.

Sikap ketiga, mari kita menetapkan hati untuk menjalani tahun-tahun di depan kita tidak lagi dengan cara dan sekehendak hati kita sendiri. Marilah kita menyerahkan roh, jiwa, dan tubuh kita pada kerinduan, keinginan, dan kehendak Tuhan yang sempurna, yang lengkap dan yang terbaik, yang telah Tuhan rancangkan, siapkan, dan rindukan terjadi dalam hidup kita. Bersama Dia hari-hari hidup kita tidak akan sia-sia, namun menjadi berarti, bermanfaat, berbuah banyak, dan kekal membawa puji-pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Sudah saatnya kita hidup mengikuti jalan, cara, kehendak, dan kemauan-Nya karena hanya dengan cara demikian kita dapat bertahan di akhir zaman sampai kesudahannya mengiring Yesus sampai saat terakhir. 

Doa saya beserta rekan-rekan semua. Selamat memasuki tahun baru 2022 bersama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan memberkati.

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Alami dan bawalah perubahan

Kisah Para Rasul 22:6 16; Roma 12:1 2

Sebab engkau harus menjadi saksi Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
Kisah Para Rasul 22:15

Tuhan telah mengubah Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksi Nya terhadap semua orang. Hidup dan surat surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi, dan penghiburan kepada gereja pada masa masa awal sampai kekristenan saat ini.

Kekuatan Allah telah mengubah Paulus dan ia kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Kebenarannya, hidup kita akan berubah di dalam Tuhan, terus berubah, agar dapat menjadi saksi Kristus bagi semua orang, baik melalui kata kata maupun kesaksian hidup yang mengubahkan.

Bagaimana kita bisa mengalami perubahan? (1) Sadarilah diri kita sendiri rusak dan membutuhkan perubahan. Semua bermula dari sini, titik di mana kita menyadari ketidakberdayaan, keberdosaan, kelemahan, bahkan kerusakan kita. Perubahan harus dimulai dari dalam ke luar. Jaga Kyle Idleman berkata, Semakin Anda tidak bisa melihat bahwa diri Anda sendiri rusak, semakin berat kerusakan Anda. Saat kesadaran itu ada, serahkan diri Anda kepada Tuhan Yesus. (2) Aktiflah menyesuaikan diri dan karakter kita dengan nilai nilai Alkitab. Baca, renungkan, terus terapkan, itu sederhananya. Latihan ini akan membantu kita berubah. Kalimat engkau harus menjadi saksiNya memiliki arti kesadaran diri yang sudah ada harus didorong dengan kekuatan dan komitmen yang kuat untuk berubah sesuai dengan nilai nilai firman Tuhan agar menjadi saksi Nya. Pemahaman ini harus menjadi kerinduan orang percaya untuk mengaktualisasinya. Inilah tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu hidup sesuai kehendak Allah.

Bagaimana menjadi alat Tuhan yang mengubahkan? (1) Maksimalkan talenta dan karunia yang Tuhan sudah dititipkan dalam hidup Anda. Semua talenta yang diberikan oleh Tuhan, bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk menjadi alat bagi kemuliaan Nya. (2) Berilah motivasi dan ajak orang orang yang diharapkan bisa menjadi tim kecil Anda untuk bersama sama membuat perubahan. Paulus diubah oleh Tuhan, ia memaksimalkan talenta dan karunia yang ada padanya kemudian selalu membangun tim untuk bersama sama membuat perubahan. (3) Buatlah sasaran perubahan. Tujuannya agar kita mengetahui relasi bagaimana yang harus
dibangun untuk melakukan perubahan yang berkesinambungan.

Kiranya kita mengalami perubahan di dalam Yesus dan menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan agar kita semua menjadi saksi Kristus di tengah dunia.

Salam perubahan.

Refleksi diri:

Apakah hidup Anda sudah mengalami perubahan di dalam Kristus? Bagaimana perubahan tersebut bisa membawa Anda mewujudkan kehendak Allah?

Apa yang bisa Anda lakukan agar menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan?

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

TERBEBAS DARI RASA KUATIR

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  Filipi 4:6

Seringkali kita berpikir bahwa memiliki kekuatiran adalah hal yang biasa, wajar dan normal bagi kehidupan manusia.  Namun bagi kehidupan orang percaya hal itu tidak seharusnya terjadi, karena kekuatiran adalah salah satu bentuk penjajahan Iblis.  Kekuatiran membuat seseorang larut dalam kesedihan, murung sehingga sukacita dan damai sejahtera menjadi hilang.  Ingat, ketika kita kuatir berarti kita sedang meragukan kuasa Tuhan.  Kebenarannya adalah Tuhan tidak pernah memberikan roh yang mendatangkan kekuatiran dalam hidup orang percaya.  Normalnya, hidup seorang Kristen adalah hidup yang terbebas dari rasa kuatir.  Itulah sebabnya rasul Paulus menasihatkan,  "Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran."  (1 Korintus 7:32a).  Mana mungkin kita hidup tanpa rasa kuatir?  Tidak ada perkara yang mustahil!  Asal kita memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.
     Tuhan Yesus berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"  (Matius 6:25).  Karena itu  "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."  (1 Petrus 5:7).  Jadi terbebas dari rasa kuatir adalah pilihan hidup karena kekuatiran itu adalah serangan.  Dengan kata lain, ketika serangan kekuatiran itu datang, dan tidak kita lawan, ia akan menjajah dan mengintimidasi kita.  Karena itu ketika serangan kekuatiran itu datang kita harus bertindak dan melawannya dengan percaya kepada Tuhan.
     Mengapa kita tidak boleh kuatir?  Karena itu merupakan perintah Tuhan dan kita pun harus mentaatinya.  Bukankah firman Tuhan tak henti-hentinya mengingatkan kita untuk tidak kuatir?  Di dalam Amsal 12:25a dikatakan,  "Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,"  Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kekuatiran sama sekali tidak mendatangkan kebaikan atau keuntungan bagi hidup kita, sebaliknya, malah merugikan.  Jadi kekuatiran itu sama sekali tidak ada gunanya.
Buang semua kekuatiran karena kita memiliki Bapa yang sanggup memelihara hidup kita dan tidak pernah meninggalkan kita!

Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Punya waktu dengan Tuhan

Mazmur 42

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Mazmur 42:2

Sebagian besar orang pasti pernah merasakan kencan. Saat saat jatuh hati atau tertarik dengan lawan jenis sampai akhirnya nanti menikah. Waktu kencan dengan calon pasangan dipakai untuk dapat saling mengenal dan menyelami pikiran serta perasaan pasangan. Dari sana muncul saling mencintai dan rasa percaya, serta akhirnya berani melangkah ke pelaminan untuk mengikat janji setia dalam pernikahan kudus.

Waktu untuk saling mengenal dan menyelami pikiran juga seharusnya berlaku dalam hubungan seorang anak Tuhan dengan Yesus Kristus. Apakah kita punya waktu dengan Tuhan sehingga sungguh sungguh mengenal Nya, serta menyelami pikiran, perasaan, dan kehendak Nya? Pemazmur selalu punya waktu dengan Tuhan. Dia merindukan Tuhan dengan hasrat yang besar, tak tertahankan, dan harus segera mendapat pemenuhan (ay. 1 3). Hal ini terbukti dari kerinduan hatinya yang amat dalam akan Tuhan. Ia sangat merindukan Allah seperti rusa yang merindukan sungai yang berair. Ia haus akan Allah, hatinya gundah gulana, tertekan dan gelisah ketika menyadari dirinya jauh dari Allah.

Betapa vitalnya rasa haus akan Tuhan jika kita ingin berhasil dan teguh dalam iman kepada Kristus. Tanpa rasa lapar dan haus, kita hanya beragama tapi tidak ber Tuhan. Beribadah tapi tidak mengenal siapa yang kita sembah. Beberapa penyebab yang mungkin membuat seorang Kristen tidak lagi lapar dan haus akan Tuhan adalah harta, kekuasaan, popularitas atau kesenangan dunia yang memenuhi dan menguasai pikiran, serta hatinya. Teolog Sam Storms berkata, Jangan toleransi apa pun dalam hidup Anda yang mungkin mengurangi rasa lapar dan haus Anda akan Tuhan. Dan lakukan itu dengan segala kekuatan dan energi rohani Anda.

Pendeta John Piper berpendapat, Kunci dari kehidupan Kristen adalah haus dan lapar akan Tuhan. Dan salah satu dari beberapa alasan mengapa orang tidak memahami atau mengalami kuasa kasih karunia serta bagaimana kasih karunia bekerja melalui dibangkitkannya sukacita yang memerintah dalam hati, karena rasa lapar dan haus mereka akan Tuhan begitu kecil. Kristus adalah jawaban bagi kebutuhan terdalam hati manusia akan Allah. Masihkah Anda lapar dan haus akan Tuhan?

Refleksi Diri:

Sejak menjadi orang Kristen, sejauh mana kerinduan Anda kepada Allah? Apa hal hal yang menghalangi Anda untuk kencan dengan Tuhan?

Apa yang Anda lakukan untuk mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi?



Jangan kendor dan longgar tetap 6 M 
masker. Mencuci tangan. Menjaga jarak. menja uhi kerumunan mobilitas, makan bersama. laksanakan. Demi menghindari dan menyelamatkan keluarga dan saudara kita...amin
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.