Pada sebuah bangunan tua tersimpan banyak harta karun. Pintu bangunan itu dikunci, kemudian digembok. Tiba-tiba, harta karun itu hilang! Tidak ada tanda-tanda gemboknya dirusak atau pintunya didobrak. Rupanya si pencuri yang cerdik mencari dengan saksama bagian dari tembok bangunan itu yang lapuk. Begitu ditemukan, sekali tendang runtuhlah tembok itu dan ia pun leluasa menjalankan aksi pencurian.
Daud adalah sosok yang teguh di hadapan Tuhan. Ia boleh diibaratkan seperti sebuah bangunan yang kokoh. Disodori lawan kuat seperti Goliat, iman Daud tidak goyah, tetapi semakin kuat. Berbeda dengan orang Israel lainnya yang meringkuk ketakutan, Daud maju memenangkan pertandingan (1 Samuel 17:50). Dihadapkan mertua yang haus kekuasaan seperti Saul yang begitu ingin membunuhnya, kerendahhatian Daud memukau para pengikutnya. Sekalipun mempunyai dua kesempatan untuk balik menyerang, Daud tidak bersedia mengambil nyawa Saul karena ia seorang yang diurapi Tuhan (1 Samuel 26:11).
Namun, Iblis tidak menyerah! Dicarinya dengan saksama area kehidupan Daud yang lapuk. Iblis menemukannya! Ketika Daud berjalan-jalan di atas sotoh istana, Iblis menyodorkan pemandangan seorang perempuan yang sedang mandi. Daud yang beriman dan rendah hati, kalah oleh nafsu yang membara. Sekali Iblis menendang, jatuhlah Daud ke dalam dosa perzinaan, tipu muslihat, dan pembunuhan.
Iblis si pencuri terus-menerus mencari kelemahan kita. Tidak ingin kehidupan kita ditendang habis oleh Iblis, kita perlu senantiasa berjaga-jaga di dalam doa (Matius 26:41). Doa akan membuat kita waspada akan titik lemah area kehidupan kita sehingga tidak dibobol Iblis.
Renungan
Kisah Daud mengajarkan kita bahwa tidak ada seorang pun yang kebal terhadap godaan. Meskipun kita memiliki iman yang kuat dan kerendahhatian yang mendalam, kita tetap memiliki titik-titik lemah yang dapat menjadi pintu masuk bagi Iblis. Oleh karena itu, kita harus selalu berjaga-jaga dan tidak pernah menganggap remeh potensi godaan dalam hidup kita.
Doa
Tuhan, kami datang kepada-Mu dengan hati yang terbuka dan rendah hati. Kami menyadari bahwa kami memiliki kelemahan dan bagian-bagian dalam hidup kami yang rentan terhadap godaan. Kami mohon kepada-Mu, Tuhan, berikan kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk mengenali titik-titik lemah kami dan berjaga-jaga di dalam doa. Lindungi kami dari segala tipu muslihat Iblis dan bimbing kami agar tetap teguh dalam iman kepada-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar