Maret 2022 ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Ketakutan Bersama

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Kisah Para Rasul 5:1 11

Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Kisah Para Rasul 5:11

Sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, banyak krisis telah menyebabkan ketakutan masyarakat luas, bukan hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia. Pandemi global telah menewaskan jutaan orang dan menyebabkan gangguan di semua bidang kehidupan.

Kekerasan dan penindasan rasis tak terkendali dan terselesaikan. Beberapa protes pun berakhir dengan kehancuran dan pertumpahan darah. Pemilihan umum yang diperebutkan di beberapa negara telah menyebabkan lebih banyak gangguan, kekerasan, dan kecurigaan. Semua kejadian dan banyak hal lainnya telah membuat orang bertanya tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Akibatnya, banyak orang hidup dalam ketakutan.

Saya tidak berpikir bahwa ketakutan besar yang dialami seluruh jemaat dalam Kisah Para Rasul hanya disebabkan oleh kejadian yang menimpa Ananias dan Safira. Sebagian besar orang tidak perlu khawatir dihukum dengan cara yang sama. Mereka tahu bahwa Tuhan berkuasa untuk menghukum orang berdosa dan bahwa pengungkapan kebenaran itu penting. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah apa yang akan terjadi selanjutnya—dan mungkin itulah yang mereka takutkan.

Solusi untuk menghadapi Covid 19 dan segala kesulitannya sering kali berubah rubah, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kita tidak tahu siapa yang akan sakit dan meninggal. Teman, sahabat, keluarga, jemaat bisa mendadak meninggal karena Covid. Semua itu menimbulkan ketakutan. Namun dalam segala hal, ingatlah Tuhan memegang kendali. Apakah Tuhan tidak tahu semua yang sedang terjadi? Tentu Dia Mahatahu. Tuhan
sangat tahu semua kesukaran yang kita hadapi. Dia juga mau menolong kita. Jadi, kita bisa tetap tenang. Kita bisa melakukan apa yang perlu dilakukan untuk tetap aman. Kita dapat mengikuti kehendak Tuhan bagi kita dan komunitas. Dan kita dapat percaya bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan masih memegang kendali.

Saudara, kita mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari setiap pengalaman di mana kita benar benar berhenti melihat wajah ketakutan. Cobalah berkata kepada diri sendiri, Saya telah melewati ketakutan ini. Saya dapat mengambil langkah berikutnya yang saya akan hadapi semua ini bersama dengan Tuhan Yesus yang selalu menyertai.

Refleksi diri:

Apa peristiwa masa lalu yang begitu membuat Anda ketakutan? Bisakah Anda melihat kendali Tuhan melalui peristiwa tersebut?

Bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman ketakutan tersebut sebagai kekuatan bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Siap merendahkan Diri

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

2 Tawarikh 7:11 22

dan umat Ku, yang atasnya nama Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Ku, lalu berbalik dari jalan jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
2 Tawarikh 7:14

Petrus menasihati, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’ (1Ptr. 5:5b). Karena itu rendahkanlah diri di hadapan sesama, terlebih lagi di hadapan Tuhan sebagai pengakuan terhadap Tuhan dan pengakuan siapa diri kita sebenarnya di hadapan Nya.

Saat Salomo berhasil membangun bait Allah pertama dengan sangat megahnya, Tuhan mengingatkan Salomo bahwa umat Israel harus punya sikap hati yang benar di hadapan Nya. Bangsa Israel berkali kali menganggap bahwa Tuhan bukan segala galanya. Mereka sering bersikap sombong di hadapan Allah, tidak peduli dengan apa yang Tuhan katakan. Tuhan mau menunjukkan bahwa Dia satu satunya yang berkuasa atas segala sesuatu. Kalau Dia izinkan tidak ada hujan maka setetes air hujan pun tidak akan turun. Jika Tuhan izinkan adanya sakit penyakit maka kepintaran manusia pun tidak bisa menyembuhkan dengan segala macam obat.

Tuhan menginginkan hati yang sungguh sungguh menyembah Dia, bukan karena Dia narsis atau haus pujian, tetapi memang Dia adalah Tuhan yang seharusnya dipuji dan disembah. Tuhan bukanlah Tuhan yang bengis dan kejam, justru dalam ayat di atas menunjukkan kemurahan hati Nya. Dikatakan Tuhan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka dan memulihkan negeri Israel. Saat manusia tidak mencari Tuhan dan tidak mau merendahkan diri di hadapan Tuhan, justru Tuhan Yesus lah yang merendahkan diri Nya (Flp. 2:2 8). Perendahan diri kita di hadapan Nya adalah ketika kita percaya Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat satu satunya yang menyelamatkan, yang tanpa Nya kita akan binasa. Kita perlu merendahkan diri kepada Tuhan, artinya kita mengakui bahwa kita tidak bisa apa apa tanpa Tuhan. Mengakui Tuhan sebagai sumber hidup dan pertolongan kita, menunjukkan siapa sumber kekuatan kita. Kita butuh Kristus, Dialah Juruselamat satu satunya. Adakalanya kita diizinkan mengalami pengalaman pengalaman pahit dan sulit di dalam hidup, supaya kita mengerti bahwa kita ini biasa biasa saja, penuh keterbatasan, dan perlu Tuhan. Pesan utama hari ini adalah apa pun yang bisa kita capai dalam hidup ini, senantiasa tunduk dan bergantunglah kepada Tuhan Yesus. Siap merendahkan diri?

Refleksi diri:

Dalam hal apa biasanya Anda melupakan Tuhan dan mengandalkan diri sendiri?

Mengapa merendahkan diri di hadapan Tuhan itu penting?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kristus hidup dalamku

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Kolose 1:25 29

Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!


Kolose 1:27

Karena Yesus Kristus hidup di dalam Anda, kekuatan Nya bekerja di dalam dan melalui Anda untuk membawa kemuliaan bagi Nya. Yesus yang tinggal di dalam Anda seperti sarung tangan di tangan. Kalau saya berkata kepada sarung tangan, Ambil Alkitab itu, ia tidak bisa berbuat apa apa. Namun ketika saya memasukkan sarung tangan itu ke tangan saya maka ia baru berarti.

Yesus Kristus yang tinggal di dalam Anda sangatlah cocok dengan ilustrasi ini. Kristus di dalam kamu adalah kenyataan yang menakjubkan bahwa Dia mengenakan diri Nya pada kita dan menggunakan kita untuk tujuan kekal Nya. Saat kita membuat diri kita tersedia bagi Kristus yang tinggal di dalam kita, Dia membentuk dan menggunakan kita sesuai keinginan Nya untuk kemuliaan Nya. Penting untuk memiliki keyakinan ini bahwa di dalam Yesus Kristus yang dalam kuasa Ilahi Nya memampukan kita mengambil bagian dalam pekerjaan Nya, hidup Nya, dan keberadaan Nya. Apa yang kita tidak dapat lakukan, Dia lakukan di dalam dan melalui kita.

Kristus Sang Penebus, Dialah yang telah memilih untuk mendiami kita dengan hadirat kudus Nya. Dia melakukan pembersihan yang nyata dan penghapusan dosa, serta membentuk hidup dan karakter kita sehingga kita bisa bahagia, maksimal, dan terutama menjadi orang yang berkenan di hati Nya dan memuliakan Nya.

Kristus yang hidup di dalam Anda oleh iman, memiliki kuasa untuk membuat Anda tidak peduli betapa sulitnya suatu disiplin sorgawi siap untuk melayani tujuan kekal Nya bagi kemuliaan Nya dan kebaikan Anda.

Kristus di dalam kita, tinggal di dalam kita, memberi kita hidup baru, dan memenuhi kita dengan diri Nya. Saat membuat diri kita tersedia bagi Nya, Dia menjadikan kehidupan kita sebagai alat bukti kemahakuasaan Nya. Anda dapat memiliki persekutuan yang konstan dan sadar dengan Kristus dalam pengalaman hati yang hidup yang berasal dari iman dan persekutuan dengan Nya. Sudahkah Anda mengundang Tuhan Yesus Kristus hidup dalam Anda?

Salam Kristus hidup dalam kita.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah membiarkan diri tersedia bagi Kristus untuk tinggal di dalam diri Anda?

Bagaimana kuasa Kristus bekerja membentuk Anda untuk melayani tujuan kekal Nya bagi kemulian Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Bukan Yesus Yang Aku ingini

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Markus 6:1 5

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara saudara Nya yang perempuan ada bersama kita? Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Markus 6:3

Siapa Yesus bagi Anda? Jawaban Anda menentukan sikap Anda kepada Nya. Anda akan percaya dan mengikuti Yesus jika sifat dan tindakan Nya sesuai gambaran dan harapan Anda. Bagi penduduk kota Nazaret, Yesus hanyalah seorang tukang kayu. Ibunya Maria. Mereka keluarga sederhana. Dia anak sulung dari beberapa bersaudara. Oleh karena mereka merasa sudah sangat mengenal Yesus maka ketika Dia kembali ke kota asalnya dan mengajar di rumah ibadat, mereka menolak Nya. Mereka mempertanyakan bagaimana Yesus bisa sepintar itu dan bagaimana Dia bisa mengadakan mukjizat. Gambaran mereka tentang Yesus tidak klop dengan siapa Yesus yang ada di hadapan mereka.

Saya pernah bertemu dengan orang yang tidak mau percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Alasannya sederhana, Kalau saya percaya Yesus, lalu apakah ada jaminan hidup saya tetap baik atau bahkan lebih baik? Tentu maksudnya adalah apakah Yesus sanggup memenuhi segala keinginan hatinya, secara khusus keinginan hidup kaya dan senang? Jika Yesus menjadi sosok seperti keinginannya, maka ia akan percaya. Yang lain punya alasan mirip, Jika saya percaya Yesus, apakah penyakit saya akan sembuh? Ada berbagai alasan orang mau percaya atau tidak percaya Yesus. Alasan alasan itu berkaitan dengan pandangannya tentang siapa Yesus.

Siapakah Yesus Kristus? Apakah jati diri Nya ditentukan oleh manusia? Saya punya gambaran Yesus itu harus begini begitu. Kalau Dia memenuhi gambaran tersebut maka saya akan percaya kepada Nya. Apakah itu yang dimaksud percaya Yesus? Yesus pernah menegur orang orang yang mengikuti Nya karena alasan yang keliru, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. (Yoh. 6:26). Yesus tidak ingin orang mengikuti Nya karena alasan yang salah. Dia tidak ingin kita yang menentukan siapa diri Nya dan apa yang diperbuat Nya. Dia menghendaki kita percaya kepada Nya sebagai Allah yang menjadi manusia dan menjadi Juruselamat kita.

Refleksi diri:

Bagaimana gambaran Anda mengenai Yesus selama ini?

Apakah gambaran Anda sudah sesuai dengan yang Yesus kehendaki? Sudahkah Dia menjadi Juruselamat Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tuhan Bukit Batuku

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Baca: Mazmur 104:10-35
"gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk." (Mazmur 104:18)mengancam
Siapa yang dapat mengukur kasih Tuhan? Tak seorang manusia pun yang mampu. Kasih Tuhan itu sungguh tak terukur dan tak terduga dalamnya. Tidak hanya kepada manusia Tuhan menunjukkan perhatian-Nya, tetapi hewan-hewan pun diperhatikan dan dipelihara, serta disediakan kebutuhannya. Tuhan juga menaruh hikmat pada hewan-hewan untuk melindungi dirinya dari bahaya musuh yang mengancam.
Alkitab menyatakan: "pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu," (Amsal 30:26). Pelanduk adalah jenis hewan menyusui yang berukuran kecil. Masih tergolong keluarga rusa, tetapi ukuran tubuhnya kecil, kira-kira seukuran kelinci. Tak bisa dibayangkan jika hewan kecil ini berkeliaran bebas di hutan belantara, ia akan mudah menjadi santapan hewan lain yang lebih besar. Lalu bagaimana ia melindungi dirinya? Ternyata, meski kecil dan lemah, pelanduk sangatlah cerdas dan bijak. Agar terhindar dari terkaman binatang buas ia membuat rumahnya di bukit-bukit batu. Ketika dikejar oleh binatang buas segera ia berlari dan berlindung masuk ke dalam celah-celah kecil di bukit batu.
Bapak ibu jemaat yang dikasihi Tuhan. Manusia seharusnya menyadari bahwa dirinya juga penuh dengan kelemahan, kekurangan dan keterbatasan, mudah sekali diterkam dan menjadi mangsa dari si Iblis, yang terus berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (baca 1 Petrus 5:8). Oleh karena itu kita hendaknya juga membangun hidup kita di atas Bukit Batu yaitu Kristus, Dialah Batu Karang yang teguh. Kita tahu bahwa dalam perjalanan hidup ini ada banyak sekali tantangan, gelombang dan badai yang dahsyat yang sewaktu-waktu dapat mengancam. Kalau kita menjauh dari Bukit Batu itu kita akan mengalami kehancuran. Semua yang ada di dunia ini tak bisa kita andalkan, hanyalah Tuhan andalan hidup kita. Sekalipun dunia bergoncang dengan hebatnya, asal kita berlari dan berlindung kepada Tuhan, kita akan tetap terlindung aman!
"Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku." (Mazmur 71:3)
Mari lakukan Firman Dan jadilajh  bijak. Amin. 

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kuasa Sebuah ketaatan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Yohanes 14:15 26

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah Ku.
Yohanes 14:15

Tuhan mau kita taat. Ketaatan melewati rasa suka dan tidak suka, rasa cinta maupun benci. Ketaatan adalah perjuangan yang hanya bisa dilakukan dengan kasih dan hormat kepada seseorang, terlebih lagi kepada Tuhan.

Ketika Tuhan memanggil Abraham, ia taat sehingga segera meninggalkan tempatnya menuju negeri yang Tuhan akan tunjukkan. Ketika Tuhan memanggil, menggerakkan hati kita untuk pergi ke suatu tempat atau mengerjakan sesuatu demi kemuliaan Nya, apakah kita berjuang untuk menaatinya?

Roh Kudus yang berdiam di dalam kita adalah sumber kekuatan yang menguasai segalanya untuk menaati perintah perintah Tuhan. Roh Kudus memberi kita vitalitas, energi, dan kekuatan spiritual untuk melakukan segala sesuatu yang Tuhan minta dari kita. Kita oleh kuasa Ilahi dari Roh Allah dibebaskan dari hukum dosa untuk melayani dan menaati Dia. Jika kita mengasihi Allah, kita akan menaati Dia. Pernahkah Anda mencoba bersaksi kepada orang orang yang tidak percaya tanpa bersekutu dengan Roh Kudus? Kata kata Anda seperti mati jatuh di tanah beku selama musim dingin. Namun, ketika Roh Kudus menghidupkan hati dan Anda berada dalam persekutuan dengan Nya, kata kata mampu menembus hati mereka yang tidak percaya dan Dia memakai Anda untuk mencapai tujuan Nya.

Ketika Roh Kudus membuat kita siap secara rohani, Dia akan memakai kita. Itu sebabnya Hudson Taylor taat meninggalkan Inggris pergi ke Tiongkok. Itu juga sebabnya ketika Tuhan memanggil, kami taat meninggalkan satu tempat yang sudah nyaman di Malang untuk pergi ke Tiongkok. Lalu juga meninggalkan suasana baik dan nyaman di Bandung untuk pergi ke satu tempat yang Tuhan tunjukkan. Ketika ketaatan mutlak dijalankan, memang ada banyak kesulitan dan penderitaan, tetapi Tuhan menghibur dengan kuasa yang menyertai untuk melihat banyak jiwa dimenangkan, dikuatkan, dan disembuhkan, serta dibebaskan dari ikatan kuasa setan.

Maukah Anda membuat diri tersedia bagi Nya untuk melakukan apa pun yang menyenangkan Dia di dalam dan melalui Anda? Ini mungkin membuat Anda takut sampai mati, tetapi hanya itu yang Dia minta. Jika Anda mengasihi Nya, Anda akan menaati Nya. Salam kuasa sebuah ketaatan.

Refleksi diri:

Apa bentuk ketaatan yang pernah Anda lakukan yang awalnya tidak menyenangkan tetapi justru menguatkan/memenangkan Anda?

Apakah Anda sudah meminta pertolongan Roh Kudus untuk menaati perintah/panggilan Tuhan?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Belajar Memahami Waktu Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Baca: Yesaya 30:18-26
"Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30:18)

Masalah yang dialami oleh manusia bisa berasal dari dalam atau disebabkan oleh pihak luar. Dari dalam yaitu karena kesalahan yang diperbuatnya (baca Yakobus 1:14), sedangkan dari luar adalah karena perlakuan atau perbuatan jahat orang lain. Dalam kondisi seperti itu semua orang pasti mengharapkan adanya jalan keluar sesegera mungkin. Di tengah keterbatasan dan ketidakberdayaan ini kita sangat menantikan uluran tangan Tuhan.

Pada saat menantikan pertolongan dari Tuhan ini timbul masalah lain yaitu berkenaan dengan sikap hati kita yang cenderung tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Dalam masa menunggu ini kita sering kali lemah dan putus asa, karena kita merasa bosan dan tidak lagi sabar ketika melihat kenyataan masih belum seperti yang diharapkan. Kemudian kita mendesak Tuhan dan cenderung memaksa Dia untuk segera menolong menurut cara dan waktu kita.

Seorang yang dewasa rohani seharusnya tidak bersikap demikian, melainkan belajar tetap sabar dan terus bertekun menanti-nantikan Tuhan, karena ia sangat percaya bahwa Tuhan memiliki waktu tersendiri, dan terbaik. Belajarlah dari Saul yang karena ketidaksabarannya menunggu waktu Tuhan harus menanggung akibat sangat fatal yaitu ditolak menjadi raja. Berkatalah Samuel, "...sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." (1 Samuel 13:13-14).

Rasul Paulus menasihati, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4). Nasihat untuk bersukacita senantiasa dalam Tuhan mengindikasikan bahwa dalam segala keadaan kita harus mampu menjaga hati untuk tidak menjadi takut dan kuatir. Kita perlu belajar untuk menantikan waktu Tuhan, walaupun keadaan serasa tidak ada harapan dan terlambat, seperti yang dialami Lazarus (baca Yohanes 11:1-44).

Orang yang menanti-nantikan Tuhan pasti tidak akan dipermalukan (baca Mazmur 25:3).


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tidak memiliki iman Yang kuat

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Roma 3:21 26

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya.
Roma 3:21 22a

Saya sering mendengar orang berkata, Saya khawatir, apakah saya memiliki cukup iman. Spurgeon pernah berkata, Tidak dibutuhkan iman yang kuat untuk menyelamatkanmu, hanya iman. Kelemahan imanmu tidak akan menghancurkanmu. Tangan yang gemetar mungkin menerima hadiah emas.

Yang menyelamatkan kita dari dosa dan hukumannya bukanlah iman. Fokus dari iman kita yang terpenting adalah Kristus Yesus dan karya penyelamatan Nya di kayu salib (Kis. 16:31). Dia mati menggantikan kita. Kita harus percaya kepada Kristus untuk menyelamatkan kita. Kebenaran yang menyelamatkan sepenuhnya milik Kristus. Iman bukanlah kebenaran dan kita tidak boleh mendefinisikan atau memikirkan iman sebagai kebenaran. Iman sejati tidak lain adalah yang menghubungkan kita dengan Kristus dan kebenaran Nya. Seluruh penekanan pada keselamatan oleh iman jelas pada objek iman kita: Yesus Kristus. Yesus menyelamatkan! Iman tidak menyelamatkan kita. Yesus sendiri yang melakukan itu.

Amati penekanan yang dibuat Rasul Paulus dalam ayat ayat tersebut. Iman tidak akan mendapatkan keselamatan Anda. Jika ya, maka iman akan menjadi perbuatan dan Tuhan akan berhutang sesuatu kepada Anda. Iman penting karena hanya orang orang yang menaruh kepercayaan mereka di dalam Kristus yang akan diselamatkan.

Paulus menulis, Kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya (ay. 22). Orang orang berdosa dibenarkan oleh pemberian kasih karunia Nya melalui penebusan yang ada di dalam Kristus Yesus, yang Allah tunjukkan di depan umum sebagai pendamaian dalam darah Nya melalui iman (ay. 24 25). Apakah Anda akan percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan hari ini? Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus (Rm. 5:1).

Setelah diselamatkan, kita bertanggung jawab mengembangkan dan memaksimalkan semua karunia yang Tuhan titipkan pada kita untuk menjadi berkat bagi keluarga, sesama, supaya orang melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa di Sorga. Jika kita tidak melakukannya, mungkin sekali kita belum sungguh beriman kepada Tuhan Yesus, Salam beriman kepada Tuhan Yesus yang menyelamatkan.

Refleksi diri:

Siapa yang menjadi fokus iman Anda selama ini? Apakah kepada Yesus yang Anda percayai telah menyelamatkan Anda?

Apa yang ingin Anda lakukan untuk memaksimalkan karunia yang Tuhan titipkan kepada Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Duka Cita Karena Dosa

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firmannya hari ini

Matius 5:1 12

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Matius 5:4

Ketika membaca ayat di atas, bisa muncul beragam pertanyaan: apa yang Tuhan Yesus katakan ini tampaknya kok seperti bertentangan, yah? Mengapa orang yang berdukacita justru berbahagia? Bukankah kalau orang yang berbahagia adalah orang yang bersukacita? Apakah artinya kalau orang mau berbahagia harus melewati kedukaan terlebih dahulu? Apakah semua orang yang berdukacita adalah orang yang berbahagia? Apakah Yesus tidak salah ketika mengatakan hal ini?

Kata dukacita pada ayat tersebut adalah kata Yunani yang menggambarkan kesedihan yang sangat mendalam. Biasanya orang berdukacita langsung dikaitkan dengan kehilangan orang yang dikasihi untuk selama lamanya. Namun, dukacita yang dimaksud adalah kesedihan yang sangat mendalam lebih dari kehilangan orang yang dikasihi, yaitu karena dosa.

Perhatikan, dukacita di sini tidak membawa pada kehancuran melainkan pada penghiburan. Daud pernah jatuh dalam dosa, Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (Mzm. 32:1 2). Daud menyebutkan sampai dua kali kata berbahagialah karena diampuni pelanggarannya dan kesalahannya tidak diperhitungkan. Dosa menimbulkan dukacita yang sangat mendalam tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. (Yes. 59:2). Dosa membuat kita terpisah dari sumber sukacita, yaitu Tuhan, dan tanpa ada hubungan dengan Tuhan kita mengalami kesedihan maksimal.

Daud mengalami betapa hancurnya dirinya ketika berbuat dosa, Selama aku berdiam diri, tulang tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. (Mzm. 32:3 4). Tidak ada satu orang pun yang dapat menyelesaikan dosanya sendiri. Ketika seseorang berdukacita karena dosanya, Tuhan Yesus memberikan penghiburan sejati bahwa Dia telah menebus dan mengampuni dosa dosanya (1Yoh. 1:9).

Jaminan pengampunan dari Tuhan sungguh menghibur kita. Kita tidak lagi terpisahkan dari Tuhan. Kita yang penuh kotoran, menangis tidak berdaya, dihampiri Tuhan Yesus yang datang memeluk kita. Hanya Yesus yang dapat memberikan penghiburan. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Refleksi diri:

Bagaimana perasaan Anda ketika jatuh dalam dosa? Apakah Anda berdukacita karena dosa dosa Anda?

Ketika Anda mengakui dosa, apa arti penghiburan dari Tuhan Yesus bagi Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Jangan Bangkitkan cemburu Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat hari sabat nikmati firmannya hari ini

2 Korintus 11:1-6

"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." (2 Korintus 11:2)

Bagaimana perasaan kita, jika pacar, suami, atau istri kita tertarik kepada orang lain atau menjalin hubungan secara tersembunyi dengan orang lain? Kita pasti terbakar rasa cemburu, bukan? Mendengar kata "cemburu" pasti kita akan menilainya sebagai sesuatu yang negatif, karena makna konotasi dari "cemburu" adalah iri hati. Tapi kepada jemaat di Korintus ini Paulus mengatakan tentang kecemburuan ilahi.

Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, mereka telah "dipertunangkan" dengan Kristus. Karena itu dituntut kesetiaan mutlak, jangan sampai mereka mendua hati dan tidak lagi setia kepada Tuhan. Firman-Nya menegaskan, "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu." (Keluaran 34:14). Ayat ini jelas menyatakan bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu, yang tidak ingin milik kesayangan-Nya dimiliki oleh yang lain. Kata "cemburu" di sini bukan iri hati, karena cemburu yang memiliki arti iri hati biasanya disertai dengan suatu tindakan mengambil milik orang lain, karena ia tidak memilikinya.

Dalam Yakobus 4:4-5 dinyatakan bahwa Roh Allah yang ditempatkan dalam hati kita memiliki sifat cemburu. Karena itu kita harus menjaga perasaan Tuhan! Sering kali kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan selama ini telah menduakan hati Tuhan dan membuat-Nya cemburu. Tertulis: "Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yakobus 4:4). Jangan sampai Roh yang ada dalam diri kita cemburu oleh karena kita bersahabat dengan dunia ini: hati kita mulai condong kepada perkara-perkara dunia, materi dan kesenangan daging. Tuhan tidak lagi menjadi prioritas utama hidup kita.

Hari ini kita diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang akan membangkitkan Dia cemburu. Tuhan sangat mengasihi kita, bahkan Dia rela mengorbankan nyawa-Nya bagi kita, masakan kita berpaling dari Dia dan lebih mengasihi dunia ini?

Supaya Tuhan tidak cemburu, marilah kita hidup berpadanan dengan Injil dan melayani Dia dengan kesungguhan hati


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Hidup yang berkelimpahan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 10:1 21

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10

Hidup yang berkelimpahan pada ayat emas ini sering ditafsirkan dengan makna duniawi, yakni berkelimpahan secara material, kekayaan, popularitas, dan segala sesuatu keberhasilan yang bersifat fisikal. Untuk memahami ayat ini, kita harus melihat konteksnya. Tuhan Yesus pada perikop ini sedang membuat kontras antara pencuri yang datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan para domba, dengan diri Nya yang datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan kepada para domba.

Tuhan Yesus berkata bahwa siapa pun yang datang tidak melalui pintu (Yesus Kristus) adalah pencuri, pembunuh, dan perampok. Orang orang Farisi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus termasuk dalam kategori pencuri dan perampok. Bagaimana mereka mencuri, membunuh, dan membinasakan domba domba itu? Mereka membawa para pengikutnya berjalan menuju jalan yang salah dan menuju kebinasaan. Orang Farisi ini seperti pengajar sesat yang mengajarkan ajaran palsu sehingga menipu domba domba yang terjebak. Pengenalan tentang Yesus dari para domba menjadi salah sehingga membawa mereka pada kebinasaan.

Apa yang dimaksud dengan hidup yang berkelimpahan? Kata kelimpahan merujuk pada kehidupan kekal dan hidup yang berkualitas yang diberikan Kristus. Tuhan Yesus tidak hanya memberikan keselamatan jiwa, tetapi juga pemulihan relasi antara Sang Gembala dengan domba domba. Kristus memimpin dan berjalan di depan, sementara domba domba mengikuti Nya. Kristus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup para domba, bahkan Sang Gembala rela memberikan nyawa Nya bagi mereka.

Jadi, kehidupan kekal tidak hanya mengandung dimensi kepastian keselamatan di masa depan, tetapi juga mengandung dimensi masa kini. Dari kualitas kehidupan kekal yang berkelimpahan yang dijabarkan di atas, ada berkat berkat dimensi masa kini yang Yesus juga terus menerus berikan kepada kita, yaitu penyertaan Nya, relasi yang intim dengan Nya, pimpinan Nya, dan kepedulian Nya. Tuhan Yesus tidak sekadar merindukan agar kita menerima keselamatan, tetapi Dia juga mau kita dapat menikmati kehadiran diri Nya dengan penuh kelimpahan melalui keseharian hidup kita.

Refleksi diri:

Apakah yang Anda pahami selama ini tentang makna hidup yang berkelimpahan menurut ayat emas di atas? Bagaimana sekarang setelah membaca renungan ini?

Apakah yang Anda akan lakukan untuk memperoleh hidup yang berkelimpahan tersebut?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kebaikan yang mengampuni

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Roma 12:17 21

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Roma 12:21

Mengampuni memang bukan perkara yang mudah. Apalagi dunia mengajarkan jika disakiti maka kita harus membalas orang yang telah menyakiti kita, bahkan kalau bisa dua atau tiga kali lebih kejam daripada yang orang tersebut lakukan. Akibatnya, muncul komentar demikian, Jika ia baik kepada saya, maka saya akan balas kebaikannya. Tapi jika ia jahat kepada saya, akan saya balas berlipat lipat jahatnya. Mendengar perkataan ini tentu buat kita merinding. Inilah realita dunia yang kita hadapi. Dunia sudah sangat dipengaruhi oleh kejahatan akibat dosa.

Nah, sebagai anak anak Tuhan, apakah kita harus berlaku sama seperti dunia? Tentu tidak. Mengapa? Pertama, karena kita harus menang atas kejahatan. Sebagai anak anak terang yang sudah diselamatkan, kita tidak boleh lagi hidup di dalam kegelapan. Ketika kita membalas seseorang yang telah menyakiti kita dengan menyakitinya, tindakan kita merupakan sebuah kejahatan, perbuatan di dalam kegelapan. Paulus mengajarkan, Sebab itu hiduplah sebagai anak anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan (Ef. 5:8b 10). Anak anak terang haruslah menang atas kegelapan dengan melakukan perbuatan baik kepada semua orang yang mendatangkan berkat bagi mereka.

Kedua, hak pembalasan hanya pada Allah. Allah memiliki hak atas hidup manusia yang Dia telah ciptakan. Sedangkan di antara sesama manusia, kita sama sama berdosa yang membuat kita tidak memiliki hak untuk mengadili dan membalas kejahatan yang orang lakukan terhadap kita. Bagian kita hanyalah berbuat kebaikan kepada semua orang bahkan membalas kejahatan yang dilakukan seseorang terhadap kita dengan kebaikan. Dengan kebaikan tersebut, kita seperti menaruh bara api di atas kepalanya sehingga ia menjadi malu, sadar akan kesalahannya, dan berubah menjadi orang yang juga berbuat kebaikan.

Saya percaya bahwa kebaikan akan membuat seseorang berubah karena didasarkan pada kasih Kristus. Siapa pun yang jahat akan berubah ketika merasakan kasih murni Kristus. Saudara saudaraku yang terkasih, marilah rajin berbuat kebaikan kepada semua orang, termasuk kepada musuh musuh kita karena dengan berbuat kebaikan kita akan menjadi sahabat bagi semua orang. Kiranya kita menjadi berkat yang memuliakan nama Tuhan. Amin.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menunjukkan sikap sebagai anak anak Terang yang selalu melakukan kebaikan?

Apa yang akan Anda lakukan sekarang jika ada seseorang berbuat jahat kepada Anda? Mengapa Anda melakukannya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

BERTUMBUH LEWAT MASALAH

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

1 Korintus 10:1-13

Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1Kor. 10:13)

Sebuah pepatah mengatakan, “Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang tangguh. Langit yang cerah tidak akan menghasilkan pilot yang andal.” Pepatah ini hendak mengatakan bahwa hidup yang tidak ada masalah tidak akan membuat orang menjadi kuat. Karena itu, jadilah orang yang andal dan tahan uji dalam menerima berbagai tantangan dalam kehidupan.

Paulus menggambarkan pengalaman perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian. Yang percaya dan menuruti perintah Allah mendapat keselamatan. Sementara itu, yang tamak dan pembangkang mati karena keserakahannya. Dalam perjalanan padang gurun, Allah senantiasa hadir memberi pertolongan dan solusi atas setiap persoalan yang ada. Paulus juga mengingatkan agar jemaat Korintus senantiasa mensyukuri berkat-berkat yang sudah Tuhan curahkan bagi mereka, bukan malah bersungut-sungut ketika menghadapi cobaan hidup. Paulus ingin agar jemaat Korintus mengambil hikmah atas apa yang terjadi terhadap nenek moyang mereka, bahwa persoalan yang ada adalah cara Allah membentuk umat-Nya.

Jemaat yang di kasihi Tuhan. Allah adalah Pribadi yang paling mengenal kita. Bahkan, Ia tahu bagian-bagian dari diri kita yang kita pun belum tahu. Ia adalah Allah yang adil dan tidak akan memberikan beban yang melampaui batas kemampuan kita. Tuhan memang mengizinkan jalan hidup kita berbelok dan tidak mulus. Ia pun mengizinkan beragam persoalan hadir. Semuanya itu dibuat-Nya supaya kita menjadi pribadi yang andal dan tahan uji dalam menjalani hidup ini. Mari, nikmatilah proses bersama Tuhan dalam hidup ini.

1. Mengapa Paulus mengisahkan tentang perjalanan nenek moyang Israel?
2. Apa yang membuat Anda cepat menyerah saat menghadapi persoalan?

Pokok Doa: Mereka yang putus asa dan berbeban berat.

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Sendiri bersama Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

 Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Salam sendiri bersama Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tekun menantikan Tuhan

Gema Suara Illahi
12 maret 2022

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi." (Wahyu 3:10)

Manusia hidup di dunia yang selalu berproses. Bumi ini berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi matahari sehingga secara alami, bumi selalu berubah dari waktu ke waktu walau kelihatan sama setiap hari tetapi pohon, tumbuhan, binatang, insan semakin tua hingga akhirnya berlalu dan digantikan oleh makhluk yang lainnya.

Hidup juga tidak jelas mengarah ke mana, ia hanya disadari sebagai yang akan berakhir suatu waktu kelak. Hanya di dalam kasih Allah ada keyakinan bahwa ada "kekekalan" menanti yang fana ini.

Perkara kekekalan itu hanya bisa diketahui dari firman Tuhan yang menjanjikannya dan bahwa kita diminta untuk menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus yang akan mengaruniakan hidup yang kekal itu kepada semua orang yang telah menanti kehidupan kekal itu di dalam kasih Kristus.

Umat Tuhan yang setia menuruti firman Tuhan berarti ia juga menanti dengan tekun kedatangan Tuhan Yesus dan itu berarti bahwa kekekalan telah mengisi hidupnya di bumi ini yang penuh dengan pencobaan.

Perlindungan Tuhan akan menyertai umat Tuhan yang tekun menanti kedatangan Tuhan dengan demikian ia akan tetap aman dan selamat serta sejahtera dalam hidupnya di sini dan setelah pergi dari sini dan kembali kepada Tuhan yang akan memenuhi janji terindah bagi kehidupan manusia -- kehidupan kekal.

"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" (Ibrani 13:5)



Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

RINDU

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Filipi 3:2-12
Yang kukehendaki ialah mengenal ... kuasa kebangkitan-Nya .... (Flp. 3:10)
Pernah dengar lagu thun 90 oh aku rindu yang pada masa itu lagi hitz  bagi kalangan pecinta musik. Mengingatkan akan kerinduan untuk bertemu dengan seseorang yang di cintainya. 
Setiap orang pernah merasa rindu. Rindu adalah perasaan ingin bertemu. Rasa ingin bertemu ini muncul dari terpisahnya seseorang dari orang atau sesuatu yang ingin ditemuinya. Ini berarti ada jarak dan waktu yang memisahkan keduanya; entah itu beberapa meter atau bahkan hingga ribuan kilometer,entah itu beberapa hari atau bahkan hingga bertahun-tahun.

Bagi Paulus, yang paling berharga adalah mengenal Kristus karena pengenalan akan Kristus Yesus lebih mulia daripada semuanya. Pengenalan ini memampukannya untuk memandang sesuatu sebagai keuntungan atau kerugian, kebanggaan atau sampah (Flp. 3:7-8). Mengenal Kristus tidak hanya sekadar mengetahui cerita tentang Kristus, tetapi juga mengalami persekutuan dengan-Nya. Paulus menyadari bahwa ketika ia mengenal dan memiliki pengalaman bersama Yesus, maka sifat dan kehidupannya akan diubah makin serupa dengan-Nya. Dalam pemahaman Paulus, persekutuan itu juga dibangun saat menjadi serupa dengan kematian Kristus, yakni merujuk pada kematian terhadap dosa. Ketika Kristus mati, maka semua orang yang ditebus-Nya juga mengalami kematian itu bersama dengan-Nya. Partisipasi dalam kematian Kristus ditunjukkan melalui pertobatan dan pengudusan hidup.
Jemaat yang di kasihi oleh Tuhan , hidup dalam dunia fana ini tentu memunculkan kerinduan bagi kita untuk berjumpa dan bersekutu dengan Kristus. Hanya ketika kita berkomitmen untuk sungguh-sungguh mengenal Allah, maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi setiap hal di dunia fana ini.
1. Apa yang menjadi kerinduan Paulus?
2. Bagaimana relasi Anda dengan Kristus?
Pokok Doa: Komitmen melakukan pertobatan.


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tidak takut di tolak

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Matius 13:53 58

Maka Yesus berkata kepada mereka: Seorang nabi dihormati di mana mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.
Matius 13:57b

Manusia memiliki kebutuhan untuk diterima oleh orang lain. Penolakan terhadap seseorang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bahkan mungkin trauma. Ketakutan ditolak merupakan salah satu kegentaran orang di dalam memberitakan Injil. Ditolak oleh orang yang relasinya tidak dekat, rasanya biasa biasa saja. Namun, jika ditolak oleh orang yang relasinya dekat, tentu rasanya menyesakkan. Apabila yang ditolak berita Injilnya, seseorang masih bisa menerima. Namun, jika dalam pemberitaan itu membuat orang yang memberitakan ikut ditolak, tentulah sangat tidak mengenakkan.

Tuhan Yesus berkali kali mengalami penolakan karena memberitakan Injil. Penolakan yang dialami bukan hanya berita Injilnya, tetapi diri Nya pun sering tidak diterima. Kali ini Yesus ditolak di kampung halaman Nya, bahkan oleh keluarga Nya sendiri.

Yesus sejak kecil dibesarkan di Nazaret. Menginjak usia 30 tahun, Yesus meninggalkan Nazaret dan mulai terlibat dalam pelayanan di berbagai tempat. Dia lalu kembali ke Nazaret sebagai seorang guru. Yesus bukan hanya memiliki pengikut tetapi telah mengajar banyak orang, serta melakukan berbagai mukjizat. Orang orang takjub mendengar apa yang Yesus ajarkan, tapi sayang rasa takjub itu bergeser menjadi kecurigaan. Mereka ragu dengan kuasa apa Yesus sanggup melakukannya. Bahkan mereka mengira Yesus tidak waras lagi dan sebagian mengatakan Dia kerasukan setan (Mrk. 3:21 22). Keluarga Nya tidak percaya apa yang dilakukan dan menolak Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah.

Perkatan Yesus di ayat emas menyatakan suatu kebenaran mengenai apa yang terjadi pada diri Nya, dan ini memberi pelajaran kepada para pengikut Nya bahwa jika suatu kali mereka mengalami penolakan dari keluarga dan lingkungan, ingatlah Yesus sendiri pun pernah ditolak. Yesus tidak marah, berkecil hati, atau pun undur dari tugas pelayanan Nya. Yesus tetap memberitakan Injil ke berbagai tempat.

Ada banyak kisah anak Tuhan yang ditolak keluarga dan lingkungan karena memberitakan Injil. Namun, ada banyak juga kisah di kemudian hari, orang yang awalnya menolak percaya Yesus kemudian berubah menerima Nya. Seseorang menjadi percaya adalah pekerjaan Tuhan. Bagian Anda adalah memberitakan Injil. Bila ditolak, bukan berarti Anda gagal. Yang penting bukan masalah diterima/ditolak oleh manusia, tetapi lebih penting lagi Anda tidak ditolak oleh Tuhan.

Refleksi diri:

Apa saja ketakutan penolakan dan kegentaran Anda dalam memberitakan Injil? Bagaimana Anda bereaksi saat ditolak?

Apakah Anda tetap setia memberitakan Injil meskipun ditolak?



Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Ketar ketir bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Lukas 12:22 33

Siapakah di antara kamu yang karena khawatir dapat menambah sehasta saja pada umur hidupnya? Jika kamu tidak dapat melakukan hal hal yang kecil ini, mengapa kamu mengkhawatirkan hal hal yang lain?
Lukas 12:25 26 (AYT)

Masih teringat dua tahun lalu saat harga masker naik gila gilaan. Lalu obat Ivermectin harganya juga melambung tinggi dan itu pun susah dicari. Vitamin vitamin yang beredar luas ternyata banyak yang palsu. Semua karena ulah oknum yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Orang sudah merasakan susah, masih saja ada yang tega menambah susah.

Suatu kali kami pergi jalan jalan ke gunung melewati jalan kampung. Jalanan tidak ramai tapi tidak sepi juga. Beberapa toko tutup tapi apotik dimana mana ramai pembeli. Berita sehari hari dikabarkan tembus 27.000 sampai akhirnya menjadi 38.000 orang yang positif Covid.

Anda mulai ketar ketir? Kita mulai khawatir? Saya juga, situasinya seperti hidup di bawah bayang bayang maut. Dulu menjadi positif dirayakan, sekarang menjadi sesuatu yang dihindarkan. Berita berita terus saja bertambah. Si ini kena, si itu positif. Si A kritis, si B meninggal. Itu saja yang memenuhi hape, telinga, dan pikiran kita saat itu.

Mari ambil waktu sejenak membaca ayat emas kita hari ini. Tuhan Yesus tahu kita bisa khawatir dan Dia tahu banyak orang yang dikuasai kekhawatiran. Sekarang ini Tuhan mengingatkan kita, harap baca dan resapi ayat tersebut berulang ulang. Jika kita tidak dapat melakukan hal hal kecil artinya jika kita tidak dapat mengubah jalan hidup kita dengan kekuatan kita, kenapa memusingkan memikirkannya. Serahkan saja jalan hidup kita kepada Tuhan Yesus yang memang memiliki kekuatan untuk mengubah jalan hidup kita.

Tuhan tahu kok kekhawatiran kita. Tuhan izinkan terjadi, Dia mau kita belajar percaya kepada Nya bahwa semua ini tidak kebetulan. Tuhan mau kita belajar berjalan bersama Nya. Dia mau kita mengandalkan Tuhan. Itu saja cara kita bisa bertahan menghadapi situasi seperti ini.

Kita ini sedang dilatih Tuhan Yesus supaya tak kalah dengan SuperMan, BatMan, SpiderMan, AquaMan, dan IronMan. Makanya sekarang kita dilatih menjadi Sabar, Man dan IsoMan. Yuk, mari selalu bersandar pada lengan Tuhan nan kokoh, supaya kita bisa bertahan dan selalu dikuatkan.

Refleksi diri:

Apa kekhawatiran yang membuat Anda memikirkan hal hal yang di luar kekuatan Anda?

Apakah Anda sudah mengandalkan Tuhan Yesus yang punya kekuatan menyelesaikan kekhawatiran Anda?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Sendiri Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Matius 14:1 23

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid murid Nya naik ke perahu dan mendahului Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri.
Matius 14:22 23a

Konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus yang baru saja memberi makan 5.000 orang dan menolong para murid yang sedang letih dan ketakutan. Setelah disibukkan pelayanan Nya, Yesus menyempatkan diri untuk sendirian bersama Allah Bapa.

Bagi saya, dua keyakinan muncul dari tindakan Yesus tersebut. Pertama, Yesus berbelas kasih sampai akhir! Ia rajin dan giat untuk menolong sesama dan mengajar kebenaran, tetapi sama sekali tidak mengabaikan waktu sendirian bersama Allah Bapa.

Mari saya jelaskan. Sementara berduka atas kehilangan Yohanes Pembaptis, Yesus melayani orang banyak dan juga murid murid Nya. Yesus menjagai orang banyak itu sehingga Dia dapat menyuruh murid murid Nya pergi mendahului Nya. Saat itulah Dia memasuki waktu doa Nya di tempat yang jauh dari keramaian, menghadap Bapa Nya. Ketika berada di bumi, Tuhan Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bdk. Mrk 1:35; 6:46; Luk 5:16; dll). Waktu sendiri bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di Sorga adalah tanda hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbarui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia Nya yang menyelamatkan.

Kedua, kepedulian Yesus terhadap orang banyak serta waktu sendirian Nya bersama Bapa adalah pengingat penting bagi saya. Dalam kesedihan dan patah hati saya, saya perlu mengingat orang lain dan tidak berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Namun, membantu orang lain, aktif dalam kegiatan pelayanan, tidak boleh menjadi pelarian dari menghabiskan waktu sendiri bersama Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan, kehidupan tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan. Waktu sendirian bersama Tuhan benar benar memperbarui, memulihkan, dan merevitalisasi kehidupan mental spiritual jiwa kita.

Milikilah waktu sendiri bersama Yesus, supaya mental spiritual kita tetap segar dan kita bisa dipakai menjadi alat Tuhan bagi mereka yang terluka, patah hati, dan berbeban berat, serta mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah secara rutin memiliki waktu sendiri bersama Tuhan Yesus? Kapan dan di mana biasanya Anda lakukan?

Bagaimana Anda akan meningkatkan kualitas waktu sendiri Anda bersama Nya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Aman Bersama Tuhan

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 31:1 25

Pada Mu, TUHAN, aku berlindung; janganlah sekali kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan Mu,
Mazmur 31:2

Hidup kita seringkali mengalami kesulitan. Kesulitan dalam persoalan keluarga, pekerjaan atau persoalan yang lainnya. Jikalau kita ingin aman di saat saat sulit, kita harus melakukan beberapa hal berikut ketika berada di dalam persoalan besar. Pertama, jangan mengandalkan manusia tetapi andalkanlah Tuhan. Kalau kita perhatikan Mazmur 31:1 9, ada pengulangan kalimat yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama, yaitu jika mengandalkan manusia, kita pasti kecewa. Meminta tolong kepada orang lain boleh boleh saja, tetapi jangan sampai menggeser posisi Tuhan sebagai satu satunya tempat sandaran kita. Firman Tuhan berkata, Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri… Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN! (Yer. 17:5, 7). Kita pun bisa kecewa kalau minta tolong kepada manusia. Manusia bisa menolak atau mengabaikan permintaan kita. Namun, kita tidak akan kecewa jika Tuhan yang jadi sandaran dan harapan kita. Karenanya, marilah selalu mengandalkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kedua, berdoa dan percaya kepada Tuhan. Pada Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali kali aku mendapat malu. (ay. 2a). Tetapi aku, kepada Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: Engkaulah Allahku! (ay. 15). Artinya, jika kita sedang dalam kesulitan, kita harus berdoa dan percaya bahwa di dalam Tuhan ada pertolongan. Jika kita butuh uang atau kesembuhan atau pekerjaan, yakinlah bahwa Tuhan bisa menolong walaupun jenis pertolongan Nya tidak selalu dalam bentuk uang, kesembuhan, atau pekerjaan yang kita minta, tapi bisa dalam bentuk bentuk yang lain. Pemazmur mengajarkan ketika kita berdoa, kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan tersedia pertolongan. Pertolongan Tuhan luar biasa, meskipun waktu dan cara Dia menolong kita bisa berbeda dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan.

Mari saudaraku, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap kesulitan yang Anda hadapi. Terus tekun berdoa memohon belas kasih Nya untuk menolong mengangkat Anda dari kesulitan, sambil percaya bahwa Dia pasti sanggup memberikan keamanan yang mengatasi persoalan Anda.

Refleksi diri:

Siapakah yang Anda andalkan selama ini ketika menghadapi kesulitan hidup? Apakah Anda lebih mengandalkan Tuhan atau manusia?

Apa yang Anda lakukan sebagai bukti rasa percaya Anda dalam mengandalkan Tuhan?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kepenuhan Roh Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

1 Samuel 19:19-21
19 Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama," 
20 maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga mereka pun kepenuhan seperti nabi. 
21 Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan yang lain, tetapi orang-orang itu pun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang-orang ini pun juga kepenuhan. 

Saul memburu Daud, atasan menindas bawahan, raja memburu rakyatnya sendiri; bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang diburu tetapi karena kebencian sepihak dari pihak pemburu.

Kebencian dan kekuasaan jika bertemu maka ia bisa saja berhasil dengan seribu satu macam cara untuk mencapai tujuannya walau itu mengakibatkan kekacauan.

Roh kekuasaan duniawi adalah roh yang mempertahankan dirinya pada status aman dan memusuhi atau menindas pihak yang tidak bersalah untuk kepentingan diri sendiri. Mempertahankan kekuasaan adalah penindasan bagi orang lain dan itu akan mencari segala kesempatan dan daya untuk merusak.

Kegigihan penindasan dengan segala cara dan bentuk kesungguhannya untuk mencapai tujuannya mempertahankan kekuasaan hanya bisa dihentikan dengan utusan "pertahanan kekuasaan" itu dipenuhi dengan Roh Allah.

Biarkanlah Roh Allah menguasai kehidupan Anda, maka hidup ini kepenuhan seperti nabi dan bukannya menjadi utusan pertahanan kekuasaan apalagi menjadi penguasa yang tiran.

"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!" (Mazmur 143:10)

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Rindu Akan Kediaman Allah

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Mazmur 84

Sebab lebih baik satu hari di pelataran Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah kemah orang fasik.
Mazmur 84:11

Anda pasti pernah merindukan seseorang. Apa yang Anda harapkan apabila bertemu dengannya? Sesuatu hal yang indah dan membahagiakan karena apa yang Anda harapkan dapat terwujud. Saat bertemu, Anda menghabiskan waktu bersama orang tersebut dengan penuh sukacita.

Mazmur 84 yang diperkirakan ditulis oleh Daud, berisi kerinduan yang teramat besar untuk beribadah di bait Allah. Daud saat itu menjadi pelarian karena anaknya Absalom memberontak dan memburunya. Ia terpaksa meninggalkan kota Allah untuk menghindari Absalom. Ia tidak meratap untuk mendapatkan kembali kerajaannya, melainkan agar bisa kembali beribadah kepada Allah di tengah tengah jemaat Nya.

Ayat emas di atas menggambarkan betapa berharganya Tuhan bagi pemazmur. Ia merindukan tempat kediaman Allah karena mencintai Tuhan. Tanpa cinta, tak mungkin ada kerinduan mendalam. Secara hiperbola, pemazmur mengungkapkan sikap irinya terhadap burung pipit dan burung layang layang (ay. 4) yang terbang bebas dan dengan mudahnya kembali ke bait Allah. Sementara Daud tidak bebas melakukannya karena masih dalam pelarian.

Kerinduan pemazmur terhadap Tuhan muncul karena pengenalan dan relasi yang dekat dengan Tuhan. Baginya, Tuhan adalah matahari dan perisai (ay. 12). Matahari merupakan simbol, Allah sebagai sumber terang yang akan membimbing dan menuntun dirinya di tengah kegelapan dunia. Sedangkan perisai merupakan simbol Allah adalah sumber perlindungan.

Pandemi Covid 19 telah memaksa banyak gereja untuk mengadakan ibadah secara online. Di tengah situasi pandemi, banyak jemaat yang rindu dapat kembali beribadah di gedung gereja. Namun, kita sangat dibatasi untuk bertemu dengan saudara seiman. Pertanyaannya: Apakah Anda lebih merindukan beribadah kepada Allah atau bertemu dengan saudara seiman yang Anda kasihi? Daud di tengah situasi sukar, lebih merindukan tempat kediaman Allah ketimbang dirinya dipulihkan kembali menjadi raja.

Orang yang merindukan Tuhan secara mendalam akan senantiasa mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Milikilah cinta kepada Allah sehingga kerinduan kepada Nya akan muncul. Kasihilah Tuhan Yesus dengan tulus maka kerinduan akan rumah Tuhan dan persekutuan dengan Nya akan selalu hadir di dalam hati Anda. Situasi pandemi entah kapan akan berakhir, tetapi sebagai orang Kristen, Anda dapat datang kapan saja ke hadirat Tuhan tanpa dibatasi oleh situasi.

Refleksi diri:

Berapa besar kerinduan Anda berada dalam pelataran (kediaman) Allah?

Bagaimana cara Anda memelihara kerinduan akan rumah Tuhan sehingga tidak padam dan terus membara?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Kepastian di tengah ketidakpaatian.

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yesaya 41:1 29

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan Ku yang membawa kemenangan.
Yesaya 41:10

Sudah sekitar dua tahun dunia terguncang hebat akibat pandemi Covid 19. Tidak ada seorang pun yang tahu persis kapan pandemi ini akan berakhir. Tidak seorang pun bisa memberi kepastian bagaimana kondisi kita di masa depan. Namun bagi orang orang Kristen, kita memiliki pengharapan yang pasti di dalam Tuhan. Sebab Tuhan tidak pernah mengecewakan anak anak Nya. Dia tidak melupakan atau meninggalkan kita. Dia selalu ada untuk kita semua.

Yesaya 41 merupakan pesan penghiburan dari Tuhan kepada umat di tengah pembuangan di Babel. Bangsa Israel sedang mengalami pengasingan. Hidup mereka di Babel penuh tekanan, guncangan, dan ketidakpastian akan masa depan mereka. Melalui perikop ini, Tuhan yang penuh anugerah dan berbelas kasihan akan membawa umat Nya kembali ke Yerusalem yang penuh kepastian.

Perhatikan ayat emas di atas. Ayat ini mencantumkan tiga jaminan Tuhan atas hidup kita yang tidak pasti. Pertama, Aku menyertai engkau. Tuhan selalu hadir menyertai kita. Janji kehadiran Tuhan membantu kita mengatasi ketakutan. Ketika para murid takut, Yesus berjanji bahwa Roh Nya akan tinggal bersama mereka (Mat. 28:20). Kedua, Aku ini Allahmu. Allah berkeinginan untuk berelasi dengan kita. Tuhan mengenal persis setiap kita secara pribadi. Dia tidak hanya beserta kita tetapi juga selalu ada untuk kita. Paulus berkata, Jika Allah di pihak kita siapa yang akan melawan kita? (Rm. 8:31). Ketiga, Aku akan meneguhkanmu. Kuasa Tuhan selalu bersama kita. Allah memberi kita jaminan kekuatan, pertolongan, dan kemenangan atas musuh musuh kita, baik itu Iblis, dosa, dan kematian (Yes. 40:18 26).

Meskipun kita memercayai kedaulatan Tuhan tetapi bukan berarti kita tidak melakukan apa apa. Kita dapat menemukan kenyamanan, ketenangan, dan kedamaian dalam kemahakuasaan Tuhan ketika kita membangun kedekatan hubungan dengan Nya melalui saat teduh, membaca dan merenungkan firman, serta berdoa dan melatih diri melayani, misalnya dengan membagikan kesaksian iman, memenuhi kebutuhan fisik mereka yang berkekurangan, dan memberi dukungan emosional kepada sesama di tengah situasi yang tidak pasti ini. Mari hiduplah sebagai anak anak Tuhan yang menebar optimisme dan kepastian akan masa depan.

Refleksi diri:

Bagaimana respons Anda terhadap janji Tuhan bahwa Dia beserta Anda? Apakah Anda masih takut menghadapi masa depan yang tidak pasti?

Apakah Anda memercayai Tuhan dan mempercayakan hidup Anda kepada Nya? Bagaimana caranya?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Doa syafaatt Abraham

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Kejadian 18:16 33

Katanya: Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana? Firman Nya: Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.
Kejadian 18:32

Kejadian 18 mencatat kisah Abraham berdoa syafaat untuk pertama kalinya. Sebelumnya Abraham memiliki kesempatan tiga kali berbicara dengan Tuhan, tetapi yang dibicarakan Abraham hanya mengenai diri dan keturunannya (bdk. Kej. 15:2 3, 8; 17:8). Pada kali ini, Abraham berdoa bukan mengenai pergumulan dirinya, melainkan berdoa syafaat bagi keselamatan Sodom.

Sodom adalah kota tempat Lot keponakan Abraham tinggal. Kota ini telah menimbulkan keluh kesah banyak orang sebab dosa dosanya sungguh amat berat. Allah yang disembah Abraham adalah Allah yang penuh kasih dan adil. Dengan kasih Nya, Allah pernah memakai Abraham untuk melepaskan penduduk Sodom yang telah tertawan dari Raja Kedorlaomer dan sekutunya. Namun karena dosa dosanya, Allah menetapkan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora.

Tuhan sengaja memberitahu rencana Nya menghancurkan kota Sodom kepada Abraham. Alasannya, Allah yang telah memanggil dan memilih Abraham menjadi berkat bagi segala bangsa, Dia hendak melatih Abraham sesuai panggilannya, menjadi bapak bagi bangsa bangsa (lih. 17:4 5).

Abraham meresponi berita ini dengan berdoa syafaat. Melalui doanya, Abraham ternyata peduli dan mengasihi penduduk Sodom. Ia bahkan memberanikan diri bernegosiasi dengan Tuhan. Abraham menawar, jika ada lima puluh orang benar di Sodom ia memohon supaya Tuhan tidak menghancurkan kota ini. Setelah Tuhan menyetujuinya, ia kembali menawar sampai sepuluh orang benar. Namun, apa yang direncanakan Allah tetap terjadi sesuai kedaulatan Nya. Kenyataannya, tidak ditemukan sepuluh orang benar. Kota Sodom dan Gomora tetap dimusnahkan tetapi Tuhan punya rencana menyelamatkan Lot dan dua orang putrinya. Ini karena Tuhan mengabulkan permohonan doa syafaat Abraham.

Tuhan adalah Allah yang berdaulat. Doa merupakan sarana bagi umat Allah untuk berkomunikasi dengan Allah. Melalui doa, Abraham berdoa tidak hanya untuk pergumulan pribadinya, melainkan juga bersyafaat bagi orang lain. Tuhan mendengar doa Abraham dan Tuhan yang sama akan mendengar doa Anda. Masalah terkabul atau tidak, Tuhan Kristus Yesus punya rencana yang lebih indah. Yesus adalah Allah dan Dia tahu apa yang terbaik untuk umat Nya. Mari berdoa bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

Refleksi diri:

Apakah Anda sudah menjadi pembawa kabar baik kepada orang orang di sekitar Anda yang belum diselamatkan?

Bagaimana Anda akan menyampaikan kabar baik tersebut kepada mereka? Sudahkah Anda melibatkan Roh Kudus?


Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Bukti sebagai murid Kristus

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama firmannya hari ini

Yohanes 13:31 35

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid murid Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.
Yohanes 13:35

Hidup sebagai orang orang Kristen sebenarnya tidaklah mudah. Mengapa? Karena kehidupan kita akan lebih disorot dan diperhatikan oleh orang lain, terutama dalam hal praktik atau tingkah laku kita sehari hari. Mereka tidak terlalu memperhatikan apakah kita beribadah atau tidak, apakah memberikan persembahan atau tidak, tetapi akan lebih melihat apakah kita mengasihi atau tidak. Orang akan mengukur kehidupan kita dengan apa yang mereka dengar dan tahu tentang Tuhan Yesus. Yesus mau datang ke dalam dunia karena mengasihi manusia yang berdosa, yang lemah, dan yang papa.

Jadi, ketika hidup kita tidak mempratikkan kasih, tidak mau mengampuni, tidak ada kepedulian, tidak punya niat menolong mereka yang sedang dalam kesusahan, maka mereka akan berkata bahwa kita adalah orang orang Kristen munafik yang mengaku sebagai murid Kristus. Kita tidak punya bukti sebagai anak Tuhan. Kita dianggap hanya rajin beribadah dan membaca Alkitab tetapi tidak pernah mau melakukan perintah perintah Tuhan Yesus.

Apa yang orang lain lihat di dalam kehidupan kita, sudah diperingatkan oleh Yesus. Dia menyatakan bahwa semua orang akan tahu dan mengenal kita sebagai murid murid Nya kalau kita mengasihi, baik kepada keluarga kita, sesama orang percaya, maupun kepada orang lain. Kasih merupakan dasar dari pengajaran Yesus kepada kita semua. Karena kasih, Allah juga rela memberikan anak Nya yang Tunggal, yaitu Kristus Yesus untuk hadir ke dalam dunia. Peringatan Natal dan Jumat Agung, semua didasari oleh kasih Allah yang ingin menebus kita dari kebinasaan.

Saudara saudaraku yang terkasih, saya mengajak kita semua untuk saling mengasihi. Mengasihi dengan bukti, bukan janji. Mengasihi dengan tindakan nyata dan bukan sekadar perkataan saja. Lihatlah keluarga, saudara saudara seiman, lihatlah tetangga Anda, apakah mereka butuh pertolongan dan perhatian? Mari melihat diri, apakah Anda sudah menjadi berkat melalui perkataan dan perbuatan Anda? Saat ini ada banyak orang sedang bergumul dengan kehidupan sehari hari, dilanda kekhawatiran dan ketakutan, marilah kita hadir bagi mereka seperti Kristus Yesus yang telah dan selalu hadir menolong dan memberkati hidup kita.

Refleksi diri:

Apakah kehadiran Anda di lingkungan sekitar sudah menunjukkan bukti bahwa Anda adalah murid Kristus?

Apa yang ingin Anda lakukan bagi orang orang di sekitar Anda yang sedang membutuhkan pertolongan?

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.