November 2022 ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tuhan Penggembala Kita

15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." (Wahyu 7:15-17)
Apabila Tuhan yang menggembalakan hidup kita, maka kita tidak perlu kuatir akan apapun juga. Hal ini sama seperti keadaan kawanan domba yang sangat tergantung kepada siapa yang menjadi gembala mereka. Apabila yang menggembalakan mereka adalah pribadi yang bertanggung jawab, maka kawanan domba itu akan berada di dalam keadaan yang sejahtera. Sebaliknya bila sang gembala adalah pribadi yang tidak dapat diandalkan, maka kawanan domba itu akan menderita. Demikian juga dengan diri kita. Siapa yang menggembalakan hidup kita akan sangat menentukan kesejahteraan kita. Apabila Tuhan yang menggembalakan kita, maka hidup kita akan berbahagia.
Kaitan antara siapa yang menggembalakan dengan keadaan mereka yang digembalakan itu dikemukakan di dalam Wahyu 7. Di situ dicatat bahwa Tuhan menunjukkan kepada rasul Yohanes tentang orang-orang yang telah melewati penganiayaan yang besar. Disebut bahwa mereka mengalami kebahagiaan yang sejati dan abadi. Tidak ada lagi air mata dukacita di mata mereka. Mereka tidak menderita lapar dan haus serta panas terik tidak menimpa mereka. Disebutkan alasan dari keadaan itu, yaitu karena "Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka." Hal ini menunjukkan bahwa siapa yang menggembalakan kita akan sangat menentukan keadaan hidup kita.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Siapakah yang menggembalakan hidup Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
Aksion
Jika Tuhan,  Gembala yang agung yang telah mengorbankan diri-Mu di dalam kasih bagi diriku, manusia yang berdosa ini. Kepada-Mu aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku. Di dalam kasih-Mu yang tidak terbatas itu Engkau telah memelihara hidupku, baik di masa lampau, di masa kini, maupun untuk masa yang akan datang. Oleh sebab itu aku tidak merasa ragu dan kuatir akan hari esokku. Karena aku yakin sesungguhnya hidupku berada di tangan yang bertanggung jawab, dan yang tidak akan pernah lalai di dalam menjaga umat-Nya. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap dan aku berserah.
Doa. 
Ya Tuhan, Sang Gembala yang agung, tuntunlah diriku di dalam kebenaran firman-Mu. Ampunilah aku bila adakalanya aku memilih jalanku sendiri, sehingga mengakibatkan aku tersesat di jalan yang salah. Aku berterima kasih karena oleh anugerah-Mu Engkau bersedia membawa diriku kembali kepada-Mu. Tuhan, peliharalah hidupku di sepanjang hari ini dengan kasih setia-Mu itu. Jagalah diriku dari semua marabahaya dan jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah semua yang kukerjakan dan jadikanlah diriku saluran berkat bagi mereka yang memerlukannya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 
Share:

Kedekatan dengan Tuhan

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" 11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. (Wahyu 6:9-11)

Tidak ada orang yang lebih dekat dengan Tuhan melebihi orang yang mengasihi Dia dengan segenap hidupnya. Adalah hal yang wajar apabila seorang suami akan merasa senang untuk berada dekat dengan istrinya yang sangat mengasihi dirinya. Karena orang yang sangat mengasihi kita itulah yang akan kita harapkan untuk berada paling dekat dengan diri kita. Hal yang sama dengan diri Tuhan. Ia senang untuk berada dekat dengan orang-orang yang mengasihi Dia. Berarti apabila kita ingin senantiasa berada dekat dengan Tuhan maka kitapun harus memelihara kasih kita kepada-Nya. Semakin kita mengasihi Tuhan maka kitapun akan semakin dekat dengan Dia.

Kedekatan Tuhan dengan orang yang mengasihi diri-Nya dengan segenap hidup mereka tersebut dapat dilihat bahwa "jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki" berada di bawah mezbah Allah. Itulah tempat yang berada sangat dekat dengan Tuhan. Kerelaan orang-orang tersebut untuk menyerahkan nyawa karena firman Allah dan kesaksian mereka menunjukkan bahwa mereka sangat mengasihi Tuhan. Penglihatan yang dilihat oleh Yohanes ini menunjukkan bahwa Allah berkenan agar orang-orang yang mengasihi Dia dengan segenap hidup mereka untuk berada dekat dengan diri-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda berada dekat dengan Tuhan? Apa alasan dari jawaban Anda tersebut?

Aksion 
Tuhan, hanya dekat dengan-diri Mu  merasakan damai sejahtera dan sukacita yang sejati. Oleh karena anugerah-Mu. yang sesungguhnya tidak layak untuk datang kepada-Mu sekarang Engkau izinkan untuk berada dekat dengan diri-Mu. Hanya karena Engkau yang telah terlebih dahulu mengasihi diriku, maka barulah  dapat mengasihi diri-Mu. Sebab tanpa anugerah-Mu  akan tetap hidup sebagai orang yang memberontak kepada-Mu. Tapi oleh anugerah-Mu yang besar Engkau telah menebus hidupku dari masa laluku, memerdekakanku dari kegelapan dosa, dan membaharui batinku sehingga dapat mengasihi diri-Mu. Sungguh semua itu aku alami hanya karena anugerah-Mu bagi hidupku.
Doa
Pagi hari ini kembali aku mengangkat syukurku kepada-Mu. Apabila aku menoleh ke belakang pada hari-hari yang telah aku lewati di dalam hidupku aku melihat betapa besar kemurahan-Mu bagi diriku. Sedangkan apabila aku menatap kepada hari-hari yang akan kulalui aku percaya tangan-Mu tidak akan pernah meninggalkan diriku. Ya Tuhan, sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini. Jadikanlah semua yang kukerjakan mengalami keberhasilan. Tolonglah aku agar hidupku memuliakan nama-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Anak Domba Allah yang telah mengorbankan nyawa-Nya bagiku, aku berdoa. Amin.

 
Share:

 Wujud nyata Kasih Yesus

4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. 5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." 6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. (Wahyu 5:4-6)


 
Kematian Kristus bukanlah tanda dari ketidakberdayaan diri-Nya, namun merupakan wujud dari kasih-Nya yang tidak terbatas. Pada umumnya orang menghindari penggunaan kata kematian. Karena di dalam kata itu terkandung pemahaman tentang ketidakberdayaan dan berakhirnya kehidupan. Tetapi tidak demikian halnya dengan kematian Kristus. Kematian-Nya bukanlah tanda dari ketidakberdayaan diri-Nya, namun merupakan wujud dari kasih-Nya kepada manusia yang berdosa. Kematian-Nya bukanlah akhir dari kehidupan, namun justru awal dari kehidupan yang baru. Itulah kehidupan yang diperdamaikan dengan Allah oleh kasih dalam pengorbanan-Nya di kayu salib.

Kita dapat melihat bahwa kematian Kristus merupakan wujud dari kasih-Nya tersebut di dalam Wahyu 5. Di situ ditulis bahwa rasul Yohanes melihat Kristus bagaikan seekor Anak Domba yang telah disembelih. Keberadaan dari Sang Anak Domba yang telah disembelih ini menggambarkan Kristus yang mati di kayu salib. Namun di saat yang sama Yohanes mendengar bahwa Anak Domba tersebut adalah Singa dari suku Yehuda yang telah menang. Hal ini menggambarkan kuasa Kristus yang tidak terbatas. Sehingga bila Dia yang mahakuasa rela mengalami kematian, maka hal tersebut bukanlah karena Ia lemah namun karena kasih-Nya yang besar bagi kita. Kasih yang membuka lembaran yang baru bagi kehidupan kita.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Bagaimana sikap Anda yang seharusnya terhadap kematian Kristus? Mengapa demikian?

Aksion
Jika Tuhan  adalah pribadi yang mahakuasa dan mahamulia. Sedangkan aku adalah manusia yang terbatas dan masa laluku penuh dengan noda dosa. Apabila Engkau bersedia mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib bagi keselamatanku, semua itu hanyalah karena anugerah-Mu yang besar bagi hidupku. Karena kasih-Mu terhadap diriku Engkau bersedia menanggung hukuman yang seharusnya ditimpakan pada diriku melalui kematian-Mu. Ajarlah aku, ya Tuhan, untuk menghargai pengorbanan-Mu dengan hidup menyenangkan hati-Mu. Gimana hatimu?

Doa
Kembali pada pagi hari ini aku mengucap syukur kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu dalam hidupku. Aku menyerahkan waktu yang akan kulalui pada hari ini ke dalam kemurahan-Mu. Sertailah diriku dengan Roh-Mu dan tuntunlah aku dengan firman-Mu. Bawalah aku untuk berjalan menurut kebenaran-Mu dan berikanlah kepadaku hati yang taat kepada tuntunan-Mu itu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, dan muliakanlah nama-Mu di dalam semuanya itu. Pakailah diriku untuk menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Anak Domba Allah yang telah mati bagi diriku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Semua Untuk Kemuliaan Tuhan

9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, 10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: 11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:9-11)


Semua cita-cita akan bersifat terlalu muluk bila hal itu adalah untuk kemuliaan diri sendiri, dan tidak ada cita-cita yang terlalu besar bila hal itu adalah untuk kemuliaan Tuhan. Sekecil apapun suatu cita-cita apabila hal tersebut dimaksudkan untuk mencari puji-pujian bagi diri sendiri, maka sesungguhnya cita-cita tersebut adalah terlalu muluk. Sebaliknya sebesar apapun suatu cita-cita namun bila hal tersebut dimaksudkan agar nama Tuhan dimuliakan, maka cita-cita tersebut tidaklah bersifat terlalu muluk. Singkat kata, kita boleh memiliki tujuan hidup yang setinggi-tingginya selama hal itu bukan demi kebanggaan diri sendiri, namun agar nama Tuhan diagungkan.

Bahwasanya kita boleh memiliki cita-cita dan meraih hal-hal yang besar selama kita mempersembahkannya bagi kemuliaan Tuhan tersebut dapat dilihat di dalam Wahyu 4. Di situ ditulis para tua-tua yang duduk di hadapan Allah menyembah dan melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta-Nya. Tempat mereka berada menunjukkan tingginya kedudukan dari para tua-tua itu. Mahkota yang mereka kenakan menunjukkan kehormatan yang mereka sandang. Artinya kita boleh meraih kedudukan yang tinggi, atau cita-cita yang besar, selama kita mempersembahkan semua kehormatan kepada Tuhan. Karena memang hanya Dia yang layak menerima semua puji-pujian dan hormat untuk selama-lamanya.

Pertanyaan untuk Direnungkan

Selama ini apakah yang Anda lakukan bila orang memuji Anda karena prestasi yang telah Anda capai? Mengapa demikian?

 Aksion

Saat, aku percaya bahwa Engkau menciptakan diriku untuk kemuliaan nama-Mu. Ajarlah diriku untuk senantiasa bersikap setia kepada rencana-Mu yang mulia bagi diriku tersebut. Sehingga aku tidak hidup untuk mencari pujian bagi diriku sendiri karena sesungguhnya segala hormat dan kemuliaan hanyalah Engkau yang layak untuk menerima semuanya itu. Oleh karena itu tolonglah diriku untuk sanggup mengembangkan semua talenta dan kesempatan yang Engkau berikan kepadaku, serta menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu. Tolonglah aku untuk dapat menjadi saluran berkat bagi orang yang lain, dan di saat yang sama tetap menjaga diriku agar hidup di dalam kerendahan hati.

Doa.
Aku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku pada hari ini. Aku yakin berbagai kesempatan yang baru Engkau akan bukakan bagi diriku. Tolonglah diriku agar mampu mengisi kesempatan-kesempatan tersebut secara bertanggung jawab dan menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu. Oleh sebab itu berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap, sakitku sembuhkan, pergumulanku kau tanggungkan, ekonomiku   tingkatkan, miskinku kau kayakan, kayaku kau hikmat kan agar sombongku salibkan, kerjaku kau tambahkan rezekiku kau berkahksn, keluargaku harmonis kan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Kematian yang kedua

10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. 11 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." (Wahyu 2:10, 11)


 Apabila Anda lahir satu kali maka Anda akan mati dua kali, namun kalau Anda lahir dua kali maka Anda akan mati satu kali saja. Semua manusia yang hidup di dunia pasti pernah lahir minimal satu kali, yaitu saat ia dilahirkan dari ibunya. Selain itu semua manusia juga akan mati minimal satu kali, yaitu saat ia menghembuskan nafas yang terakhir. Namun kalau ia lahir dua kali, yang kedua yaitu saat ia dilahirkan kembali oleh Roh Kudus serta menerima Yesus sebagai Tuhan, maka ia tidak akan mati dua kali. Kematian kedua adalah kebinasaan untuk selama-lamanya. Tetapi ia akan hidup untuk selama-lamanya bersama dengan Tuhan. Artinya bila ia lahir dua kali, ia tidak akan mengalami kematian yang kedua.
Tuhan Yesus mengutarakan tentang kematian kedua dan kehidupan untuk selama-lamanya ini di dalam Wahyu 2. Di situ dicatat bahwa Yesus berkata kepada pemimpin jemaat di Smirna  mereka tetap setia di dalam iman. Ia berjanji bahwa iman kepada Kristus yang mereka pegang dengan setia itu akan membuahkan mahkota kehidupan. Itulah kehidupan untuk selama-lamanya, yaitu karena mereka tidak akan mengalami kematian yang kedua. Iman itulah yang Yesus katakan di dalam Yohanes 3 berjalan seiring dengan kelahiran kembali, atau kelahiran kedua. Singkat kata, orang yang lahir dua kali oleh karena iman kepada Yesus hanya akan mati satu kali dan hidup selama-lamanya bersama Tuhan.

Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda mengalami kelahiran kembali atau kelahiran yang kedua? Mengapa Anda menjawab seperti itu?

Aksion

Bapa sangat rindu dan sayang maka aku berterima kasih karena oleh rencana-Mu aku dilahirkan di dunia ini melalui rahim ibuku. Terlebih lagi, aku bersyukur kepada-Mu karena oleh anugerah-Mu aku dapat beriman kepada-Mu dan dilahirkan kembali sebagai manusia yang baru. Iman dan kelahiran baru yang menjadikan diriku umat tebusan-Mu. Aku ditebus dari maut, dan menerima kehidupan yang kekal bersama dengan diri-Mu. Sehingga dengan demikian aku tidak perlu mengalami kematian yang kedua, yaitu kebinasaan untuk selama-lamanya. Semua itu kualami bukan karena usaha maupun kebaikanku, namun karena anugerah-Mu di dalam Yesus Kristus, Tuhanku.

 Doa
Mengawali hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku percaya Engkau tidak akan pernah meninggalkan diriku. Engkau tidak akan membiarkan aku berjalan seorang diri. Dengan tangan-Mu yang penuh dengan kasih itu Engkau akan menuntun hidupku di sepanjang hari ini. Sehingga dengan demikian damai akan menyertai hidupku. Karena Engkau tidak pernah tersesat maupun menyesatkan orang yang berharap kepada-Mu. Tuhan, jadikanlah diriku sebagai saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku yang setia, aku berdoa. Amin.

Share:

Takut Kepada Tuhan

(Wahyu 1:5, 17-18)
5 Dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --  17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:5, 17-18)
Pengenalan yang benar akan Kristus memampukan kita untuk hidup bebas dari rasa takut yang bukan pada tempatnya. Di dalam hidup ini ada hal-hal yang memang harus kita takuti, seperti misalnya takut kepada Tuhan. Namun ada hal-hal yang seharusnya tidak perlu kita takuti, seperti misalnya merasa takut terhadap hari esok. Yang menjadi masalah yaitu bahwa tidak sedikit orang yang hidup di dalam rasa takut terhadap hal-hal yang seharusnya tidak perlu ia takuti. Hal tersebut adalah dikarenakan yang bersangkutan merasa bahwa ia harus berjuang seorang diri dan di saat yang sama ia menyadari bahwa kemampuan dirinya sangatlah terbatas. Sebagai akibat ia dikuasai oleh rasa takut yang tidak pada tempatnya.
Namun apabila orang mempercayai bahwa Kristus menyertai dirinya, dan ia mengenal siapakah Kristus yang sesungguhnya maka rasa takut tersebut tidak akan memperoleh tempat di hatinya. Hal ini dapat dilihat dari perkataan Yesus yang dicatat di dalam Wahyu 1. Di situ Ia berkata kepada Yohanes: "Jangan takut!" Kemudian Ia menjelaskan tentang siapakah diri-Nya yang sebenarnya, yaitu: "Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut." Berarti apabila orang mengenal siapakah Kristus yang sebenarnya maka ia akan hidup bebas dari rasa takut yang tidak seharusnya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Adakah rasa takut yang tidak pada tempatnya yang masih menguasai hati Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya?
Aksion
Saat Tuhan menyapaku, aku menyadari bahwa kemampuanku terbatas, sedangkan kesukaran yang kuhadapi di dalam hidupku acapkali melampaui kesanggupanku untuk mengatasinya. Namun aku tidak mau berputus asa, sebab Engkau berjanji bahwa Engkau akan menyertai diriku di dalam segala keadaan. Engkau pribadi yang berdaulat, Yang Awal dan Yang Akhir, Penguasa dari segala sesuatu. Kalau Engkau yang menyertai diriku maka aku tidak perlu merasa takut terhadap kesulitan apapun yang menghadang hidupku. Sebab Engkaulah yang menjamin masa depanku.
Doa
Mengawali hari yang baru ini kembali aku mengangkat pujian dan syukurku kepada-Mu. Engkau telah menolong, menuntun dan menyertai diriku di hari-hari yang telah lewat. Aku memohon lakukanlah hal yang sama di dalam hidupku di sepanjang hari ini. Jagalah langkah kakiku dari jalan yang sesat dan yang akan menjerumuskan hidupku ke dalam malapetaka. Lindungilah diriku dengan kasih setia-Mu dan berkatilah diriku, sembuhkan sakitku, pulihkankan hidupku, perkaya yang miskin dan perkaya dengan kemurahan hati untuk yang kaya sehingga keberhasilan di dalam semua hal yang kukerjakan. Mampukanlah diriku untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang bermakna, menjadi berkat bagi sesamaku dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 
Share:

 Melayani Sesama

Yohanes 21:17)

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. (Yohanes 21:17)

Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Kristus akan dengan sukarela melayani sesamanya manusia. Sebagaimana Kristus datang ke dunia bukan untuk kepentingan diri-Nya sendiri, atau bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani demikianlah para pengikut-Nya harus hidup dengan tujuan yang sama. Sebab bila orang benar-benar mengasihi Kristus maka ia akan mengikuti jejak-Nya. Sehingga iapun akan hidup melayani sesamanya seperti yang telah dilakukan oleh Kristus. Hal ini berarti apabila orang tidak bersedia melayani orang lain, artinya ia hidup dengan sikap yang egois, maka hal tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya ia tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Pentingnya melayani sesama sebagai wujud dari kasih kepada Tuhan ini dikemukakan oleh Yesus di dalam Yohanes 21. Kepada Petrus tiga kali Ia bertanya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan setiap kali Petrus menjawab: "Aku mengasihi Engkau," maka Yesuspun menanggapinya dengan berkata: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Dengan berkata demikian Yesus menegaskan bahwa apabila Petrus sungguh-sungguh mengasihi Dia maka yang bersangkutan harus mewujudkan kasih itu dengan melayani sesamanya, yaitu para pengikut Kristus yang lain. Singkat kata, orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan tidak akan hidup dengan sikap yang egois namun dengan sukarela melayani sesamanya manusia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda sungguh-sungguh mengasihi Kristus? Apakah buktinya?
Aksion.
Jika kita mengaku Tuhan, aku mengaku bahwa acapkali aku hidup mementingkan diriku sendiri. Sebaliknya dari hidup sebagai orang yang sungguh-sungguh mengasihi diri-Mu, sebenarnya aku masih mengasihi diriku sendiri melampaui yang sepatutnya. Oleh sebab itu tolonglah diriku dengan anugerah-Mu agar aku dapat mengasihi-Mu seperti Engkau mengasihi diriku. Di dalam kasih-Mu itu aku melayani sesamaku manusia dengan penuh kasih dan kerendahan hati. Sehingga dengan demikian hidupku mencerminkan hati-Mu dan nama-Mu dimuliakan melalui kehidupanku.
Doa
Di awal dari hari ini aku kembali merendahkan diriku di hadapan-Mu dan mengucap syukur untuk kebaikan-kebaikan-Mu yang telah kualami di hari-hari yang lalu. Aku percaya bahwa kemurahan-Mu tidak berkesudahan atas hidupku. Oleh sebab itu aku memohon peganglah hidupku dengan kasih setia-Mu. Tuntun dan sertailah hidupku di sepanjang hari ini dengan firman dan Roh-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan, dan jadikanlah diriku saluran berkat-Mu. Sembuhkan sakitku, lindungi pekerjaanku, sertai perjalananku, berkati kemiskinanku agar aku kaya kemurahanmu, berkati kekayaanku agar aku memiliki belas kasihan perluas daerah kerjaku agar aku dapat menjadi saksimu dimanapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

Mempercayai Janji Tuhan

Yohanes 20:27-29)

27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Wujud dari iman adalah mempercayai janji Tuhan walaupun belum melihat penggenapan dari janji tersebut. Pada umumnya orang baru mempercayai bahwa kata-kata yang ia dengar merupakan suatu kebenaran apabila ia sudah melihat bukti dari kata-kata tersebut secara kasat mata. Itulah yang disebut sebagai percaya secara empiris. Namun iman di dalam Alkitab lebih dari sikap percaya yang seperti itu. Sebab dasar dari iman adalah mempercayai siapa yang mengucapkan kata-kata tersebut. Karena kita percaya bahwa Tuhan adalah pribadi yang dapat diandalkan, sehingga walaupun belum melihat penggenapan dari janji-Nya kita tetap percaya kepada firman yang Ia ucapkan.
Iman seperti itulah yang dikemukakan Yesus sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 20. Di situ ditulis Yesus berbicara kepada Tomas, murid-Nya yang berkata bahwa ia baru akan percaya Yesus telah bangkit dari kematian setelah ia meraba luka Yesus dengan tangannya. Untuk itu Yesus berkata kepada Tomas: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Dengan berkata seperti demikian Yesus menegaskan bahwa iman adalah mempercayai janji Tuhan walaupun belum melihat penggenapan dari apa yang Ia janjikan. Iman yang seperti itu akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang hidup di dalamnya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Adakah janji Tuhan yang masih Anda ragukan kebenarannya? Mengapa begitu?
Aksion
Mari ingat kepadaTuham  adalah pribadi yang benar dan setia. Tidak akan pernah Engkau mengingkari janji-Mu. Apapun yang Engkau ucapkan adalah benar dan pasti akan Engkau genapi pada waktunya. Oleh sebab itu tambahkanlah imanku kepada-Mu. Sehingga dengan demikian aku dapat menjalani hidup ini dengan bergantung pada firman-Mu dan bukan pada apa yang kulihat di sekitarku. Sebab apabila aku menyandarkan hari esokku kepada keadaan di sekitarku maka rasa bimbang dan kuatir akan mewarnai hidupku. Sedangkan bila aku bersandar pada firman-Mu maka aku tidak akan pernah dikecewakan.
 
Doa
Pagi hari ini kembali aku bersyukur kepada-Mu sebab Engkau bersedia mendengar dan menjawab doaku yang sesuai dengan janji-Mu. Tuhan, sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini. Penyertaan dan tuntunan-Mu memberi jaminan bahwa hari ini akan kulalui dalam kehidupan yang bermakna, serta limpah dengan berkat-Mu. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah diriku terhadap hal-hal yang jahat.berikanlah penghiburan kepada yang berduka, dan sedih,berikanlah kekuatan kepada yang lemah, berikanlah jalan keluar bagi yang dalam pergumulan, berikanlah kedamaian kepada yang bertikai, berikanlah keluasan wilayah bagi yang bekerja ataupun usaha. dan berikan pertobatan kepada yang hari ini mencari jalan terang, dan berikan kesembuhan bagi yang sakit. Pakailah diriku sebagai saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, aku berdoa. Amin.

 

Share:

Pengorbanan Kristus

Yohanes 19:28-30
28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" 29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib Yesus telah menyelesaikan karya penyelamatan-Nya secara sempurna. Sebagaimana yang umumnya dilakukan oleh para seniman lainnya, para pemahat di Yunani pada masa lampau sesudah menyelesaikan pekerjaannya akan memeriksa hasil karyanya. Apabila sesudah mengamatinya dan ia merasa puas dengan hasil pahatannya itu maka ia akan berkata: "Tetelestai." Itulah kata di dalam bahasa Yunani yang artinya sudah selesai. Dengan berkata seperti demikian ia menyatakan bahwa tidak ada apapun yang perlu dilakukan terhadap hasil karya yang telah ia kerjakan. Semuanya sudah selesai secara genap.
Kata yang sama yang Yesus ucapkan di kayu salib. Sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 19 menjelang Ia menyerahkan nyawa-Nya Yesus berkata: "Sudah selesai," atau di dalam bahasa Yunani "tetelestai." Dengan mengucapkan kata tersebut Yesus menyatakan bahwa pengorbanan yang Ia lakukan di kayu salib telah sempurna. Sama seperti seorang seniman yang telah menyelesaikan pekerjaannya demikianlah Ia telah membayar dengan lunas hukuman dosa yang seharusnya menimpa diri kita. Singkat kata, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib Yesus telah menyelamatkan umat manusia secara sempurna sehingga tidak ada upaya apapun yang perlu ditambahkan agar kita dibebaskan dari hukuman dosa.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apabila pengorbanan Yesus di kayu salib telah menyelamatkan Anda secara sempurna, masih perlukah Anda melakukan perbuatan yang baik? Mengapa demikian?
Aksion
Mari Tuhan, aku memuji nama-Mu karena melalui pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau telah menyelamatkan diriku secara sempurna. Masa lampauku yang kelam Engkau hapuskan, dan masa depan yang baru Engkau bentangkan. Korban-Mu yang satu kali dan untuk selama-lamanya itu sungguh sangat mulia. Tidak ada apapun yang perlu kutambahkan untuk mengalaminya. Hanya satu hal yang perlu kukerjakan untuk menanggapi anugerah-Mu itu, yaitu hidup bersyukur kepada-Mu. Ucapan syukur yang perlu kuwujudkan melalui perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada-Mu.
Doa
Pagi hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Mampukan diriku untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. Sehingga dengan demikian hari ini bukan merupakan hari yang sia-sia namun yang penuh dengan makna. Pakailah hidupku menjadi saksi-Mu yang mewartakan anugerah-Mu kepada mereka yang belum mengenalnya. Supaya dengan demikian mereka akan datang kepada-Mu untuk mengalami kasih-Mu. Tuntunlah diriku dan jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan. Di hidupku hari ini kau yang punya, kuasa, yang sakit  Tuhan sembuhkan, yang lemah Tuhan kuatkan yang dalam pergumulan Tuhan beri jalan keluar, yang miskin Tuhan perkaya, yang kaya Tuhan Beri hati kedermawanan, yang kerja perluas daerah kerjanya, yang belum dapat jodoh temukanlah. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Tindakan berkenan Kepada Tuhan

Yohanes 18:10, 11)

10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
      Niatan yang baik bila tidak selaras dengan kehendak Tuhan tidak akan menghasilkan dampak yang baik. Hal ini sama seperti seorang ibu yang bermaksud untuk menolong anaknya yang mengalami radang mata. Ia mengambil obat dan dengan maksud yang baik meneteskannya ke mata anaknya. Namun masalahnya yang ia teteskan adalah larutan yodium yang biasa digunakan untuk mengobati luka. Walaupun maksud dari sang ibu adalah baik tetapi dampak yang terjadi atas mata anaknya tidaklah baik. Bisa jadi sang anak malahan akan menjadi buta. Artinya, niatan yang baik saja tidaklah cukup. Niatan yang baik baru akan benar-benar baik bila hal itu sesuai dengan kehendak Tuhan.
Kebenaran ini dapat dilihat dari apa yang Yesus katakan kepada Petrus seperti yang dicatat di dalam Yohanes 18. Di situ ditulis bahwa Petrus bermaksud untuk membela Yesus yang akan ditangkap di taman Getsemani. Untuk itu Petrus menghunus pedangnya. Namun maksud Petrus yang baik ini tidak sesuai dengan kehendak Allah. Sebab seperti yang Yesus katakan bahwa penangkapan dan penderitaan yang akan Ia alami itu merupakan cawan dari Allah Bapa yang harus Ia minum. Oleh karena itu Yesus berkata kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu." Hal ini menunjukkan bahwa niatan yang baik bila tidak sesuai dengan kehendak Tuhan tidak akan menghasilkan dampak yang baik.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengenal kehendak Allah? Mengapa demikian
Aksion
Ingat bahwa Tuhan, kehendak-Mu adalah sempurna dan jalan-jalan-Mu tidak pernah salah. Hanya apabila aku hidup sesuai dengan kehendak-Mu maka barulah hidupku tidak sia-sia namun mendatangkan hasil yang maksimal. Tolonglah diriku, ya Tuhan, agar aku dapat mengenal kehendak-Mu dan hidup di dalam ketaatan kepada rencana-Mu. Sehingga niatan baik yang ada padaku tidaklah sia-sia, sebab aku melakukannya sesuai dengan kehendak-Mu. Oleh karena itu berikanlah kepadaku hati yang peka dan taat terhadap tuntunan-Mu, sehingga semua tindakanku berkenan kepada-Mu.
Doa
Aku berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepadaku. Mampukanlah diriku untuk mengisi kesempatan yang baru ini dengan kehidupan yang produktif dan berdampak positif bagi lingkunganku. Tuntun dan sertailah diriku di setiap waktu. Berikan kepadaku hikmat yang dari pada-Mu agar aku dapat membuat keputusan-keputusan yang benar yaitu yang sesuai dengan kehendak-Mu. Mampukan diriku untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku pada hari ini dan berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

Share:

 Kesaksian yang tepat

Bacaan Alkitab

20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:20, 21)
Pengantar untuk Renungan
Kesaksian kristiani yang efektif tidaklah terpisah dari kesatuan di antara para pengikut Kristus. Di dalam bahasa Inggris terdapat pepatah yang artinya adalah tindakan-tindakan kita bersuara lebih nyaring dibandingkan kata-kata kita. Dengan kata lain, apabila perbuatan kita tidak selaras dengan apa yang kita katakan, maka sangatlah kecil pengaruh dari kata-kata kita tersebut bagi orang yang mendengarnya. Prinsip ini juga berlaku dalam hal kesaksian kita kepada orang-orang di sekitar kita. Apabila kesaksian kita secara lisan tidak sesuai dengan perilaku kita sehari-hari, maka kesaksian kita tersebut tidak akan berdampak secara efektif dalam diri orang yang mendengarnya.
Pentingnya keterpaduan antara kesaksian secara lisan dengan perbuatan kita tersebut terlihat dari doa yang diucapkan oleh Yesus Kristus dan dicatat di dalam Yohanes 17. Di situ Ia berdoa agar para pengikut-Nya hidup di dalam kesatuan agar supaya dunia percaya terhadap kesaksian yang mereka beritakan. Di dalam hal ini yaitu kesaksian bahwa Allah telah mengutus Yesus sebagai Sang Juruselamat. Artinya hanya bila para pengikut Kristus hidup berdamai satu sama lain barulah orang akan mempercayai berita perdamaian dengan Allah melalui Kristus yang mereka wartakan. Itu sebabnya kesaksian kristiani baru akan menjadi efektif bila para pengikut Kristus hidup dalam kesatuan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah perbuatan-perbuatan Anda sesuai dengan kata-kata Anda? Sebutkan beberapa contoh dari hal tersebut.?
Aksion.
Mari Tuhan, menolong diri kita gar dapat menjadi saksi-Mu yang efektif di manapun diri kita berada. Yaitu bukan bersaksi hanya dengan kata-kata belaka, namun melalui perilaku hidup yang sesuai dengan firman-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku sehari-hari merupakan surat Kristus yang terbuka dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Itulah hidup yang mencerminkan kasih, kebenaran dan kesetiaan-Mu. Ampunilah diriku apabila acapkali aku masih hidup di dalam kemunafikan. Dengan anugerah dan pertolongan Roh Kudus-Mu mampukan diriku untuk menjadi pelaku dari firman-Mu.
Doa
Mengawali hari ini kembali aku menyerahkan diriku ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah hidupku dengan kebenaran firman-Mu agar hidupku berkenan kepada-Mu. Sertai diriku di sepanjang hari ini dengan Roh Kudus-Mu, karena hanya di dalam penyertaan-Mu aku mengalami damai sejahtera yang tak tergantung kepada keadaan di sekitarku. Tolonglah diriku agar mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia. namun yang produktif dan penuh dengan makna. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan dan bebaskanlah aku dari pada yang jahat. Yang sakit Tuhan sembuhkan,yang lemah Tuhan kuatkan, yang bergumul Tuhan lebarkan jalan, yang  sedih dan berduka Tuhan hiburkan yang miskin Tuhan perkays, yang kaya Tuhan taruh hikmat Untuk murah hati dan peduli kepada Tuhan dan Hamba Tuhan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang baik, aku berdoa. Amin.

Share:

Melakukan Kehendak Bapa

Pengantar Ibadah
Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh. (Mazmur 65:6)

Bacaan Alkitab
23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. 24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (Yohanes 16:23, 24)
 Dari bacaan di atas kita merenungkan tentang berdoa, sesuai yang di inginkan Bapa kita.
Berdoa di dalam nama Yesus adalah berdoa sesuai dengan kehendak-Nya, sehingga doa tersebut merupakan doa yang mengundang jawaban Allah. Adalah kebiasaan orang Kristen untuk mengakhiri doanya dengan berkata: "Aku menaikkan doaku ini di dalam nama Yesus Kristus." Seakan-akan bila suatu doa belum ditutup dengan kalimat tersebut maka doa itu belum sah dan terasa kurang mantap. Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan berdoa di dalam nama Yesus Kristus adalah berdoa sesuai dengan kehendak Yesus dan berdasarkan jaminan yang Ia berikan. Itu sebabnya bila suatu doa dipanjatkan di dalam nama-Nya maka doa tersebut akan merupakan doa yang bersifat efektif.
Yesus sendiri mengajar para pengikut-Nya agar mereka berdoa di dalam nama-Nya. Hal itu dicatat di dalam Yohanes 16. Ditulis di situ bahwa Ia berkata: "Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima..." Hal ini sama seperti bila kita mengambil uang di bank dengan menggunakan selembar cek atas nama seseorang. Tentu hal ini haruslah seizin atau sesuai kehendak dari orang yang nama dan tanda tangannya tertera pada cek tersebut. Demikian juga bila kita berdoa di dalam nama Yesus. Permohonan itu haruslah sesuai dengan kehendak-Nya. Baru dengan demikian maka doa yang kita panjatkan di dalam nama-Nya itu akan mengundang jawaban Allah.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah isi suatu doa harus sesuai dengan kehendak Yesus? Mengapa demikian?
Aktion


Ya benar seberapa kehendak Tuhan pada dirimu,  kehendak-Mu benar dan senantiasa yang terbaik bagi hidupku. Tolonglah diriku untuk mengenal kehendak-Mu, agar hidupku berkenan kepada-Mu. Dengan demikian doa-doaku kepada-Mu juga akan merupakan doa yang efektif dan tidak sia-sia. Sebab Engkau tidak akan mengabulkan doa yang bertentangan dengan kehendak-Mu. Dengan Roh-Mu terangilah hatiku agar aku dapat mengenali tuntunan-Mu. Berikan kepadaku hati yang taat sehingga aku hidup mengikuti kehendak-Mu.
Doa
Pada pagi hari ini aku bersyukur karena Engkau memberikan kesempatan bagi diriku untuk datang menghampiri takhta anugerah-Mu. Kepada-Mu aku menyerahkan seluruh kehidupanku di sepanjang hari ini. Aku memohon penyertaan-Mu di setiap langkah kehidupan yang harus kutempuh. Bersama dengan diri-Mu damai sejahtera akan melimpah di dalam hatiku. Tolonglah aku di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabku. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

RELASI DENGAN TUHAN

Pengantar pagi
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. (Mazmur 63:2)
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

Bacaan Alkitab 
4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:4, 5)
Pengantar untuk Renungan
Hidup yang bermakna bukanlah karena prestasi yang kita capai namun karena relasi yang erat dengan Kristus. Adakalanya orang beranggapan bahwa harga dirinya sangatlah tergantung pada prestasi yang ia capai dalam hidupnya. Sehingga ketika berhasil meraih prestasi yang menonjol maka orang itu membanggakan dirinya. Padahal sebenarnya tidak semua orang yang mampu meraih prestasi yang gemilang pasti akan berbahagia. Hal itu menunjukkan bahwa hidup yang bermakna tidak berkaitan secara langsung dengan prestasi yang diraih. Sebab sesungguhnya hidup yang bermakna atau berbahagia sangat tergantung pada relasi kita dengan Tuhan yang adalah sumber dari kehidupan yang sejati.
Pentingnya relasi dengan diri-Nya sebagai sumber kehidupan yang bermakna ini diutarakan Yesus kepada para murid-Nya dan dicatat di dalam Yohanes 15. Di situ Ia menggambarkan diri-Nya seperti pokok anggur dan para pengikut-Nya seperti ranting dari pokok anggur tersebut. Lalu Ia berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Apabila pohon yang berbuah menggambarkan hidup yang bermakna, maka berarti hidup yang bermakna hanya akan kita alami karena relasi yang erat dengan Kristus.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda mengalami kehidupan yang bermakna itu? Apakah buktinya?

Tuhan, Engkaulah sumber kehidupan yang sejati. Hanya bila orang memiliki relasi dengan diri-Mu barulah ia akan mengalami kehidupan yang penuh dengan makna, yaitu hidup yang berbahagia. Di luar diri-Mu yang ada hanyalah kehidupan yang sia-sia belaka. Aku sungguh bersyukur oleh anugerah-Mu aku dapat mengalami relasi yang dipulihkan dengan diri-Mu. Oleh karena itu ajarlah diriku agar menghargai relasi dengan diri-Mu lebih daripada semua hal yang tidak abadi. Ingatkanlah aku untuk senantiasa memelihara relasi itu melalui hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Aksion
Mari pagi hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Sebagaimana Engkau telah menolong aku di hari-hari yang silam, aku yakin Engkau akan menolong diriku di sepanjang hari ini. 

Doa. 
Tuntun dan sertailah diriku di setiap waktu agar aku berjalan di jalan-jalan-Mu yang benar. Tetapkanlah langkah-langkah kakiku dan jagalah diriku agar supaya aku tidak terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi saluran kasih-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 
Share:

Allah menjaga

Ayat pengantar 
Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu. (Mazmur 106:47)
Bacaan Alkitab
16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. 18 Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. (Yohanes 14:16-18)
Bagaikan seorang ayah yang tidak akan membiarkan anak-anaknya berjalan menghadapi kesukaran seorang diri demikianlah Tuhan akan senantiasa menyertai umat-Nya. Seorang ayah yang mengasihi anaknya tidak akan membiarkan anak-anaknya menghadapi kesukaran tanpa dirinya mendampingi mereka. Kalaupun semisalnya saat itu ia sedang memiliki tugas yang lain sehingga secara pribadi tidak dapat menyertai anaknya, ia pasti akan menyuruh orang yang dapat diandalkan untuk menemani sang anak. Demikian juga halnya dengan Tuhan. Karena Ia mengasihi umat-Nya, Ia tidak akan meninggalkan mereka berjalan seorang diri mengarungi kehidupan di dunia ini. Ia akan menyertai mereka
Janji bahwa Ia akan senantiasa menyertai umat-Nya inilah yang Tuhan Yesus sampaikan kepada para murid-Nya sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 14. Di situ ditulis bahwa Ia berkata kepada mereka: "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." Artinya Ia tidak akan membiarkan mereka menjalani kehidupan di dunia ini seorang diri. Oleh karena itu Ia berkata: "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." Yang Ia maksud dengan Penolong ini adalah Roh Kudus yang akan menyertai para pengikut-Nya sampai selama-lamanya.  
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apabila Tuhan senantiasa menyertai diri Anda, perlukah Anda merasa kuatir akan hari esok? Mengapa demikian?
Aksion kita. 
Mari jika Tuhan, selslu setia dan tidak akan pernah meninggalkan umat-Mu. Melewati semua musim dalam kehidupan yang telah kulalui, kasih setia-Mu tetap dan tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera di dalam jiwaku dan menyanggupkan diriku untuk menghadapi hari esok tanpa ragu. Aku percaya Engkau selalu memegang hidupku dengan tangan-Mu dan tidak akan pernah melepaskannya dari genggaman-Mu. Oleh sebab itu aku dapat menghadapi hari depanku dengan penuh pengharapan dan tanpa keputusasaan.
Doa
Mengawali hari ini aku kembali merendahkan diri di hadapan-Mu dan menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku sadar akan keterbatasan diriku dan di saat yang sama aku percaya akan ketidakterbatasan dari kasih dan kuasa-Mu. Dengan berharap kepada-Mu aku melangkah memasuki hari ini. Tuntun dan sertailah diriku dengan Roh dan firman-Mu. Tolonglah diriku agar aku mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang tidak sia-sia namun yang memuliakan nama-Mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 
Share:

Bersyukur

Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mazmur 80:8)

Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus. 17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. 18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. 19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia." (Yohanes 12:10-11, 17-19)
 
 Renungan
Tidak ada rencana Allah yang akan gagal, oleh sebab itu upaya manusia untuk menggagalkannya pasti tidak akan berhasil. Allah adalah pribadi yang berdaulat dan kuasa-Nya tidak terbatas. Sebagai Sang Raja alam semesta Ia sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada siapapun atau apapun yang mampu membatasi diri-Nya. Oleh sebab itu tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan, dan tidak satupun rancangan-Nya yang akan gagal. Dengan kata lain, apapun yang Ia kehendaki pasti akan terlaksana tepat pada waktunya. Sebaliknya justru orang yang berupaya untuk menghalangi rencana Allah pasti akan mengalami kegagalan.
Bahwasanya tidak ada rencana Tuhan yang akan gagal tersebut dapat dilihat dari pengakuan orang-orang Farisi yang dicatat di dalam Yohanes 12. Mereka berupaya untuk menghalangi bertambah meluasnya berita tentang Yesus yang berkuasa membangkitkan Lazarus dari kematian. Namun mereka mengaku di antara mereka sendiri: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia." Apapun upaya mereka untuk menghalangi rencana Allah, yaitu agar orang mengenal Kristus tidaklah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada rencana Allah yang akan gagal dan apapun upaya manusia untuk menghalanginya pasti akan mengalami kegagalan.
 
Pertanyaan untuk Direnungkan

Sudahkah Anda hidup sesuai dengan rencana Allah yang tidak pernah gagal itu? Apakah buktinya?

Aksion
Aku bersyukur sebab oleh anugerah-Mu aku dapat hidup di dalam rencana-Mu yang tidak pernah gagal itu. Bukan karena aku pantas, bukan karena aku hebat, namun karena Engkau di dalam anugerah-Mu telah memanggil diriku untuk terlibat di dalam rancangan-Mu. Tuhan, tuntunlah diriku agar senantiasa hidup di dalam kehendak-Mu. Sebab hanya dengan demikian barulah kehidupanku akan menyenangkan hati-Mu dan aku memiliki jaminan untuk hidup di dalam keberhasilan dan ketidakgagalan. Di dalam keyakinan itu aku dapat memandang masa depan tanpa rasa kuatir, namun dalam sukacita yang berlimpah.

Doa.
Aku mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, untuk hari yang baru ini. Dengan iman kepada-Mu aku akan menjalani hari ini di dalam penyertaan Roh-Mu. Aku yakin apabila Engkau bersama diriku maka aku akan mengalami pemeliharaan-Mu yang penuh sejahtera itu. Engkau akan menolong dan memampukan diriku untuk mengisi hidupku dengan kehidupan yang bermakna dan tidak sia-sia. Itulah kehidupan yang memuliakan nama-Mu dan menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Kepada-Mu aku berharap dan berlindung. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

Pengantar Ibadah

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. (Mazmur 90:14)

Waktu Teduh
Hidup Rohaninya.
Bacaan Alkitab
25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. (Yohanes 11:25-26a)

Yesus datang ke dunia untuk menghidupkan orang yang walaupun masih hidup namun sesungguhnya sudah mati. Di dalam hal ini kita perlu membedakan antara kematian secara jasmaniah dan rohaniah. Tidak sedikit orang yang secara jasmaniah masih hidup, namun secara rohani dalam keadaan mati. Hal ini adalah karena relasinya dengan Allah, Sang sumber kehidupan yang sejati, dalam keadaan terputus. Dosa telah merusak hubungan mereka dengan Allah. Untuk itulah Yesus datang ke dunia, yaitu untuk memperdamaikan manusia dengan Allah. Dengan demikian kehidupan rohani dari orang yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan, sehingga yang bersangkutan akan hidup untuk selama-lamanya.
Tujuan dari kedatangan Yesus ke dunia ini Ia utarakan kepada Marta dan dicatat di dalam Yohanes 11. Di situ ditulis Ia berkata: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." Yang Ia maksudkan dengan mati di sini bukan sekadar kematian secara jasmaniah namun juga secara rohani. Berarti Yesus berjanji bahwa orang yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan dari kematian secara rohani dan mengalami hidup yang sejati. Itu sebabnya Ia berkata lebih lanjut: "Setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya." Memang Yesus datang ke dunia untuk menghidupkan kerohanian dari manusia yang telah mati secara rohani.
Pertanyaan untuk Direnungkan?
Sudah hidupkah kerohanian Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda itu?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku memuji-muji nama-Mu, karena anugerah-Mu sangat besar dan ajaib. Aku yang telah mati secara rohani oleh sebab dosa-dosaku, Engkau tebus dari kebinasaan. Aku yang tidak layak untuk dikasihi oleh sebab pemberontakanku kepada-Mu, Engkau selamatkan. Di dalam rahmat-Mu yang besar Engkau rela mengalami kematian supaya aku mengalami kehidupan. Oleh kemurahan-Mu aku yang hidup tanpa masa depan sekarang memiliki hari esok yang baru. Sehingga dari keputusasaan aku dilahirkan kembali ke dalam hidup yang penuh dengan pengharapan. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang tak terbilang dan terkatakan itu.
Doa aktifitasku.
Memulai hari yang baru ini kembali aku menyerahkan kehidupanku ke dalam anugerah-Mu. Tuntunlah diriku dengan firman dan Roh-Mu agar aku mampu membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang berkenan kepada-Mu. Sertailah diriku dengan kasih dan kuasa-Mu sebab hanya oleh penyertaan-Mu aku akan dimampukan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku secara maksimal. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku, sehingga hidupku tidak sia-sia namun berguna untuk kerajaan-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lindungilah diriku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

Share:

Waktu Teduh

 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. (Mazmur 12:7)


Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Bacaan Alkitab
1 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:1-2, 10)

Hidup Yañg Penuh Makna
Kristus datang ke dunia bukan agar manusia sekadar hidup berkecukupan secara jasmani, namun agar mereka hidup berkelimpahan dalam kehidupan yang penuh dengan makna. Di dalam bahasa Yunani, yaitu bahasa yang digunakan untuk menulis Kitab Perjanjian Baru, ada dua kata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "hidup." Yang pertama, yaitu bios, yang artinya hidup alamiah. Dari bios inilah kata biologi, bioskop dan biografi berasal. Yang kedua adalah zoe. Kata ini mengandung makna yaitu hidup yang tidak sekadar hidup secara alamiah, namun hidup yang penuh dengan makna. Agar kita mengalami hidup yang penuh dengan makna itulah Yesus Kristus telah datang ke dunia.
Tujuan dari kedatangan Kristus ke dunia ini dicatat di dalam Yohanes 10. Di situ ditulis bahwa Ia berkata: "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Kata hidup yang Yesus gunakan di situ adalah zoe dan bukan bios. Dengan demikian Ia menjelaskan tujuan kedatangan-Nya ke dunia bukanlah sekadar agar manusia hidup berkecukupan secara bios, atau hidup jasmaniah. Namun lebih lagi, yaitu agar manusia mempunyai zoe, yaitu kehidupan yang penuh dengan makna. Bahkan memilikinya dalam segala kelimpahannya. Itulah kehidupan yang abadi dan bahagia, yang lebih dari sekadar hidup berlimpah dengan harta.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda mengalami hidup yang penuh dengan makna? Apakah buktinya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Gembala yang baik, aku mengucap syukur karena Engkau rela menyerahkan nyawa bagi umat-Mu yang berdosa. Engkau mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib supaya aku dibebaskan dari kebinasaan. Di dalam kasih-Mu Engkau memberikan kepadaku kehidupan yang penuh dengan makna dan bahagia. Di dalam anugerah-Mu itu aku hidup dengan tujuan yang baru, yaitu dari hidup yang sia-sia menjadi hidup untuk menyenangkan hati-Mu. Sehingga dengan demikian di manapun diriku berada aku hidup sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu.
Tuhan, mengawali hari ini kembali aku berterima kasih kepada-Mu untuk kasih setia-Mu yang tidak terbatas yang telah dan senantiasa kualami di dalam hidupku. Dengan berharap kepada kasih setia-Mu itu aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Tuntun dan sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan firman dan Roh Kudus-Mu. Tuntunan-Mu memungkinkan diriku untuk berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Penyertaan-Mu menyanggupkan diriku untuk melakukan hal-hal yang lebih besar dari kesanggupanku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

Share:

Rencana Nya indah

Banyaklah niat dalam hati orang, tetapi tak dapat tiada hanya takdir Tuhan juga akan jadi.
Amsal 19:21 (TB)  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.

Wulang Bebasan 19:21 (JAWA81)  Atine wong ngrancang-ngrancang prakara akeh, nanging putusane Sang Yehuwah iku kang bakal kelakon.


Inspirasi pagi
Wajar bagi kita sebagai manusia untuk membuat rencana, pemikiran, dan tujuan untuk masa depan. Tapi kita perlu menyadari bahwa hanya Tuhan yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita. Ketika Anda memiliki rencana yang ingin Anda wujudkan, atau tindakan yang perlu Anda ambil tentang keputusan tertentu, pastikan Anda menjadikan Tuhan yang pertama . Rencana Tuhan akan selalu hidup lebih lama dari setiap rencana yang kita buat untuk diri kita sendiri.

Doa
Ya Tuhan, kuserahkan semua rencana, impian, dan cita-citaku ke dalam tangan-Mu. Semua itu hanyalah hasil dari pikiranku; apa yang sesungguhnya aku inginkan adalah apa yang Kau inginkan untukku karena aku tahu bahwa itulah yang sungguh terbaik untukku. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

Tuhan selalu memakmurkan

Maka Ia pun akan menerbitkan kebenaranmu seperti matahari dan hakmu seperti terang waktu tengah hari. Berdiamlah dirimu di hadapan Tuhan serta nantikanlah akan Dia; janganlah berbangkit amarahmu akan orang yang akan beruntung jalannya, akan orang yang melakukan daya upaya yang jahat.
Mazmur 37:6 (TB)  Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Jabur 37:6 (JAWA81)  Panjenengane bakal mbabarake kebeneran mau kaya pepadhang, sarta wewenangmu kaya raina.

Inspirasi pagi
Meskipun menggoda, Anda tidak boleh berkecil hati dengan apa yang Anda lihat di dunia - karena Tuhan selalu bersama Anda. Teruslah mencari penghiburan di dalam Tuhan, percayalah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa orang jahat akan menerima ganjarannya. Tuhan akan selalu memakmurkan anak-anak-Nya; di bumi ini dan di surga.

Doa.
Bapa Surgawi, aku bersyukur karena aku tahu bahwa apa pun yang kuhadapi di bumi ini, tidak akan ada yang dapat memisahkanku dari kasih-Mu untukku. Ketika aku diejek, dihina, atau dikucilkan karena memilih untuk mengikuti-Mu, meskipun itu menyakitiku, aku tidak akan goyah dalam imanku karena kasih-Mu adalah kekuatanku. Kau memberiku kedamaian yang aku butuhkan; Kau mengingatkanku akan kemuliaan yang akan datang. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

MengenalMu

Mazmur 143:8 (TB)  Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. 
Pada pagi hari berilah tahu kemurahan-Mu kepadaku, karena haraplah aku pada-Mu; ajarkanlah aku dari hal jalan yang patut kuturut, karena kepada-Mulah aku mengangkat jiwaku.
Jabur 143:8 (JAWA81)  Kawula ing wanci enjing mugi kawedharana sih-kadarman Paduka, awit kawula kumandel dhumateng Paduka! Kawula mugi Paduka tedahaken margi ingkang kedah kawula ambah, awit nyawa kawula tumenga dhumateng Paduka. 

Inspirasi Siang
Semakin Anda merenungkan cinta kasih Tuhan, semakin Anda menyadari betapa baiknya Dia sebagai Bapa. Setiap hari, ketika kita bersekutu dan berkomunikasi dengan Tuhan, kita dihadapkan pada tingkatan lain tentang siapa Dia. Kasih Tuhan mendorong kita untuk memuji Dia, karena itulah yang harus kita lakukan.

Doa. 
Ya Tuhan, aku ingin mengenal-Mu dan memiliki lebih banyak hal tentang-Mu dalam hidupku. Tidak ada tempat lain di mana aku dapat menemukan kebaikan-Mu, kasih-Mu, dan kesetiaan-Mu. Aku berdoa agar semua orang yang belum mengenal kebaikan-Mu, Tuhan, dapat menerima wahyu juga. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Share:

Melekat Pada Tuhan

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." (Mazmur 91:14-16)


Segala hal yang kita butuhkan dalam hidup ini telah disediakan Tuhan dari semula, di antaranya adalah rasa aman dan penerimaan diri. Selain jaminan perlindungan dan penyertaan-Nya sebagai bukti kasih-Nya, keberadaan kita di mata Tuhan juga sangat berharga. "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau," (Yesaya 43:4). Itu adalah jaminan yang sudah lebih dari cukup bagi kita. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan yang terbaik bagi Tuhan.

Melalui pengorban-Nya di kayu salib segala perkara yang dijanjikan Tuhan sudah digenapi. Ada janji keselamatan: "dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:24), sehingga kita dibebaskan dari kutuk dan tidak lagi di bawah kuasa dosa. Ada juga janji kemenangan: "Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (1 Korintus 15:57) dan janji kelimpahan: "Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9).

Rasul Paulus pun menyatakan: "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:19). Dengan berkat-Nya, Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi orang lain. Masih banyak janji Tuhan yang luar biasa disediakan-Nya bagi kita. Adalah rugi besar bila kita menjadi orang-orang Kristen yang biasa-biasa saja, karena kasih Tuhan sungguh hebat atas kita. Karena Tuhan sudah menyediakan berkat-Nya secara maksimal bagi kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk berbuat yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan.

Share:

Rencana Yang Mulia

Karena Aku ini amat mengetahui akan segala maksud yang Kutaruh akan kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu maksud akan hal selamat dan bukan akan barang sesuatu yang jahat, supaya pada akhirnya Aku mengaruniakan kepadamu barang yang kamu harap itu.

Yeremia 29:11 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11 (JAWA81)  Awit Ingsun iki nguningani rancanganingSun tumrap sira, yaiku: rancangan tentrem rahayu lan dudu rancangan bilai, yaiku supaya sira kebak pangarep-arep kang becik tumrap ing besuke, -- mangkono pangandikane Sang Yehuwah --.

Inspirasi pagi.
 Rancangan Tuhan tahu segalanya tentang kita dan lebih banyak lagi.indah dalam hidup kita itu, bisa terwujud tentu ada oknum yang mewujudkanya, ada pribadi yang selalu menyemangati dan terus mensport kita. Sehingga kita mampu menghadapi rona rona kehidupan kita. Rencana-Nya bagi kita selalu untuk kedamaian dan cinta – tidak pernah untuk kehancuran kita. Tuhan selalu peduli tentang keselamatan anak-anak-Nya, dan itulah yang Dia lakukan. Betapa Bapa yang penuh kasih telah kita temukan di dalam Tuhan Yang Mahakuasa.

Doa
Ya Tuhan, aku bersyukur karena rencana-Mu atas hidupku selalu untuk menyejahterakanku dan demi kedamaian. Terima kasih, Bapa, atas kasih-Mu yang tak berkesudahan yang telah menyelamatkanku. Jika bukan karena kasih-Mu, Tuhan, aku tidak tahu di mana aku akan berada. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

Sarana Komunikasi

Apabila kamu berdoa, janganlah kamu menyerupai orang munafik; karena mereka itu suka berdoa sambil berdiri di dalam rumah sembahyang dan pada siku jalan, supaya mereka itu dipandang orang. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tiadalah pahalanya bagi mereka itu.
Matius 6:5 (TB)  "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mateus 6:5 (JAWA81)  “Dene manawa kowe padha ndedonga, aja kaya para wong lamis, amarga iku padha seneng ndedonga adeg-adegan ana ing papan-apan pangibadah lan ing pojok-pojoking lurung, pamurihe supaya katona ing wong. Satemene pituturKu marang kowe: Iku wus padha tampa pituwase.

Inspirasi Malam
Doa adalah cara kita berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Ketika sendirian di tempat yang sunyi, Dia mendengar kita, bahkan saat kita tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat. Kita tidak perlu pamer dengan kalimat yang bertele-tele, atau menyombongkan diri di depan orang lain. Tuhan tidak terkesan dengan semua itu. Ia sudah mengetahui isi pikiran kita dan mendengar kita dengan baik meskipun doa kita pendek dan sederhana.

Doa
Tuhan, terima kasih karena Engkau selalu siap mendengarkanku. Terima kasih karena Kau telah mendengarkan tidak hanya kata-kata tetapi juga hati dan pikiranku yang tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Bantulah aku untuk hanyut penuh damai dalam kesunyian, agar aku selalu ingat untuk datang kepada-Mu bukan dengan pertunjukan yang menyolok dan pidato yang penuh persiapan, tetapi dengan hati yang tulus dan sederhana. Dalam Nama Yesus, Amin.

Share:

AnugerahNya Indah

Karena upah dosa itu maut, tetapi karunia Allah itu hidup yang kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Roma 6:23 (TB)  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Rum 6:23 (JAWA81)  Awit pituwase dosa iku pati, balik sih-peparinge Gusti Allah iku urip langgeng ana ing Sang Kristus Yesus, Gusti kita.

Inspirasi pagi
Kita tidak dapat menghargai besarnya karunia hidup kekal dari Tuhan sampai kita terlebih dahulu memahami bahwa upah dosa adalah maut. Upah adalah apa yang kita "tuai", apa yang "pantas kita dapatkan". "Kematian" di sini bukan hanya kematian fisik, tetapi kematian rohani dan kekal. Dosa kita adalah menyakiti Tuhan Yang Mahakudus, dan karenanya layak menerima hukuman kekal. Tetapi kasih karunia Tuhan, yang lebih besar dari semua dosa kita, malah memberi kita hidup yang kekal. Hidup kekal itu harapan semua orang, hidup kekal itu masa depan akhir hidup kita, setelah di Dunia ini. Mari jadikan hidup kekal itu tujuan kita, dengan selalu menjadikan semua kehidupan itu tujuan kemurahan anugerah Allah yang indah untuk kita.

Doa.
Tuhan, tolong kami untuk melihat bahwa hukuman-Mu atas dosa adalah adil dan agar kami merasakan kekejaman dosa yang sesungguhnya. Bantulah kami untuk lebih bersyukur betapa kami telah diampuni, dan telah banyak diampuni, untuk banyak mengasihi. Amin.

Share:

Pilih Hidup Kudus

Dan umat-Ku, yang tersebut nama-Ku atasnya, itu merendahkan dirinya dan meminta doa dan mencahari hadirat-Ku dan bertobat dari pada jalannya yang jahat itu, maka Aku juga  mendengar dari dalam sorga dan mengampuni dosanya dan menyembuhkan negerinya.
2 Tawarikh 7:14 (TB)  dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

2 Babad 7:14 (JAWA81)  mangka umatingSun kang sesebutane kapirid saka ing asmaningSun, iku tumuli ngesorake awake, ndedonga lan ngupaya marang wedananingSun sarta banjur mratobat ngunduri lakune kang ala, Ingsun bakal miyarsakake saka ing swarga lan ngapura marang dosane, apadene nagarane bakal Sunpulihake.

Inspirasi Pagi

Bagian dari menjadi seorang Kristen adalah merendahkan hati kita dan menyadari bahwa tanpa Tuhan, hidup kita sungguh tidak berarti apa-apa. Kita harus mengakui bahwa kita dengan sadar telah memilih untuk meninggalkan perbuatan buruk dan kebiasaan berdosa, dan kita memilih untuk mengikuti kehidupan kudus yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Doa.
Bapa, dengan rendah hati aku persembahkan diriku sebagai orang yang telah memilih untuk meninggalkan jalan yang penuh dosa. Itu adalah pilihan yang kubuat ketika aku memilih untuk mengikuti-Mu, dan Tuhan, itu adalah pilihan yang ingin kuhidupi. Bapa, bantu aku untuk berjalan di jalan yang layak untuk panggilan ini. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

Tuhan maha Tahu

Bahwa hati manusia memikirkan jalannya, tetapi Tuhan yang menentukan segala langkahnya.
Amsal 16:9 (TB)  Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.
Wulang Bebasan 16:9 (JAWA81)  Atine manungsa ngrasak-rasakake dalane, nanging Pangeran Yehuwah kang ngenerake lakune.

Inspirasi pagi
Wajar bagi kita sebagai manusia untuk membuat rencana, pemikiran, dan tujuan untuk masa depan. Tapi kita perlu menyadari bahwa hanya Tuhan yang paling tahu apa yang terbaik bagi kita. Ketika Anda memiliki rencana yang ingin Anda wujudkan, atau tindakan yang perlu Anda ambil tentang keputusan tertentu, pastikan untuk menjadikan Tuhan yang pertama.

Doa
Ya Tuhan, kuserahkan semua rencana, impian, dan cita-citaku ke dalam tangan-Mu. Ini hanyalah hasil dari pikiranku; apa yang sesungguhnya aku inginkan adalah apa yang Kau inginkan untukku karena aku tahu bahwa itulah yang sungguh terbaik untukku. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

Allah memenuhimu

Maka Tuhanku akan mencukupkan segala kekuranganmu menurut kekayaan-Nya dengan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:19 (TB)  Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:19 (JAWA81)  Gusti Allahku bakal nyekapi kabeh kabutuhanmu laras karo kasugihaning kamulyane ana ing Sang Kristus Yesus.

Inspirasi Pagi.

Kita memiliki Tuhan, sebagai Bapa kita, yang mampu menyediakan semua yang kita butuhkan dengan mudah. Inilah sebabnya mengapa kita tidak panik saat kita dalam kesusahan. Pikirkan semua kesusahan yang Anda alami. Itu semua sudah berlalu. Ini menunjukkan kepada Anda bahwa apa pun yang terjadi, Tuhan akan selalu membantu Anda. Anda hanya perlu satu hal, yaitu percaya pada Tuhan. Bukan yang lain.

Doa.
Ya Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena aku bisa bergerak dengan bebas dalam hidup ini, tahu bahwa semua yang aku butuhkan telah terpenuhi. Aku tidak menganggap kesusahan sebagai penentu hidup, karena Engkau akan selalu membantuku melewati semuanya. Terimakasih, Tuhan. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.