MERAYAKAN RITUS DENGAN SUKACITA ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

MERAYAKAN RITUS DENGAN SUKACITA

Halllo gimana kabar Bpk ibu jenaat di hari ini masih ada semangat dan sukacita bersama selamat bekerja dan beraktifitas sambil nikmati firman-nya hari ini

Kel 12:1-4, (5-10), 11-14

“Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun.” (Kel. 12:14)

Mengapa ada ritus dalam agama-agama? Ada upacara-upacara yang dilakukan atas peristiwa-peristiwa di masa lampau, seperti upacara pada hari-hari besar nasional. Apakah ada kaitan peristiwa masa lampau dengan masa kini? Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau bukan sekadar peristiwa masa lalu, melainkan peristiwa yang bermakna.

Keluaran 12:1-4 menceritakan tentang perayaan Paskah orang Yahudi yang dirayakan dengan makan bersama, yaitu daging domba, roti tidak beragi, dan sayur pahit. Semua unsur makanan tersebut diolah sesuai ketetapan (Kel. 12:4-11). Apa makna dari ritus tersebut sehingga harus dirayakan turun-temurun? (Kel. 12:14). Pada ayat 12-13 dituliskan tentang kematian yang dialami semua anak sulung dari anak manusia sampai anak binatang. Dari kisah tersebut mungkin kita bertanya mengapa peristiwa itu begitu mengerikan? Kita perlu menempatkan konteksnya secara utuh. Firaun digambarkan sebagai sosok yang kejam, yang tidak membiarkan umat Israel pergi sehingga menambah sengsara dan penindasan pada umat Israel. Tulah yang dialami bangsa Mesir sebagai konsekuensi dari kekerasan hati Firaun. Allah tidak tinggal diam. Ia membebaskan umat-Nya. Pembebasan yang Allah lakukan hendak diingat oleh umat turun-temurun ketika merayakan Paskah.

Jemaat yang terkasih, melalui ritus dan upacara, kita hendak mengingat peristiwa luhur dan menghadirkan maknanya di masa kini dan masa depan. Rayakanlah ritus dan upacara dengan menelusuri peristiwa luhur yang membawa makna. Dengan menemukan makna dari ritus, kita merayakan ritus dengan sukacita.

1. Peristiwa apakah yang sesungguhnya hendak diingat oleh umat melalui perayaan Paskah?
2. Mengapa generasi muda perlu mewarisi ingatan atas peristiwa masa lalu?

Pokok Doa: Kaum muda yang menghayati ritus dan tradisi.

Janganlah kendor tetap prokes pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman jauhi kerumunan dan demi menyelamatkan orang lain.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.