MENGURAI KECEMASAN ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

MENGURAI KECEMASAN

Matius 26:36-46

Kecemasan adalah bentuk emosi yang bisa dirasakan oleh siapa pun, biasanya ditandai dengan perasaan tidak nyaman, takut, dan gelisah. Yesus sendiri pernah merasakan kecemasan yang begitu dahsyat. Di Bukit Zaitun, hati Yesus begitu sedih. Dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tentu saja Yesus cemas. Kecemasan Yesus rupa-rupanya tersingkap dalam kata-kata dan tindakan-Nya menjelang detik-detik penangkapan-Nya. Dengan merebahkan diri ke tanah Yesus berdoa, “Ambillah cawan ini dari-Ku!”. Sampai tiga kali Yesus memohon agar penderitaan itu dilalukan. Ia berdoa sampai peluh-Nya menetes menjadi seperti titik-titik darah. Alkitab memberitahu keadaan Yesus dalam menghadapinya, yaitu berdoa dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut (Ibrani 5:7). Di taman Getsemani itu, kenyataan bak bom waktu yang berdetak begitu kencang. Tetapi melalui doa itulah Yesus menjadi kuat. 
Dalam menghadapi kecemasan-Nya, kita melihat bahwa cara Yesus merespon penderitaan ternyata tak jauh berbeda dengan cara kita merespon. Yesus takut dan ingin penderitaan itu disingkirkan. Kita dibuat mengerti bahwa kecemasan harus diuraikan. Jika pada umumnya kita dilatih untuk meniadakan kecemasan, tetapi dari Yesus kita belajar untuk menyingkapkan kecemasan di dalam doa, bila perlu dengan ratap tangis dan keluhan. Karena setelah kecemasan itu diungkapkan, Yesus benar-benar menjadi siap menghadapi kenyataan, sekalipun doanya tidak didengarkan, sekalipun cambuk, mahkota duri, salib yang kasar telah menanti-Nya, dan Bapa-Nya berpaling dari-Nya. Sebagai manusia, salah satu hal yang harus kita terima dalam hidup adalah tak selamanya apa yang kita harap menjadi kenyataan. Itu sebabnya dibutuhkan mental yang kuat untuk menghadapi kenyataan. Namun yang pasti adalah Tuhan melimpahkan kekuatan kepada kita yang berteriak meminta tolong kepada-Nya. Dengan begitu, kita dapat mengurai kecemasan. 
REFLEKSI DIRI 
1. Kecemasan apa yang Anda alami saat-saat ini? Jika ada hal-hal yang mencemaskan, apa yang biasa Anda lakukan untuk mengatasinya? 
2. Melalui kebenaran firman Tuhan hari ini, bagaimana seharusnya respon kita terhadap hal-hal yang mencemaskan?
YANG HARUS DILAKUKAN
Belajarlah menyingkapkan kecemasan Anda di dalam doa, bila perlu dengan ratap tangis dan keluhan kepada-Nya. Percayalah Anda akan beroleh kekuatan.
POKOK DOA
Bapa, belakangan ini aku sedang takut dan cemas akan hal … (sebutkan). Jika mungkin ya Bapa, aku ingin ini dilalukan, tetapi biarlah kehendak-Mu yang jadi di dalam hidupku. Dalam nama Yesus. Amin.

HIKMAT HARI INI
Kecemasan adalah pintu pertemuan bagi hati kita dan hati Tuhan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.