Mengatasi Tekanan Batin.
DOA BUKAN SEKADAR CARA UNTUK MEMINTA
Waktu Tuhan Selalu Tepat
MENDALAMI AJARAN AGAR TIDAK SESAT
Berani Tapi Berhikmat
Doa Adalah Pendoa
Berani membayar harga
Gema suara Illahi.
Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. Selamat beribadah di minggu ini.
Lukas 14:25 35
Demikian pulalah tiap tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid Ku.
Lukas 14:33
Banyak orang mempunyai ekspektasi yang salah ketika mengikut Tuhan Yesus. Mereka berharap hidup akan menjadi lebih baik dalam hal keuangan, usaha, kesehatan, setelah mengikut Nya.
Tuhan Yesus memberikan dua pengandaian. Kalau seseorang mau mendirikan menara atau bangunan, ia pasti menghitung anggarannya apakah modalnya cukup atau tidak, dan kalau seorang raja yang mau berperang pasti mempertimbangkan kekuatan pasukannya dibandingkan musuh (ay. 28 32). Lalu dilanjutkan dengan kalimat Demikian pulalah tiap tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid Ku (ay. 33). Jadi menjadi murid Kristus bukan perkara sederhana, hidupnya harus diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Karena itu, tidak semua orang Kristen dapat disebut murid Kristus karena belum tentu mereka bisa memberikan diri seutuhnya hanya untuk Tuhan.
Di dalam kutipan buku dari Edmund Chan, A Certain Kind: Intentional Disciplemaking, berbunyi, Seorang murid Kristus adalah seorang yang berkomitmen total untuk mengikut Kristus, yang dengan segenap hati memegang ajaran Nya, dan bertekad menjadikan ajaran itu sebagai pedoman hidup serta kode etik tertingginya. Seorang murid tahu seberapa besar HARGA yang harus dibayar dan bersedia membayar HARGA tersebut.
Tuhan Yesus pasti tahu seberapa besar harga yang harus dibayarkan ketika akan datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia. Yesus harus memberikan total seluruh hidup Nya untuk menyelamatkan manusia melalui penderitaan yang paling mengerikan. Namun karena kasih Nya, Dia tetap datang untuk menyelamatkan setiap manusia. Jika kita tahu seberapa besar harga yang sudah Tuhan Yesus bayarkan dan bagaimana Dia mengubahkan kita menjadi manusia berharga, maka tidak ada harga yang terlalu mahal yang bisa kita bayarkan untuk menjadi seorang murid.
Kita harus siap kehilangan posisi atau jabatan karena memegang integritas. Kita harus siap ditinggalkan teman teman karena kita tidak mau hidup tidak kudus di hadapan Tuhan. Kita harus rela menyiapkan waktu untuk belajar firman lebih dalam lagi. Kita tidak membayar apa pun untuk keselamatan, tetapi menjadi murid Kristus ada harga yang harus dibayar. Bersediakah Anda?
Refleksi diri:
Apa halangan Anda untuk mengikuti Kristus sepenuh hati?
Apa langkah nyata yang mau Anda lakukan sebagai murid Kristus?
Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Minum suplemen Rohani
BUKAN KARENA KUATKU
Biasa itu Tidak Biasa
SALAH TABUR?
MENYERAHKAN NYAWA
Menang Atas pergumulan Hidup
Tak lagi di percaya
MENJADI MANUSIA
Prioritas utama Doa
Perintah penting
Jangan menduakan Allah
Gema suara Illahi.
Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu
Keluaran 20:1 17
Jangan ada padamu allah lain di hadapan Ku.
Keluaran 20:3
Apakah ada berhala dalam hidup Anda? Mungkin pertanyaan ini akan dijawab kebanyakan orang dengan cepat, Nggak ada lah . saya nggak punya berhala apa pun. Sangat bagus kalau hati Anda hanya tertuju kepada Tuhan. Namun, mari kita cek sekali lagi definisi tentang berhala yang lebih jelas dari Timothy Keller: Berhala adalah segala sesuatu yang Anda anggap lebih penting dari Allah, segala sesuatu yang menarik hati dan pemikiran Anda lebih dari Allah, segala sesuatu yang Anda cari untuk memuaskan diri Anda sedangkan itu hanya bisa dipuaskan oleh Allah. Dari definisi ini sangat mungkin seseorang beribadah dengan formal ke gereja atau berkata agamanya Kristen, tetapi hatinya bukanlah tertuju kepada Allah.
Perintah pertama dari sepuluh perintah Allah dimulai dengan larangan, Jangan ada padamu allah lain di hadapan Ku Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan adalah eksklusif, tidak bisa disusupi oleh ilah lain. Allah tidak bisa diduakan. Kata allah dalam ayat ini ditulis dengan huruf kecil, kalau kita bandingkan dengan bagian lain seperti dalam kitab Yesaya, allah allah buatan tangan manusia bukanlah Allah. Jadi umat Israel seringkali berselingkuh rohani dengan yang bukan Allah. Bukankah itu suatu kebodohan?
Ketika seseorang menggantikan posisi Allah di dalam dirinya dengan hal hal lain maka hidupnya dipenuhi ketidakdamaian, ketidakpuasan, dan ketidaktenangan. Hal hal seperti cinta, karier, uang, kepintaran, dan banyak lagi, sebetulnya adalah hal hal yang netral tetapi bisa menjadi berhala bagi seseorang. Hidup seseorang merasa baru berarti ketika memiliki hal hal tersebut, sehingga ia menjadikannya tujuan ultimat di dalam hidup.
Semua kita berpotensi menempatkan hal hal lain selain Allah menjadi yang utama. Kita setiap hari harus ingat tentang Injil yang sudah menyelamatkan kita. Tuhan Yesus yang memberikan hidup Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa. Kita yang tidak layak diselamatkan mendapat hidup karena Nya. Intinya, hanya di dalam Yesus saja hidup kita menjadi berarti dan dipenuhi. Tidak ada satu hal pun di dunia yang dapat memuaskan keinginan hati kita selain Tuhan. Ingatlah siapa diri kita di hadapan Tuhan. Kita adalah orang berdosa yang sudah ditebus oleh Kristus Yesus, kita berharga karena Dia menyelamatkan kita.
Refleksi diri:
Apa hal hal lain yang menjadi tujuan hidup Anda selain Allah? Adakah hal tersebut tanpa sadar telah menjadi allah Anda?
Apa komitmen yang ingin Anda lakukan untuk selalu mengutamakan Tuhan Yesus?
Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.
Pencobaan Yang Pasti
Kuat Dalam Kelemahan
Gimana kabarnya Bpk ibu sdr yang terkasih dalam Tuhan. Saya harap tetap sehat, dan doa saya selalu dalam penyertaan dan perlindungan Allah. Selamat beribadah di minggu ini.
2 Korintus 12:7 10
Cukuplah kasih karunia Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa Ku menjadi sempurna.
2 Korintus 12:9a
Pertanyaan yang sering muncul di benak anak anak Tuhan adalah mengapa Tuhan mengizinkan saya menderita? Mengapa Tuhan tega memberikan kesusahan dan pergumulan di dalam kehidupan kita? Harapan kita sebagai anak anak Tuhan adalah memiliki kehidupan yang baik, tidak mengalami sakit penyakit, usaha lancar, dan keluarga harmonis.
Rasul Paulus juga mengalami pergumulan serupa. Di dalam penderitaan yang ia alami, terutama duri dalam daging, tentu ia ingin terbebas dari pergumulannya tersebut. Namun, Tuhan ternyata tidak menjawab apa yang menjadi keinginannya. Karena itu, respons yang diberikan oleh Paulus terhadap penderitaannya pun berbeda. Ia sekarang mencoba melihat kesusahan dan penderitaan bukan sebagai kekejaman Tuhan, melainkan sebagai bukti belas kasih dan anugerah Tuhan Yesus Kristus kepada dirinya.
Dua hal positif yang bisa kita pelajari dan teladani dari respons Paulus. Pertama, penderitaan membuat kita tetap rendah hati. Sering kali orang menjadi sombong saat kehidupannya yang berhasil. Ketika Tuhan izinkan kesusahan, pergumulan, dan penderitaan hadir di dalam kehidupannya, ia baru sadar bahwa dirinya adalah manusia biasa. Melalui penderitaan, kita belajar bahwa manusia memiliki kelemahan dan membutuhkan Allah untuk menolong dan mengangkat hidupnya.
Kedua, penderitaan membuat diri kita semakin kuat. Kuat bukan karena kita yang hebat tetapi karena ada Allah yang memberikan kekuatan kepada kita. Paulus akhirnya menyadari bahwa di dalam kelemahan, dirinya justru semakin kuat. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (ay. 10).
Saudara saudaraku yang terkasih, marilah memandang penderitaan yang saat ini kita alami bukan karena Tuhan kejam terhadap kita melainkan sebagai kesempatan untuk bisa mengalami kekuatan dan penyertaan Tuhan yang ajaib. Karena di dalam kelemahan, ketika kita bisa berseru dan memohon pertolongan Nya, kita bisa melihat betapa baiknya Tuhan. Dia menjawab permohonan doa doa kita sesuai dengan rencana Nya yang terbaik untuk kita.
Refleksi diri:
Apa penderitaan dan pergumulan yang pernah Anda alami yang justru membuat Anda kuat dan merasakan anugerah Tuhan?
Bagaimana rencana Allah yang baik, bekerja di balik penderitaan tersebut?
Jangan lupa tetap prokes, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, dan terlebih jika belum vaksin segera vaksin. Supaya dapat menolong orang lain dan diri terhindar dari covid 19.