Mazmur 19
Mazmur ini dibuat oleh Daud saat ia merenungkan keajaiban karya Tuhan, baik melalui ciptaan-Nya (wahyu umum) maupun melalui firman-Nya (wahyu khusus).
Daud menyatakan bahwa meskipun langit tidak berbicara, keindahannya menyampaikan kemuliaan Tuhan (2-5a). Demikian pula matahari yang selalu naik dan terbenam pada waktu dan tempat yang tepat (5b-7).
Kemuliaan Tuhan juga tercermin dalam firman-Nya, yaitu Alkitab. Firman Tuhan adalah sempurna, teguh, benar, murni, suci, kekal, dan adil (8-10). Daud menggunakan berbagai istilah seperti Taurat, peraturan, titah, perintah, dan hukum untuk menunjukkan nilai dan kepentingan firman tersebut.
Daud menyadari bahwa tanpa firman Tuhan, ia akan tersesat. Hanya firman Tuhan yang memberikan hikmat dan peringatan saat hidupnya menyimpang (8, 12). Ketika orang jahat berusaha mempengaruhinya untuk berbuat dosa, firman Tuhan menguatkan dan meneguhkannya agar tetap hidup dalam kekudusan (14). Daud percaya bahwa mereka yang berpegang pada firman Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya akan mendapatkan upah besar.
Upah yang dimaksud bukanlah kekayaan atau kebebasan dari kesulitan. Upah besar adalah menjadi orang yang diperkenan dan dikasihi oleh Allah. Orang yang benar-benar mencintai Tuhan dan firman-Nya, taat kepada-Nya, dan mengutamakan-Nya dalam segala situasi akan menjadi sahabat Allah.
Bagaimana dengan kita sekarang? Seberapa besar cinta kita kepada Tuhan dan firman-Nya? Seberapa keras kita berusaha untuk taat kepada firman-Nya di tengah keterbatasan dan kesulitan yang kita hadapi? Sudahkah kita menjadi sahabat Allah?
Semoga kita semua ditemukan oleh Allah sebagai anak-anak yang mencintai firman-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar