Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. (Mzm. 119:49)
Berharap pada seseorang tidak selalu berakhir dengan manis. Adakalanya harapan itu berubah menjadi kekecewaan. Kenyataan yang terjadi memang sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kekecewaan dan pengalaman lain yang tidak menyenangkan bisa menyebabkan seseorang enggan untuk berharap atau menurunkan ekspektasinya. Namun, apakah hal yang sama bisa terjadi ketika kita berharap kepada Tuhan? Tentu saja!
Kita juga bisa mengalami kekecewaan ketika berharap kepada Tuhan. Kekecewaan itu biasanya terjadi karena kita mendasarkan harapan pada apa yang kita mau dan anggap baik saja. Kita terkadang lupa bahwa harapan tidak bisa lepas dari siapa sosok yang kepadanya kita menaruh harapan. Harapan yang kita miliki pada orang lain haruslah juga mempertimbangan keterbatasan yang dimiliki orang tersebut. Pemazmur mendasarkan harapannya bukan pada orang biasa atau apa yang ia inginkan, melainkan pada janji dan hukum Tuhan. Ia berharap penuh karena tahu janji dan pertolongan Tuhan pasti terwujud dalam kehidupannya. Mungkin tidak terwujud seperti yang ia mau, tetapi hal itu pasti baik menurut Tuhan. Itulah yang menghibur dan membuatnya tetap hidup ketika mengalami berbagai penderitaan dan kesengsaraan. Ia yakin kalau iman dan harapan kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Ia belajar untuk tunduk kepada Tuhan dalam segala keterbatasan yang ia miliki.
Jemaat yang terkasih sandarkanlah harapan kita kepada Allah; bukan dengan pengertian kita sendiri, melainkan dalam ketundukan dan iman yang penuh. Sebab, Allah adalah pemelihara hidup kita. Ingat, tidak ada yang sia-sia di dalam Tuhan.
1. Mengapa pemazmur mendasarkan harapannya kepada Tuhan?
2. Bagaimana cara Anda mengatasi kekecewaan ketika berharap?
Pokok Doa: Berharap di dalam Tuhan dengan ketundukan dan iman yang penuh.
Tetap patuhi prokes ya, jangan lupa masker dan hindari kontak brrsalaman. Tetap racun 3 M. Karena covid belum selesai. Dan selalu andalkan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar