Tak adalah hikmat, tak adalah akal, tak adalah bicara akan melawan Tuhan!
Amsal 21:30 (TB) Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Wulang Bebasan 21:30 (JAWA81) Ora ana kawicaksanan lan pangreten, lan ora ana panimbang-nimbang kang bisa nandhingi Sang Yehuwah.
Tuhan Tahu Pergumulanmu
Kutukan orang yang “tahu segalanya". Kita semua dikuasai oleh perasaan itu dari waktu ke waktu. Kita mendapati diri kita dalam suatu situasi, membutuhkan bimbingan, dan mencari jawaban. Kita meminta saran dari semua orang di sekitar kita, berharap seseorang akan memberi kita jawaban yang ingin kita dengar. Kita mencari saran di semua tempat, kecuali Tuhan. Luar biasa bagaimana kita bisa mendengarkan suara Tuhan, tanpa ragu mengetahui apa yang Dia ingin kita lakukan, dan masih saja melakukan urusan kita sendiri, percaya diri, dalam hal ini, kita tahu yang terbaik. Ini tidak akan pernah berhasil. Tidak ada hikmat di muka bumi ini yang lebih baik dari hikmat Tuhan. Kita tidak akan menemukan nasihat dalam posting Facebook washap, TELEGRAM, twiter, instagram mana pun atau teman sahabat yang sangat kita sukai selayaknya Tuhan. Dan tidak ada yang akan memahami kita seperti keluarga kita, saudara kita seperti Dia, yang menciptakan kita, yang membentuk kita di dalam rahim, memahami kita. Orang yang "tahu segalanya" tidak bisa menandingi Dia yang sungguh tahu segalanya.
Doa.
Bapa, aku tahu bahwa aku kadang mencari nasihat orang lain dan hal lain sebelum aku meminta nasihat-Mu. Aku juga tahu bahwa aku mungkin tidak selalu menyukai jawaban yang Kau berikan kepadaku, sehingga aku sering mencoba melakukan segala sesuatu dengan caraku sendiri. Tolong bantu aku untuk tahu jika hal ini terjadi. Bantu aku untuk mengetahui bahwa semua yang aku lakukan akan lebih baik jika Engkau ada di dalamnya. Aku tidak ingin menjalani kehidupan ini dan membuat keputusan tanpa-Mu. Aku tahu bahwa hikmat, pengertian, dan nasihat-Mu ada di atas segalanya dan bahwa segala sesuatu yang Kau lakukan, semua untukku, agar aku memiliki kehidupan yang berkelimpahan. Terima kasih karena Engkau telah mencintaiku, bahkan ketika aku keras kepala. Terima kasih atas berkat-Mu, dan yang terpenting, atas rahmat-Mu. Amin.
Inspirasi pagi
Kepuasan hidup
Prinsip memberi.
Berilah, niscaya kepada kamu pun akan diberi: Suatu sukatan yang betul, ditekan-tekan, dan digoncang-goncang sehingga melembak, akan diberi orang kepada ribaanmu, karena dengan sukatan yang kamu menyukat, akan disukatkan pula kepada kamu.
Lukas 6:38 (JAWA81) Padha weweha, supaya kowe iya diwenehi. Takeran kang apik, kang ditetel-tetel, kang dioyog lan kang luber, bakal kaesokake ing pangkonmu, amarga ukuran kang kokanggo ngukur, iku iya bakal kanggo ngukur kowe.”
Lukas 6:38 (TB) Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Inspirasi pagi.
Anda tidak bisa memberi melebihi Tuhan. Tuhan memiliki berkat yang tak terbatas. Dia mengajarkan kita untuk memberi melalui teladan. Lukas mengajarkan kita di sini bahwa, ketika kita memberi, kita akan mendapatkan lebih dari yang dapat kita kelola. Dia berkata bahwa saat kita memberi, apa yang kita dapatkan kembali akan "dipadatkan..dan meluber." Kedermawanan kita mengilhami kemurahan hati Tuhan dan Dia tentunya memiliki lebih banyak hal untuk diberikan daripada kita!
Doa.
Tuhan, bantu aku untuk menjadi pemberi yang gembira. Bantu aku untuk bisa memberi kepada orang lain seperti yang telah Kau berikan kepadaku. Aku memberi karena Engkau telah memberiku dalam kelimpahan. Aku bersyukur atas berkat-Mu. Amin.
Pekerjaan Yesus
Pekerjaan Yesus
Hormati Orang Tuamu
Hai anakku! peliharakanlah hukum bapamu dan janganlah engkau meninggalkan pesan ibumu.
Amsal 6:20 (TB) Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
Wulang Bebasan 6:20 (JAWA81) He anakku, pepakone bapakmu estokna, lan aja ninggal piwulange ibumu.
Inspirasi pagi
Di dalam Alkitab, kita berkali-kali diingatkan akan pentingnya menghormati orang tua kita. Nasihat itu khusus untuk kepatuhan dan perintah. Kita harus patuh dan belajar dari orang tua kita. Tuhan menghargai keluarga sebagai suatu unit dan peran orang tua adalah yang terpenting dalam rencana Tuhan. Ketika kita menghormati orang tua kita, kita menyenangkan Tuhan.
Lalu bagaimana dengan orang tuanya yang sudah mati, apakah aku harus pergi ke kuburnya setiap hari minta doa doanya. Tidak! Kita akan terus menghormati wejangan wejangan yang diberikan sebelum meninggal, kita menghormati kasih sayangnya, menghormati imannya selama masih hidup. Jangan karena sudah tidak ada kita juga tidak lagi menghormatinya. Apakah kita harus, bikin selamatannya Untuk menghormati. Bukan juga. Orang yang sudah mati tidak perlu kehormatan dari manusia, sebab yang sudah mati itu urusannya Allah, kita yang hidup ini adalah mempertangung jawabkan untuk menghormati Tuhan yang memberi kehidupan, sebab hanya Tuhan yang layak mendapatkan penghormatan. Bukankah. Kita menjadi sombong ketika kita bisa menghormati dengan nyembelih sapi, kambing, untuk tetangga kita, siapa yang di hormati, almarhum. Tentu bukan. Orang pasti berkata. Yang punya acara. Untuk itu. Hormatilah kasih dan wejangan wejangannya, keteladanan keteladanannya, dan imannya.
Doa
Bapa, aku berterima kasih kepada-Mu atas orang tuaku. Atas ilmu, kebijaksanaan, dan perhatian yang telah mereka berikan kepadaku. Bantu aku untuk mengingat pelajaran yang telah mereka ajarkan kepadaku dan bantu aku untuk menghormati mereka dalam semua hal yang aku lakukan. Amin
Lakukan Firman
Pengharapan di balik pergumulan
Mazmur 73:1 28
Sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah dan memperhatikan kesudahan mereka.
Mazmur 73:17
Bagaimana perasaan Anda ketika menyaksikan orang orang yang tidak mengenal Tuhan dan suka menghujat Dia, tetapi justru hidup mereka makmur dan berhasil? Sebaliknya orang orang yang percaya Tuhan dan taat kepada firman Nya, tampaknya hidup mereka biasa biasa saja bahkan terkadang hidup di dalam kekurangan.
Mazmur 73 ini memperlihatkan ungkapan kegalauan hati pemazmur karena apa yang ia percayai tentang Allah, berbeda dengan kenyataan yang dialaminya. Pemazmur tahu Allah itu baik dan memberkati umat Nya yang hidup benar, tetapi menghukum mereka yang tidak percaya. Namun realitanya, ia melihat musuh musuhnya justru hidup makmur, lancar, dan tidak kena tulah (ay. 3 12). Sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ay. 13 14). Pemazmur cemburu dan tawar hati ketika dia membandingkan penderitaannya dengan kebahagiaan orang orang fasik (ay. 1, 13).
Di tengah tengah pergumulannya tersebut pemazmur berseru kepada Tuhan. Akhirnya ia mendapat jawaban yang menguatkan dirinya. Pertama, orang orang fasik bisa saja berhasil dan makmur di dunia karena itu adalah anugerah umum dari Allah. Akan tetapi kemakmuran yang mereka nikmati hanya sementara sebab mereka akan dibinasakan dalam sekejap mata (ay. 18 20). Kedua, menyadari bahwa berkat sesungguhnya bagi umat Allah adalah tidak hanya berupa materi tetapi juga rohani. Mereka mengenal Tuhan dan menikmati damai dan sukacita bersama Dia di bumi dan di sorga (ay. 23 28). Ini adalah orientasi hidup yang berfokus kepada kekekalan di sorga.
Mari kita belajar tidak membandingkan hidup kita dengan orang lain supaya tidak timbul kemarahan dan iri hati atas keberhasilan mereka. Percayalah bahwa setiap orang mendapatkan berkatnya masing masing. Lihat dan renungkan semua berkat Tuhan yang sudah Anda terima dan bersyukurlah kepada Nya senantiasa. Sebab kemakmuran orang fasik hanya sementara, tetapi orang benar akan memperoleh upah yang kekal. Kita perlu belajar percaya dan menyerahkan pergumulan kita kepada Tuhan serta mendoakan mereka yang belum percaya. Hiduplah dalam kekudusan dan kebenaran.
Refleksi diri:
Apakah Anda pernah memiliki perasaan yang sama dengan pemazmur yang marah dan iri hati dengan keberhasilan orang lain?
Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi kemarahan dan iri hati tersebut?
Tetap 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan
Jangan Lengah. Kiamat akan Datang
1 Tesalonika 5:1 11
Karena kamu sendiri tahu benar benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
1 Tesalonika 5:2
Sering jemaat bertanya tanya , kapan sih kiamat datang? Ada banyak yang memberi menjawab kiamat datangnya bisa kapan saja, bisa malam, bisa siang. Ia langsung menyahut, Aah, masa? Aah, yang bener, saja?
Pertanyaan dan jawaban di atas, pada mass ini hanya sebagai candaan atau intermezo, ada yang dengan gurau, ada yang serius, ada yang benar benar, merenungkan dan akhirnya semakin setia ikut Tuhan.
Dalam bacaan Alkitab, ini dikisahkan, benar bukan hoax maja jangan kebanyakan baca berita berita tak berguna. Alkitab berkata bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam hari. Maksudnya tidak ada yang bisa menduga kapan hari kiamat akan datang. Hanya Tuhan yang tahu. Kita hanya bisa tahu dari tanda tandanya saja bahwa hari Tuhan semakin dekat.
Karena datangnya bisa kapan saja, kita sebagai anak anak Tuhan tidak bisa leyeh leyeh, santai santai, baringan saja atau tiduran terus. Jika kita tidak waspada, tidak siaga, kita jadi lengah. Jadi Bu, kita tidak boleh santai? Tidak boleh baringan dan tidur? Bukan, bukan itu maksudnya. Maksud Alkitab mengingatkan bahwa kiamat pasti datang pada saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya di dunia. Karena datangnya tidak bisa diduga, janganlah lengah (ay. 5 6). Kita harus perhatikan hal hal apa saja yang bisa membuat kita tidak awas. Mungkin harta, jabatan, prestasi, bisnis kita, keluarga kita, dan sebagainya. Hati hati jangan karena semua itu kita jadi kurang perhatian dan lupa untuk waspada.
Kita sebagai anak anak Tuhan yang telah diselamatkan harus tetap berjaga jaga dengan iman, kasih, dan pengharapan (ay. 8). Iman memampukan kita berjaga jaga jangan sampai kerohanian kita tertidur. Kasih menjaga hati kita untuk memiliki semangat berkobar kobar untuk mengasihi Tuhan dan sesama. Pengharapan memampukan kita berjalan menghadapi apa yang ada di depan.
Silakan bekerja, silakan berkeluarga, silakan pelayanan, buatlah rencana ini dan itu, asal jangan lengah! Tetap libatkan Tuhan Yesus dan siaga sewaktu waktu Dia datang, saya siap tinggalkan semua di dunia.
Hari kiamat itu nyata. Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali itu ada. Kapan? Bisa kapan saja! Karena itu tetap siaga. Are you ready?
Refleksi diri:
Apakah Anda sudah siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya?
Apa yang bisa Anda lakukan untuk tetap berjaga jaga dan waspada dengan kedatangan Nya di dunia?
Tetap 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan
Penghakiman Terakhir
Wahyu 20:11-15
Wahyu 20:12 tertulis demikian: "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu."
Demikianlah penglihatan Yohanes yang membicarakan penghakiman terakhir sesudah berakhirnya dunia. Alam semesta sendiri lenyap di hadapan Allah. Kehadiran Allah begitu dahsyat, hingga langit dan bumi lenyap (11).
Dalam penghakiman itu tampaklah bahwa semua tercatat. Tak ada kisah timbangan yang akan menilai apakah seseorang lebih banyak jahatnya atau lebih banyak baiknya. Kisah pengadilan terakhir bukanlah kisah tuntutan jaksa, pembelaan pengacara, dan vonis hakim. Tidak; yang ada hanya vonis Sang Hakim berdasarkan semua kitab yang berisi catatan laku manusia. Terkait semua kitab, menarik disimak, Kitab Daniel juga mencatat hal yang sama (lih. Dan 7:10).
Selain itu, dibuka pula kitab kehidupan. Dalam kitab itu tertulis nama-nama orang yang akan mengalami kebahagiaan kehidupan abadi (lih. Why 3:5). Musa pernah menyinggungnya kala membujuk Allah agar mengurungkan niat-Nya memusnahkan bangsa Israel. Dia rela namanya dihapus dari kitab tersebut. Yesus Kristus agaknya merujuk kitab kehidupan saat berkata, "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga." Artinya, Kristus akan menyatakan mereka adalah umat-Nya, milik-Nya.
Semua tercatat. Manusia dihakimi menurut perbuatannya. Oleh karena tercatat, manusia tak mungkin berdalih. Dia hanya bisa menerima vonis.
Berkenaan penghakiman terakhir, Yesus bersabda, "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Mat 25:40). Ya, melakukan kebaikan bagi orang yang paling hina akan menjamin nama kita tetap ada dalam kitab kehidupan dan diakui oleh Tuhan Yesus. [YMI]
Tetap 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan
Iblis Dikalahkan
Wahyu 20:7-10
Setelah masa seribu tahun Iblis akan dilepaskan dari tempat dia diikat dan akan melanjutkan kegiatannya menyesatkan banyak bangsa yang tersebar di seluruh dunia (7-8).
Nama-nama Gog dan Magog diambil dari Yehezkiel 38-39. Gog adalah penguasa negeri Magog. Dalam Kitab Wahyu kedua nama itu dipakai sebagai nama kiasan bagi bangsa-bangsa. Orang-orang yang disesatkan itu begitu banyak jumlahnya, seperti pasir di laut (8). Iblis membawa orang yang disesatkannya itu untuk berperang melawan orang-orang kudus dan mengepung kota yang dikasihi. Namun, Allah mengirim api dari langit yang akan mengalahkan Iblis dan orang-orang yang berhasil disesatkannya itu untuk terakhir kalinya (10).
Apa yang bisa kita pelajari dari perikop ini? Pertama, penyesatan bukanlah barang baru dalam kekristenan. Iblis adalah penyesat, pekerjaannya adalah menyesatkan orang. Sepertinya, Iblis memang tidak mau binasa sendirian. Dia cenderung mengajak orang lain untuk mati bersama-sama dengan dia.
Oleh karena itu, kedua, para pengikut Kristus harus lebih waspada terhadap tindakan Iblis ini. Tetap tinggal dalam Kristus dan tak mengandalkan diri sendiri akan membuat mereka terlindung dari penyesatan Iblis.
Ketiga, para pengikut Kristus perlu tetap bertahan dari semua penyesatan, sebab pada akhirnya Iblis akan dikalahkan untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, orang percaya tidak boleh kalah. Mereka harus terus bertahan. Sebab, orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Keempat, yang tidak boleh dilupakan, orang percaya adalah milik Kristus, yang telah ditebus dengan darah-Nya sendiri. Kenyataan itu semestinya menolong para pengikut Kristus untuk tetap setia. Bagaimanapun, Yesus Kristus tidak akan tinggal diam. Dia siap menolong umat-nya bertahan, bahkan mengatasi semua penyesatan itu. Syaratnya, jangan mengandalkan diri mereka sendiri.
Roh memang penurut, tetapi daging lemah. Pemahaman itu semestinya mendorong kita untuk makin percaya dan taat kepada Allah.
Mari kita siap berperang menghadapi gog dan Magog. Yang ada di sekitar kita, jangan lengah namun tetap percaya bahwa ada Kristus yang ikut berperang àsal kita setia. Amin.
Tetap 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan
Panggilan Kristiani
Totalitas Hidup
Markus 12:41 44
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.
Markus 12:44
Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui kisah ini mungkin mencengangkan. Seorang janda miskin memberi dua peser, yaitu satu duit (seharga 1/64 upah sehari) yang nilainya sangat kecil sekali. Yesus berkata bahwa persembahan janda ini lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan padahal di ayat sebelumnya diceritakan banyak orang kaya memberi dalam jumlah yang besar.
Yesus berkata janda ini memberi dari kekurangannya, seluruh nafkahnya, semua yang ada padanya. Ia memberikan tanpa berpikir panjang, yah sudah berikan saja. Sangat mungkin janda ini memikirkan banyak pertimbangan ketika akan memberikan persembahan, sebab ia miskin. Namun, janda ini tetap memberikan persembahan dari kekurangannya. Ia memberikan dengan pengorbanan. Bandingkan dengan orang orang yang memberi dari kelimpahannya. Mungkin mereka memberi tanpa mempertimbangkan apa apa. Mungkin yang diberikan sekalipun banyak tetapi hanya sedikit dari sekian banyak hartanya. Bagi mereka, ini bukan pengorbanan, bisa jadi merupakan suatu kebanggaan.
Satu kali, sepulang Sekolah Minggu anak saya memberikan gambar diri saya sebagai seorang ayah, bertuliskan: I love u Daddy. Tulisan anak saya yang saat itu baru belajar menulis, pasti sangat tidak rapi. Pewarnaan di gambar pun melewati garis di sana sini. Namun, saya sangat senang sekali dengan pemberiannya karena ia memberikannya dengan penuh kasih. Juga karena ia mengerjakannya dengan mengerahkan segala kemampuannya, sekalipun
hasilnya jauh dari sempurna.
Memberikan semua yang ada pada kita, nilainya lebih besar dari apa pun juga di mata Tuhan Yesus. Saya tidak bicara soal nilai uang. Janda itu memberikan seluruh penghasilannya sebagai pemberian yang penuh pengorbanan. Suatu totalitas hidup.
Sebagai anak anak Tuhan, apakah kita sudah total memberikan hidup kita kepada Tuhan? Mungkin kita pernah berkata, Pakailah aku Tuhan menjadi alat Mu, tetapi setiap kali ditawari pelayanan kita selalu berkelit. Mungkin kita pernah berjanji, Tuhan aku mau memancarkan terang Mu, tetapi kita seringkali mengorbankan integritas demi mengamankan posisi.
Mari kita yang sudah ditebus oleh Kristus, berikan hidup kita seluruhnya bagi Tuhan meskipun itu penuh pengorbanan dan tetesan air mata. Tuhan tau kok hati setiap kita.
Refleksi diri:
Bagaimana sikap hati Anda selama ini dalam hal memberi persembahan?
Apa komitmen yang ingin Anda ambil untuk memberikan totalitas hidup Anda bagi Tuhan?
Tetap 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Berlaku Setia
Kebencian Alla
Mazmur 5:1 7
Pembual tidak akan tahan di depan mata Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
Mazmur 5:6
Ciri khas kekristenan adalah kasih. Allah itu kasih dan kita juga harus mengasihi. Akan tetapi, Mazmur 5:6 mengatakan Tuhan itu membenci. Bagaimana mungkin?
Masalahnya ada pada definisi kita tentang kebencian dan kemarahan. Kita biasa dengan definisi bahwa benci mengandung maksud membalas yang jahat dengan yang jahat. Sedangkan dalam bahasa Alkitab, kebencian Allah tidak menyiratkan arti kehendak untuk membalas dendam. Kebencian yang dimaksud bukan dalam arti kehendak jahat yang tidak terkendali. Kebencian Allah terhadap dosa tidaklah pernah bersifat merusak dan di luar akal sehat. Kebencian bukan kekuatan yang mengendalikan diri Nya tetapi alat untuk menjalankan kehendak Nya. Kalau Allah membenci dosa, bukan berarti Ia kehilangan belas kasihan.
Kebencian dan kemarahan Allah adalah akhir dari sikap diamnya Allah. Ada saat ketika Allah tidak lagi bisa diam diri dan pasif melihat ketidakadilan, kejahatan, dan segala macam dosa. Meskipun Allah itu kasih dan sabar, tetapi ada saatnya Dia murka terhadap dosa. Allah bukan pribadi tanpa perasaan atau emosi. Justru jika Allah tidak bereaksi atau beremosi apa apa terhadap dosa, ini menjadi masalah. Mustahil Dia membiarkan dosa terus terjadi tanpa berbuat apa apa dengan alasan kasih. Allah punya emosi tetapi yang membedakannya dengan emosi manusia adalah emosi Allah terukur dan terkendali oleh kasih dan keadilan Nya. Jika Allah membenci dan marah terhadap dosa, justru itu adalah tanda Dia masih peduli kepada manusia.
Implikasinya bagi kita adalah jangan main main dengan Allah dan dosa. Allah adalah kasih tetapi juga kudus dan adil. Dia panjang sabar tetapi bukan berarti tanpa batas. Ada saatnya Allah murka dan menghukum. Oleh karena itu, mari jalani kehidupan dengan waspada. Waspada itu bukan takut, melainkan berhikmat dan sadar sepenuhnya akan apa yang kita pikirkan dan perbuat. Kita memilih jalan hidup yang lurus dan menjauhi yang bengkok. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama lamanya; (Mzm. 37:27).
Refleksi diri:
Adakah selama ini dosa yang kurang serius (main main) Anda tangani? Segera bertobat dan berbalik kepada Tuhan Yesus.
Apa yang ingin Anda lakukan supaya tetap waspada terhadap kemungkinan dosa?
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Menjadi berkat seperti Tahap
Yosua 2
dan berkata kepada orang orang itu: Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
Yosua 2:9
Rahab merupakan seorang tokoh yang namanya dicatat baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ini bukti peran signifikan Rahab bagi pekerjaan Tuhan semasa hidupnya. Rahab adalah perempuan non Yahudi yang tak sempurna. Profesinya sebagai perempuan sundal tetapi justru dipakai Tuhan. Seorang perempuan berdosa tetapi dapat menjadi nenek moyang dari Juruselamat dunia, Yesus.
Rahab ditemui pertama kali di kitab Yosua ketika ia didatangi oleh dua orang pengintai Israel yang sedang menyelidiki kota Yerikho. Dalam kisah selanjutnya, Rahab memiliki andil penting dalam memberikan informasi yang menguatkan iman kedua pengintai tersebut yang kemudian disampaikan kepada Yosua dan menguatkan iman bangsa Israel untuk maju berperang.
Apa yang dilakukan oleh Rahab sehingga dirinya dapat menjadi berkat bagi bangsa Israel? Pertama, melindungi kedua pengintai ini dari orang orang utusan raja Yerikho. Ini merupakan bentuk penyertaan Tuhan bagi kedua pengintai. Kedua, menyembunyikan kedua pengintai yang merupakan langkah iman Rahab terhadap Allah Israel. Risikonya besar karena bila ketahuan, bukan hanya Rahab yang terancam tetapi juga seluruh keluarganya. Ketiga, mengungkapkan keyakinan dirinya tentang Allah seperti yang disampaikannya pada ayat emas di atas.
Berkat Rahab, kedua pengintai itu dapat melarikan diri dan pulang dengan selamat kepada Yosua dan orang Israel. Kedua pengintai menceritakan apa yang mereka alami dan keyakinan bahwa Tuhan telah menyerahkan seluruh negeri ke tangan mereka. Seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi mereka. Di bawah kepemimpinan Yosua, Tuhan menyerahkan bangsa Yerikho ke tangan Israel. Rahab dan keluarganya diselamatkan sesuai perjanjiannya dengan kedua pengintai tersebut. Surat Ibrani 11:31 mencatat, Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama sama dengan orang orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai pengintai itu dengan baik.
Kisah Rahab telah menjadi berkat baik bagi bangsa Israel pada masa itu, maupun pada masa kini. Rahab berlatar belakang buruk tetapi dirinya mau mengimani Tuhan dan dipakai oleh Nya. Maukah Anda dipakai Tuhan Yesus untuk menjadi berkat? Baik atau buruk masa lalu Anda, di tangan Yesus mampu diubahkan. Tiada yang mustahil bagi Tuhan.
Refleksi diri:
Apa masa lalu Anda yang selama ini mengecilkan hati Anda? Apakah Anda sudah menyerahkan masa lalu Anda agar diubahkan oleh Tuhan?
Bagaimana sikap Anda agar hidup Anda dapat dipakai Tuhan untuk memberkati sesama?
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
MELAWAN TIPU IBLIS
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis (Ef. 6:11)
Pernahkah kamu mendengar suara aneh ketika di rumah sendirian? Merinding saat berjalan di tempat sepi? Melihat roh-roh halus dengan rupa mengerikan atau melihat langsung orang kerasukan setan? Lalu, apa yang kamu lakukan saat itu? Itu baru satu cara Iblis mengintimidasi kita. Cara lain adalah menggoda kita untuk melakukan kejahatan. Itu sebabnya kita harus berani dan kuat iman.
Rasul Paulus menggambarkan hidup beriman seperti suatu peperangan. Kita masing-masing adalah prajurit-prajurit Allah. Musuh utama kita adalah Iblis dan antekanteknya. Untuk menghadapi dan memenangkan peperangan itu, persenjataan perang yang tepat dan mumpuni diperlukan. Dalam peperangan fisik zaman dahulu diperlukan baju jirah, sepatu tentara, perisai/tameng, helm, pedang atau tombak. Dalam peperangan rohani melawan Iblis, perlengkapannya adalah kebenaran dan keadilan sebagai jubah kehidupan; Injil damai sejahtera sebagai sepatu perjalanan; iman sebagai perisai pertahanan; janji keselamatan sebagai helm; dan Roh Kudus sebagai pedang yang mengalahkan segala kuasa gelap. Unsur-unsur inilah yang mesti dimiliki dalam melawan segala bentuk tipu muslihat Iblis. Tanpa kelengkapan rohani ini, kita pasti kalah dan ditawan Iblis.
Pembaca renungan yang terkasih, setiap kita tentu berharap bisa peka melihat dan menang melawan godaan-cobaan Iblis. Namun, harapan itu hanya menjadi omong kosong tanpa kesungguhan kita untuk memperlengkapi diri. Berperang tanpa kelengkapan artinya bunuh diri. Agar hidup tidak sia-sia dan tidak mati konyol, jadilah prajurit Allah yang sejati. Perkuatlah diri dengan prinsip kebenaran, keadilan, berita Injil, iman, dan pimpinan Roh Kudus. Kita pasti menang!
1. Mengapa Paulus menggambarkan hidup beriman seperti peperangan rohani?
2. Dalam hal apa Anda telah berhasil menang melawan godaan atau tipuan Iblis?
.
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Pengalaman sarana pembelajaran
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub 42:5
Ketika mengalami permasalahan dan pergumulan, pertanyaan yang sering muncul di dalam hati dan pikiran kita adalah mengapa Tuhan izinkan semua ini terjadi di dalam kehidupan kita? Mengapa Tuhan tidak menjaga dan mencegah semua masalah ini terjadi? Padahal kita percaya Tuhan sanggup melakukan segala perkara, bahkan mampu membuat kondisi kita baik baik saja.
Melalui kisah Ayub, kita bisa belajar bahwa pengalaman pahit dalam hidup Tuhan izinkan terjadi untuk maksud yang baik bagi kita. Ayub adalah contoh figur orang yang benar dan takut akan Allah, tetapi mengalami berbagai bencana dan malapetaka di dalam hidupnya tanpa tahu apa alasannya. Namun ternyata, penderitaan yang ia alami menjadikan dirinya seorang yang lebih baik, lebih bertumbuh, lebih beriman, dan lebih mengenal Allah yang ia sembah.
Kata sekarang pada ayat emas di atas, menunjukkan adanya perubahan nyata di dalam hidup Ayub. Sebelumnya Ayub hanya mengenal Allah dari perkataan orang lain, dari berita atau firman, tetapi pengalaman pahit hidupnya memberikan Ayub sebuah pandangan yang berbeda terhadap diri Allah. Allah yang ia dengar sebelumnya ternyata sekarang ia sadari lebih dahsyat, lebih powerful, lebih mulia, dan lebih kudus dari apa yang dibayangkan sebelumnya.
Saudara saudaraku yang terkasih, sikap marah dan bertanya kepada Tuhan atas penderitaan yang kita alami adalah wajar. Lazim apabila muncul sikap penolakan terhadap apa yang terjadi. Namun, kita harus percaya bahwa semua pengalaman pahit dan penuh duka, membawa kita kepada sebuah kondisi yang lebih baik. Ketika kita tetap yakin dan percaya seperti layaknya Ayub di tengah pergumulan yang dialami, kita menjadi orang orang yang semakin bertumbuh dan mengenal Allah. Terkadang kita harus mengalami jalan buntu supaya kita bertelut di hadapan Tuhan Yesus dan memohon kepada Nya untuk melakukan sesuatu yang ajaib bagi kita. Karena itu, ketika kita diizinkan masuk ke dalam permasalahan dan pergumulan, percayalah bahwa Tuhan Yesus sedang mempersiapkan kita untuk naik ke tingkatan iman yang lebih tinggi.
Refleksi diri:
Apa hal hal lebih baik yang Anda dapatkan dari pergumulan yang pernah/sedang Anda alami?
Bagaimana Anda akan bersikap jika satu saat nanti diizinkan Tuhan mengalami suatu pergumulan berat?
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
BERHARAP KEPADANYA
Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. (Mzm. 119:49)
Berharap pada seseorang tidak selalu berakhir dengan manis. Adakalanya harapan itu berubah menjadi kekecewaan. Kenyataan yang terjadi memang sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kekecewaan dan pengalaman lain yang tidak menyenangkan bisa menyebabkan seseorang enggan untuk berharap atau menurunkan ekspektasinya. Namun, apakah hal yang sama bisa terjadi ketika kita berharap kepada Tuhan? Tentu saja!
Kita juga bisa mengalami kekecewaan ketika berharap kepada Tuhan. Kekecewaan itu biasanya terjadi karena kita mendasarkan harapan pada apa yang kita mau dan anggap baik saja. Kita terkadang lupa bahwa harapan tidak bisa lepas dari siapa sosok yang kepadanya kita menaruh harapan. Harapan yang kita miliki pada orang lain haruslah juga mempertimbangan keterbatasan yang dimiliki orang tersebut. Pemazmur mendasarkan harapannya bukan pada orang biasa atau apa yang ia inginkan, melainkan pada janji dan hukum Tuhan. Ia berharap penuh karena tahu janji dan pertolongan Tuhan pasti terwujud dalam kehidupannya. Mungkin tidak terwujud seperti yang ia mau, tetapi hal itu pasti baik menurut Tuhan. Itulah yang menghibur dan membuatnya tetap hidup ketika mengalami berbagai penderitaan dan kesengsaraan. Ia yakin kalau iman dan harapan kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Ia belajar untuk tunduk kepada Tuhan dalam segala keterbatasan yang ia miliki.
Jemaat yang terkasih sandarkanlah harapan kita kepada Allah; bukan dengan pengertian kita sendiri, melainkan dalam ketundukan dan iman yang penuh. Sebab, Allah adalah pemelihara hidup kita. Ingat, tidak ada yang sia-sia di dalam Tuhan.
1. Mengapa pemazmur mendasarkan harapannya kepada Tuhan?
2. Bagaimana cara Anda mengatasi kekecewaan ketika berharap?
Pokok Doa: Berharap di dalam Tuhan dengan ketundukan dan iman yang penuh.
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Jangan Mengambil keputusan yang salah
Yohanes 18:38b 19
Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
Yohanes 19:8
Hidup adalah seni menggambar tanpa sebuah penghapus, jadi berhati hatilah dalam mengambil keputusan di tiap lembaran berharga dalam hidup. Jangan buat keputusan selagi emosi marah atau pun saat khawatir dan takut. Buatlah keputusan saat pikiran jernih dan hati tenang.
Pilatus berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Di satu sisi, ia menghadapi banyak orang Yahudi yang berteriak kejam menuntut eksekusi orang yang tidak bersalah, Yesus Kristus. Di sisi lain, pria ini tampaknya menentang pemerintah yang berkuasa dan Pilatus tidak dapat membuat pengadilan itu kembali ke Roma. Pilatus tidak bisa lolos dari keputusannya.
Apakah ketakutan Pilatus berasal dari banyak orang Yahudi yang ingin membunuh Yesus atau ketakutannya terhadap otoritas Romawi atau konsekuensi dari membunuh orang yang tidak bersalah? Pada akhirnya yang kita tahu hanyalah bahwa Pilatus takut, ia membuat keputusan dan bertindak karena takut. Keputusan karena rasa takut akhirnya bukan saja mengorbankan orang yang tidak bersalah tetapi juga mengkhianati keadilan dan fakta kebenaran.
Ketakutan dapat menyebabkan kita membuat keputusan buruk. Keputusan yang kita buat karena takut memang tidak memiliki konsekuensi yang sama seperti keputusan Pilatus. Namun, hasil keputusan itu tetap serius. Kadang kadang bahkan dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kita, bagi anggota keluarga kita, dan bagi komunitas kita. Ya, jangan buat keputusan karena rasa khawatir dan ketakutan. Ambillah waktu tenang, minta Tuhan memberikan ketenangan agar dapat mengambil keputusan yang jernih dan tepat.
Saudara, ketakutan tidak perlu dan tidak boleh menjadi kekuatan pendorong di balik setiap keputusan yang kita buat. Di dalam Kristus kita telah dibebaskan dari segala macam hal, termasuk ketakutan. Sebagai anak anak Tuhan yang merdeka, jangan kita terjebak untuk mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan ketakutan yang menguasai diri kita. Carilah Tuhan untuk ketenangan. Jika dirasa belum tenang, mintalah Tuhan tunjukan teman yang tepat agar bisa berbagi dan berdoa bersama. Jika masalah datang, tenangkan pikiran. Tak perlu memaksakan mengambil keputusan saat pikiran sedang kusut dan takut.
Salam jernih dan tenang ketika ambil keputusan.
Refleksi diri:
Apakah Anda pernah mengambil keputusan di saat sedang takut? Bagaimana dampak keputusan tersebut?
Apa yang Anda akan lakukan jika satu saat diperhadapkan dengan situasi menakutkan dan harus mengambil keputusan?
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Taman Eden Ke dua
Bergandengan Tangan
Galatia 6:1 10
Bertolong tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Galatia 6:2
Saya pernah menyaksikan video dari negara lain, berupa rekaman seorang anak yang tertabrak dan tergeletak di jalan kecil. Dari rekaman CCTV terlihat belasan orang lalu lalang di jalan itu hanya melihat dan tidak ada yang tergerak hatinya untuk menolong. Mungkin yang ada di pikiran orang orang tersebut, aduh nanti repot kalo nolongin, harus bawa ke RS. Kalau anak itu nggak ada keluarganya, gimana? Nanti saya yang harus tanggung biayanya. Biarlah nanti juga ada orang yang menolong lah, tapi jangan saya. Memang perlu hikmat Tuhan dalam hal menolong seseorang yang butuh bantuan. Namun, perlu diingat nasihat Paulus agar bertolong tolongan menanggung beban, terutama kepada saudara seiman. Mengapa perintah ini penting dilakukan oleh orang Kristen?
Pertama, identitas orang percaya adalah bagian dari tubuh Kristus. Orang yang percaya Tuhan Yesus otomatis menjadi bagian dari tubuh Kristus maka setiap kita tidak pernah terlepas menjadi bagian umat Allah. Jika kita adalah anggota tubuh Kristus, kita juga akan merasakan beban yang dialami oleh saudara seiman kita.
Kedua, hubungan ini bukan satu arah melainkan dua arah yang saling membantu. Setiap kita dan saudara seiman kita bukanlah orang yang mampu untuk menanggung beban hidup sendirian. Rasul Paulus menyadari bahwa hidup di dunia tidaklah mudah, apalagi untuk orang Kristen pada masa itu. Tuhan menyediakan saudara seiman untuk saling bertolong tolongan. Jangan hanya bisa berkata kepada saudara kita yang kesulitan, Kasihan yah kamu.. tapi tidak melakukan apa apa padahal kita bisa membantunya. Adakalanya kita perlu membagikan kesulitan kita dan meminta tolong kepada saudara seiman supaya kita tidak menjalani dan menanggung beban hidup sendirian.
Ketiga, dengan bertolong tolongan menanggung beban berarti kita sedang memenuhi hukum kasih Kristus. Tuhan mau kita hidup di dalam kasih, seperti yang Dia katakan di dalam Yohanes 13:34, yaitu kita bisa saling mengasihi karena Kristus sudah terlebih dahulu mengasihi setiap kita.
Yuk saudaraku, kita punya sumber daya kekal untuk mengasihi, menolong saudara seiman kita. Pintakan selalu kepada Yesus hati yang tulus untuk mengasihi saudara seiman kita.
Refleksi diri:
Apakah Anda sudah memiliki komunitas di gereja tempat Anda bisa saling mengasihi saudara seiman? Mengapa komunitas ini penting?
Apa yang mau Anda lakukan untuk membantu saudara seiman yang sedang mengalami kesulitan?
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.