MENGAMBIL RUPA SEORANG HAMBA ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

MENGAMBIL RUPA SEORANG HAMBA

Filipi 2:1-11 Filipi 2:6-7

RENUNGAN INSPIRASI
Tak dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki hasrat dalam dirinya untuk mendapatkan atau mencapai sesuatu. Inilah faktor pendorong yang membuat manusia terus berjuang dalam hidupnya. Bagi kita orang-orang percaya, pada dasarnya hasrat kita harus dibentuk oleh hal-hal yang bersifat kekal. Memang bukan hal yang mudah untuk menyerahkan kehendak kita dengan rela hati kepada Tuhan oleh karena kita masih hidup dalam daging. Namun sebagai orang yang telah ditebus oleh darah Yesus, sudah seharusnya kita memiliki sikap sadar dan selalu berusaha mengutamakan kehendak Bapa dibandingkan kehendak kita. 
Yesus sendiri telah memilih untuk mengosongkan diri-Nya agar bisa menjadi serupa dengan manusia. Kata “mengosongkan” yang dipakai disini berasal dari kata Yunani “kenoo” yang artinya mengosongkan atau menghampakan diri. Artinya, ketika Yesus berada di dunia, Ia bukan melepaskan sifat keilahian-Nya, namun Ia memilih untuk menyelubungi kemuliaan ilahi-Nya, membatasi kuasa-Nya dan juga reputasi-Nya untuk mengambil rupa seorang hamba dan turut merasakan kelemahan manusia. Ia menjadi seorang bayi yang lahir dari seorang wanita, dengan tubuh manusia yang permanen dan sepenuhnya, Ia merendahkan diri-Nya dan menjalankan peran yang dipilih oleh Allah Bapa bagi-Nya. Ketaatan Yesus hingga mati di kayu salib bagi kita merupakan bukti bahwa Ia mengutamakan kehendak Bapa di atas segala atribut-Nya yang ilahi. Melalui realitas kehidupan Yesus, perikop bacaan Alkitab hari ini menasihatkan kita untuk turut merendahkan diri seperti Dia, menaruh pikiran dan perasaan yang juga terdapat dalam Kristus Yesus. Tujuan kita terdiri dari tujuan akhir Allah untuk menampilkan kemuliaan-Nya. Kitalah alat kemuliaan Tuhan, kita telah ditebus dari segala tujuan hidup yang sia-sia dan tidak berarti kepada tujuan hidup yang jauh lebih besar dengan konsekuensi kekal. Semoga keindahan karakter Kristus terpancar dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan. Sekali pun itu artinya mengorbankan kepentingan kita, melepas posisi atau jabatan, mengubur agenda duniawi kita, supaya Bapa bisa lebih leluasa bekerja di dalam dan melalui hidup kita. [KH, LS]
REFLEKSI DIRI 
1. Apakah hidup Anda saat ini sudah fokus pada kehendak Bapa daripada kepentingan Anda pribadi?
2. Adakah hal-hal yang perlu Anda korbankan untuk menjalankan kehendak-Nya?
YANG HARUS DILAKUKAN
Selalu sadar dan berusaha merendahkan diri di hadapan Bapa, melepas seluruh agenda pribadi kita. Biarlah kehendak Bapa yang menjadi motivasi kita dalam melakukan segala sesuatu.
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku bersyukur mempunyai teladan seperti-Mu, yang rela merendahkan diri bahkan taat sampai mati untuk menebus dosa-dosaku. Ajar aku untuk mempunyai hati seperti-Mu yang rindu untuk melakukan kehendak Bapa melebihi kehendak pribadiku. Dalam nama Yesus. Amin.

HIKMAT HARI INI
Tidak ada kegagalan dalam kehendak Tuhan dan tidak ada kesuksesan di luar kehendak Tuhan.
– George W. Truett
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.