Jabatan Adalah Pemberian Allah ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Jabatan Adalah Pemberian Allah

Kisah Para Rasul 1:15-26

Dalam masa penantian di Yerusalem, ada satu hal penting yang harus dibicarakan oleh para murid, yang saat itu telah berjumlah sebelas orang. Petrus mengangkat topik tentang Yudas Iskariot dan kisah pengkhianatannya, serta melihat perlunya pengganti Yudas dalam jajaran 12 murid Yesus.

Di antara mereka yang hadir, Yustus dan Matias diusulkan sebagai kandidat pengganti Yudas. Menariknya, kedua nama tersebut bukan dipilih oleh Petrus atau melalui pemungutan suara, tetapi melalui doa bersama dan memohon petunjuk Allah. Mereka menyerahkan pemilihan ini kepada Allah melalui pergumulan doa dan undian, menunjukkan harapan akan campur tangan Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi serta hidup umat-Nya.

Hal ini mengingatkan kita bahwa jabatan pelayanan bukanlah jabatan politis. Jabatan ini tidak dapat diperoleh dengan menghalalkan segala cara atau dengan membentuk tim sukses dan merekayasa pemenangan. Jabatan pelayanan adalah pemberian Allah, bukan pemenuhan nafsu yang dibalut dengan ayat suci. Tak sedikit pemimpin Kristen yang gagal dan jatuh dalam perebutan jabatan; tak sedikit jabatan pelayanan yang diincar untuk aktualisasi diri.

Jabatan, baik di dalam pelayanan maupun dalam karier, semuanya adalah pemberian Allah. Tak perlulah kita saling menjatuhkan atau menyuap. Jika Tuhan percayakan, kita bersyukur. Jika tidak, maka kita harus tetap berlapang dada dan menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan. Apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini? Patutlah kita bersyukur atas segala kepercayaan itu dan menjaganya. Tak ada yang kebetulan di dalam setiap langkah hidup kita, karena Allah selalu bekerja dalam tiap aspek kehidupan kita. Bersyukurlah dan tunaikanlah jabatan yang dipercayakan Tuhan.

Baca Gali Alkitab 3

Kisah Para Rasul 1:15-26

Karya penebusan Tuhan Yesus Kristus telah digenapi. Kenaikan-Nya pun telah terjadi. Pada saat itu, murid-murid Yesus menunggu turunnya Roh Kudus di Yerusalem. Masa itu merupakan masa penantian bagi mereka, tetapi murid-murid itu tidak tinggal diam.

Rasul Petrus angkat bicara perihal pengkhianatan Yudas Iskariot. Ia mengingatkan akan jumlah mereka, para rasul, yang telah berkurang menjadi sebelas orang. Itulah mengapa Petrus memandang perlunya diadakan pemilihan satu murid yang setia untuk mengemban jabatan rasul.

Apa saja yang Anda baca?

  1. Siapa saja yang hadir di sana? (ay. 15)

    • Murid-murid Yesus, bersama dengan beberapa perempuan dan saudara-saudara Yesus, serta para saksi lainnya.
  2. Apa yang harus digenapi menurut Petrus? (ay. 16-20)

    • Nubuatan dalam Kitab Suci mengenai pengkhianatan Yudas dan perlunya memilih penggantinya.
  3. Apa yang harus mereka lakukan pada saat itu? (ay. 21-22)

    • Memilih seseorang yang telah mengikuti Yesus sejak pembaptisan Yohanes hingga kenaikan-Nya untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya bersama para rasul.
  4. Siapa yang diusulkan untuk menjadi pengganti Yudas? (ay. 23)

    • Yustus dan Matias.
  5. Bagaimana mereka memilih pengganti yang tepat, dan siapa yang akhirnya terpilih? (ay. 24-26)

    • Mereka berdoa dan membuang undi untuk memohon konfirmasi Tuhan, dan Matias yang terpilih untuk menjadi rasul.

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

  1. Ketika keadaan belum ideal dan masih ada keperluan yang belum terpenuhi dengan baik, apa yang perlu dilakukan oleh murid Yesus?

    • Bertekun dalam doa, bersatu hati, dan mencari kehendak Allah dengan sungguh-sungguh.
  2. Seberapa penting kesatuan kita sebagai murid Yesus dalam mencari solusi yang tepat?

    • Sangat penting, karena melalui kesatuan dan doa bersama, kita dapat menemukan solusi yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
  3. Apa yang semestinya menjadi dasar pertimbangan dalam setiap pilihan kita?

    • Kehendak Tuhan dan petunjuk-Nya melalui doa dan firman-Nya.

Apa respons Anda?

  1. Apa strategi yang dapat Anda petik dan pelajari dari tindakan murid-murid Yesus?

    • Mengutamakan doa dan kesatuan hati dalam mencari solusi dan keputusan.
  2. Bagaimana cara Anda untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap kali Anda harus mengambil pilihan penting?

    • Meluangkan waktu khusus untuk berdoa, membaca firman Tuhan, dan meminta bimbingan Roh Kudus dalam setiap keputusan.
  3. Ketika teman sepelayanan atau rekan kerja Anda terpilih untuk posisi penting, bagaimana Anda akan bersikap?

    • Mendukung dan mendoakan mereka, serta bersyukur atas pilihan Tuhan dan tetap setia pada tugas yang dipercayakan.

Pokok Doa: Memohon pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengetahui kehendak-Nya dan memilih yang terbaik.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.