BERJALAN DALAM KEMENANGAN ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

BERJALAN DALAM KEMENANGAN

Roma 6:11-12
Ketika seseorang mati secara fisik, orang itu tak lagi memiliki kepekaan terhadap rangsangan dan segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Demikianlah dengan kita yang pada dasarnya telah mati secara rohani dalam dosa (Efesus 2:1), kita tidak memiliki kepekaan terhadap Tuhan dan firman-Nya. Kita dipisahkan dari Allah sebagai hukuman atas dosa-dosa kita, dan apabila kita tidak pernah dilahirkan kembali, maka kita dipisahkan dari Allah selamanya. Itulah sebabnya, kita perlu dilahirkan kembali. 
Di dalam Alkitab, kelahiran baru kita dikaitkan dengan kebangkitan Kristus. Sebagaimana kata Petrus, “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.” (1 Petrus 1:3), dan juga kata Paulus, “sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga”. Ketika kita percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita diidentifikasikan dengan Kristus dalam kematian dan juga kebangkitan-Nya, “kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” (Roma 6:4). Teolog Wayne Grudem mengatakan bahwa dengan membangkitkan Kristus dari kematian, Allah Bapa menyetujui pekerjaan penderitaan dan kematian Kristus untuk dosa-dosa kita. Tidak ada lagi murka Allah yang harus ditanggung, tidak ada lagi rasa bersalah, semuanya dibayar lunas. Kristus tidak hanya membayar hukuman atas dosa dan mematahkan kuasa dosa atas hidup kita, kebangkitan-Nya pun memberdayakan kita untuk berjalan dalam kemenangan. Sesuai kata Paulus bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya dosa tak lagi berkuasa dalam tubuh kita dan kita dapat mempersembahkan diri kepada Tuhan menjadi senjata kebenaran. Dengan mengetahui kuasa kebangkitan, marilah kita berjalan di dalamnya, yaitu dengan tinggal di dalam Kristus bagaikan ranting yang sangat bergantung pada pokok anggur. Tinggal di dalam-Nya dilakukan melalui doa setiap saat, mengikuti program Bible Reading di gereja kita, melalui penyembahan dan ketaatan kita pada petunjuk-Nya, serta melalui pelayanan kita. Praktik-praktik ini akan membantu kita untuk senantiasa merenungkan identitas baru kita di dalam Kristus yang telah bangkit. Ingat, kita bukanlah kita yang dahulu, jadi jangan bertindak seperti dulu..
REFLEKSI DIRI
1. Apa saja praktik dari kehidupan yang berjalan di dalam kuasa kebangkitan?
2. Apakah kehidupan sehari-hari Anda telah menunjukkan kehidupan yang berjalan dalam kuasa kebangkitan? Jika belum, apa upaya Anda untuk berjalan di dalamnya?

YANG HARUS DILAKUKAN
Berjalan dalam kemenangan dengan cara tinggal di dalam Kristus melalui doa setiap saat, mengikuti program Bible Reading di gereja kita, melalui penyembahan dan ketaatan kita pada petunjuk-Nya, serta melalui pelayanan kita.
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku mau menjadi ranting yang bergantung kepada pokok anggur. Aku mau hidup di dalam Engkau. Roh Kudus mampukan aku untuk dapat berdoa setiap saat, mengikuti program Bible Reading, taat pada petunjuk-Mu, dan setia melayani-Mu. Dalam nama Yesus. Amin.
HIKMAT HARI INI
“Di luar Kristus, saya hanyalah orang berdosa, tetapi di dalam Kristus, saya diselamatkan. Di luar Kristus, saya kosong; di dalam Kristus, saya dipenuhkan. Di luar Kristus, saya lemah; di dalam Kristus, saya kuat. Di luar Kristus, saya tidak bisa; di dalam Kristus, saya sudah menang. Betapa berartinya kata-kata, ‘di dalam Kristus’”. – Watchman Nee
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.