Allah sebagai Penulis Utama Alkitab ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Allah sebagai Penulis Utama Alkitab

Banyak orang Kristen saat ini mungkin meragukan bahwa Allah adalah penulis utama Alkitab, yang mengilhamkan manusia untuk menuliskan firman-Nya. Namun, firman Allah dalam 2 Timotius 3:16 dengan tegas menyatakan bahwa, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." Nas bacaan kita hari ini menunjukkan dengan jelas bahwa Allah memang menjadi penulis utama Alkitab.

    1. Melkisedek dalam Alkitab:

Kisah tentang Melkisedek muncul di dalam tiga kitab berbeda: Kitab Kejadian, Kitab Mazmur, dan Kitab Ibrani. 

- Kitab Kejadian: Melkisedek muncul sebagai raja Salem dan imam Allah yang Maha Tinggi yang membawa roti dan anggur serta memberkati Abram. Sebagai balasannya, Abram memberikan sepersepuluh dari hasil rampasannya (Kejadian 14:18-20). 

- Kitab Mazmur: Dalam Mazmur 110:4, Tuhan bersumpah bahwa Mesias akan menjadi imam untuk selama-lamanya menurut aturan Melkisedek. Mazmur ini merupakan nubuatan tentang Mesias yang akan datang, yang juga memiliki peran sebagai imam.

- Kitab Ibrani: Penulis Surat Ibrani mengutip Mazmur 110:4 beberapa kali untuk menegaskan bahwa Yesus adalah Imam Besar yang berbeda dari aturan imamat Harun, tetapi menurut aturan Melkisedek (Ibrani 5:6; 6:20; 7:17, 21). Yesus diakui sebagai Imam Besar yang kekal, yang mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban untuk menebus dosa umat manusia.

    2. Signifikansi Melkisedek:

Munculnya Melkisedek dalam Alkitab adalah bukti nyata bahwa Allah memiliki rencana yang menyeluruh dan terpadu. Kisah Melkisedek yang tampaknya sederhana sebenarnya mengandung signifikansi teologis yang mendalam:

- Peran sebagai Imam: Yesus tidak bisa menjadi imam menurut aturan Taurat Musa karena Dia bukan keturunan Harun. Dengan memunculkan Melkisedek, Allah telah merancang jalan bagi Yesus untuk menjadi Imam Besar menurut aturan yang berbeda, yaitu aturan Melkisedek.

- Kesesuaian Kitab: Jika salah satu dari ketiga kitab ini tidak mencatat kisah Melkisedek, maka secara logis konsep Yesus sebagai Imam Besar dalam aturan Melkisedek tidak akan ada. Ini berarti Yesus tidak bisa mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk menebus dosa manusia, dan keselamatan kita akan menjadi tidak mungkin.

    3. Kesatuan dan Inspirasi Alkitab:

Ketiga kitab yang membahas Melkisedek ditulis dalam kurun waktu yang sangat berbeda: Kitab Kejadian ditulis oleh Musa sekitar tahun 1400 SM, Kitab Mazmur oleh Daud sekitar tahun 1000 SM, dan Kitab Ibrani ditulis pada abad pertama Masehi. Ketiga penulis ini tidak mungkin bertemu atau bekerja sama untuk menyusun narasi yang saling terkait ini. 

- Rencana Ilahi: Fakta bahwa tiga kitab ini memiliki kesatuan tema dan rencana yang jelas menunjukkan bahwa penulisan Alkitab adalah hasil dari inspirasi ilahi. Allah sebagai penulis utama mengatur setiap detail dan peristiwa dengan tujuan yang jelas.

- Otoritas dan Relevansi Alkitab: Kesatuan Alkitab menegaskan bahwa setiap bagian dari Alkitab saling terkait dan memiliki otoritas yang sama atas kehidupan kita. Ini memperlihatkan bahwa Alkitab bukan hanya kumpulan tulisan manusia, tetapi firman Allah yang hidup dan berkuasa.

    4. Kepercayaan kepada Alkitab:

Sebagai orang percaya, penting untuk memahami bahwa Alkitab adalah firman Allah yang diilhamkan dan memiliki otoritas mutlak atas hidup kita. Tidak ada bagian dari Alkitab yang ditulis tanpa maksud dan tujuan ilahi. 

- Percaya kepada Inspirasi Alkitab: Kita harus percaya bahwa setiap bagian dari Alkitab diilhamkan oleh Allah dan oleh karena itu berharga untuk mengajar, membimbing, dan menuntun kita dalam hidup kita sehari-hari.

- Menyelidiki dan Menghidupi Firman: Dengan memahami bahwa Allah adalah penulis utama Alkitab, kita dipanggil untuk menyelidiki dan menghidupi firman-Nya dengan setia. Ini berarti menerima otoritas Alkitab dan membiarkan firman Tuhan mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita.

    5. Berdoa untuk Pemahaman yang Lebih Mendalam:

Marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia membuka mata rohani kita untuk memahami firman-Nya dengan lebih mendalam. Mintalah supaya Allah memberikan kita iman untuk menerima Alkitab sebagai firman-Nya yang diilhamkan, dan kekuatan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Kisah tentang Melkisedek dan kesatuan tema dalam tiga kitab yang sangat berbeda ini menunjukkan bahwa Allah adalah penulis utama Alkitab. Allah telah mengilhamkan setiap penulis Alkitab untuk mencatat firman-Nya dengan tujuan dan rencana yang jelas. Sebagai orang percaya, kita harus menerima Alkitab sebagai firman Allah yang diilhamkan, berotoritas atas hidup kita, dan menjadikannya panduan utama dalam setiap aspek kehidupan kita. Marilah kita selalu hidup dalam keyakinan dan penghargaan terhadap firman Tuhan, karena melalui Alkitab, Allah berbicara kepada kita dan menuntun kita menuju keselamatan yang kekal.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.