Selidilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran pikiranku; lihatlah, apakah jalanku seorang, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Mazmur 139:23 24
Pernahkah bermain petak unpet waktu kecil dan bersama anak di rumah. sedang bersembunyi, menunggu untuk ditemukan. Sambil memanggil manggil namanya, berkeliling rumah, meski sebetulnya kepala terlihat di balik sesuatu. Mungkin seperti itulah ketika manusia mencoba lari dari hadapan Tuhan. Kita bisa saja merasa sudah menyembunyikan diri dengan baik seperti seorang ninja, tetapi sebenarnya ujung kepala kita tetap terlihat oleh Tuhan.
Yunus juga mencoba untuk melarikan diri jauh dari hadapan Tuhan setelah dipanggil untuk menyuarakan pertobatan bagi musuh Israel. Ia lari ke Tarsis. Hal menarik bahwa Tarsis sampai disebutkan tiga kali dalam satu ayat (ay. 3). Kota ini berada di ujung barat peta pada masa itu. Orang orang pada masa itu memahaminya sebagai ujung dunia. Jadi, Yunus benar benar memberikan usaha terbaiknya untuk dapat lari jauh dari hadapan Tuhan. Usaha untuk lari dari hadapan Tuhan sampai ke ujung dunia juga pernah dilakoni oleh Raja Daud. Ia mengatakan, Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan Mu memegang aku. (Mzm. 139:9 10). Daud yang mengenal Tuhan sadar bahwa manusia tidak dapat lari dari hadapan Nya yang Mahatahu.
Yunus belajar dengan cara yang keras tentang kebenaran ini, meski telah mengerahkan usaha terbaiknya untuk lari, tetapi Tuhan tetap menuntunnya dengan angin ribut dan badai besar (ay. 4) sehingga akhirnya ia kembali pada panggilan Nya. Kita pun tidak dapat lari dari Tuhan. Dia akan terus menggaungkan panggilan Nya dalam hidup kita, apakah itu panggilan melayani secara khusus atau panggilan untuk bertobat dari dosa yang terus kita lakukan. Apabila Tuhan Yesus memanggil Anda hari ini, entah berupa panggilan pelayanan atau teguran keras dari Nya atas perbuatan dosa Anda, jangan keraskan hati. Mari jawab panggilan Nya di dalam karya keselamatan Yesus Kristus.
Refleksi Diri:
Apa panggilan khusus yang Tuhan berikan dalam hidup Anda? Apakah itu panggilan melayani atau pertobatan?
Apa hal yang menghalangi Anda untuk menjawab panggilan Tuhan? Segera doakan di hadapan Nya.
Doa.
Tuhan, di pagi hari ini kembali aku mengangkat doa dan permohonanku kepada-Mu. Dengan penuh iman dan pengharapan aku menyerahkan hari yang akan kulalui ini ke dalam tangan-Mu. Bimbinglah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan tuntunlah diriku agar senantiasa berjalan di jalan-jalan kebenaran. Sebab aku menyadari bahwa Engkau memanggil diriku untuk hidup menyenangkan hati-Mu dan menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Aku berdoa sertailah diriku di setiap waktu dan berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jauhkanlah diriku dari pencobaan dan lindungilah aku dari pada yang jahat. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar