Kedewaan Rohani ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Kedewaan Rohani

Pengantar Ibadah
Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan. (Mazmur 74:20)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
12 Sebab sekalipun kamu, ditinj sudutam waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih m 
emerlukan susu, bukan makanan keras. 13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. (Ibrani 5:12-14)
Pengantar untuk Renungan
Kedewasaan rohani tidak dapat diukur dari berapa lama seseorang menjadi pengikut Kristus namun dari seberapa jauh perubahan pola pikir yang bersangkutan. Bertambahnya usia seseorang tidak berarti dengan sendirinya kedewasaan yang bersangkutan juga ikut bertambah. Sebab bisa jadi walaupun orang sudah berusia lanjut namun ia patut dinilai sebagai pribadi yang masih kekanak-kanakan. Hal ini adalah karena kedewasaan seseorang sangatlah tergantung kepada kematangan pola pikir yang bersangkutan. Apabila seseorang, di usia berapapun, belum mampu membedakan antara yang benar dengan yang salah, maka ia adalah orang yang masih kekanak-kanakan alias belum dewasa.
Bahwasanya kedewasaan seseorang adalah tergantung kepada kematangan pola pikirnya itulah yang diutarakan di dalam Ibrani 5. Di situ penulis surat Ibrani berkata bahwa walaupun seseorang sudah lama menjadi pengikut Kristus, sehingga seharusnya sudah menjadi pengajar, namun apabila ia belum juga memahami ajaran tentang kebenaran maka secara rohani yang bersangkutan masihlah seorang anak kecil. Lebih jauh ia berkata bahwa seorang yang dewasa adalah pribadi yang mampu membedakan antara yang baik dengan yang jahat. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan seseorang terlihat dari seberapa jauh perubahan pola pikir yang bersangkutan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah dewasakah kehidupan rohani Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan agar bertumbuh dewasa secara rohani?
Respon Firmam
Tuhan, aku menyadari bahwa di dalam banyak hal kehidupan rohaniku masih belum dewasa. Tidak jarang aku masih melakukan perkara yang kuanggap sebagai hal yang baik padahal di pemandangan-Mu merupakan hal yang jahat. Tuhan, tolonglah diriku agar rohaniku semakin bertumbuh dewasa, sehingga hidupku mencerminkan pikiran, perasaan dan kehendak-Mu. Bentuklah diriku dengan firman-Mu yang mengubah dan membaharui pola pikirku agar hidupku semakin berkenan kepada-Mu. Dengan demikian barulah aku dapat menjadi saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu di manapun diriku berada.
Doa Firman 
Aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu karena Engkau memberikan kesempatan yang baru bagi diriku pada hari ini. Kesempatan yang seharusnya kuisi dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh makna dan menyenangkan hati-Mu. Oleh sebab itu tuntunlah hidupku dengan firman-Mu. Sertailah hidupku dengan Roh-Mu dan hikmat-Mu. Supaya dengan demikian setiap langkah yang kuambil akan membuahkan keberhasilan dan memuliakan nama-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah aku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.