Pepatah "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" sering digunakan untuk menekankan bahwa anak akan mewarisi sifat dan perilaku orang tua mereka. Namun, ada pengecualian seperti dalam kasus Yosia. Meskipun ayah dan kakeknya hidup dalam pelanggaran terhadap Tuhan, Yosia memilih jalannya sendiri.
Yosia meneladani ketaatan Raja Daud terhadap hukum-hukum Allah, berbeda dengan ayah dan kakeknya. Dia membangun kembali rumah Tuhan, menanggapi penemuan kitab Taurat dengan rendah hati, dan membersihkan Yehuda dari berbagai praktik penyembahan berhala dan kepercayaan palsu. Bahkan, dia mengenalkan kembali perayaan Paskah yang sudah lama ditinggalkan.
Meskipun menjadi raja dalam usia muda, Yosia tetap bertindak dengan bijaksana dan melakukan yang benar di hadapan Tuhan. Karena keterbukaan dan kerendahhatiannya, Yosia dan rakyatnya mendapat anugerah besar dari Allah. Penghukuman atas dosa-dosa Yehuda ditunda, memberikan mereka kesempatan untuk bertobat sesuai dengan firman Allah.
Kisah Yosia menunjukkan bahwa ketaatan kepada Allah tidak selalu dipengaruhi oleh faktor usia atau lingkungan. Bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun, kita masih memiliki kemampuan untuk memainkan peran sebagai agen perubahan. Tuhan selalu terlibat dalam perjuangan kita, siap membantu kita dalam setiap langkah yang diambil.
"Ujian Kesetiaan dalam Pelayanan Tuhan: Menghadapi Berbagai Kesulitan dan Penderitaan Hidup"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar