Jangan Pendek Pikiran ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Jangan Pendek Pikiran

Kisah tentang Esau dan Yakub merupakan pelajaran penting tentang pentingnya berpikir jangka panjang dan menghindari keputusan impulsif yang dapat merugikan kita dalam jangka panjang. Esau dan Yakub, meskipun saudara, memiliki sifat dan kecenderungan yang sangat berbeda sejak dalam kandungan. Esau, seorang pemburu yang tangguh dan suka tinggal di padang, dan Yakub, yang lebih tenang dan suka tinggal di kemah, memberikan kita gambaran tentang dua tipe kepribadian yang sangat kontras.

Pada suatu kali, terjadi sebuah peristiwa yang tragis di antara mereka. Esau, yang sangat lelah setelah berburu, meminta makanan dari Yakub. Sebagai imbalannya, Yakub meminta hak kesulungan Esau. Dengan pikiran pendek dan dipengaruhi oleh rasa lapar yang luar biasa, Esau setuju untuk menukarkan hak kesulungannya hanya demi semangkuk makanan (Kejadian 25:29-34). Keputusan Esau ini adalah contoh nyata dari keputusan impulsif yang diambil tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya.

Belajar dari Kesalahan Esau

  1. Kendalikan Nafsu dan Emosi Nafsu yang tidak terkendali dapat membuat kita buta dan mengambil keputusan yang merugikan. Seperti Esau yang mengutamakan kepuasan sesaat daripada mempertimbangkan nilai jangka panjang dari hak kesulungannya, kita pun sering kali tergoda untuk mengorbankan hal-hal berharga demi kepuasan sementara.

  2. Berpikir Jangka Panjang Keputusan yang diambil dalam kondisi lelah atau stres sering kali tidak bijak. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang kita buat. Jangan biarkan situasi sementara mempengaruhi keputusan yang dapat berdampak seumur hidup.

  3. Menilai Apa yang Berharga Hak kesulungan adalah salah satu harta paling berharga dalam budaya Esau, tetapi ia menukarkannya dengan sesuatu yang sepele karena kelaparan. Kita harus selalu menilai dengan bijak apa yang berharga dalam hidup kita dan tidak menukarkannya dengan hal-hal yang tidak sepadan.

Menjaga Iman dan Keselamatan

Esau menganggap enteng hak kesulungannya, tetapi kita tidak boleh melakukan hal yang sama dengan iman dan keselamatan kita. Keselamatan dalam Kristus adalah harta yang tak ternilai dan abadi. Jangan tukar keselamatan kita dengan harta duniawi, jabatan, atau kenikmatan sementara. Ingatlah bahwa semua hal duniawi akan lenyap, tetapi keselamatan dalam Kristus adalah kekal dan sangat kita butuhkan, baik di dunia ini maupun di kehidupan kekal nanti.

Kisah Esau dan Yakub mengingatkan kita untuk selalu berpikir jangka panjang dan tidak membuat keputusan impulsif yang bisa merugikan kita di masa depan. Kendalikan nafsu dan emosi, pertimbangkan dampak jangka panjang, dan selalu jaga apa yang benar-benar berharga dalam hidup kita. Keselamatan dan iman kita dalam Kristus adalah yang paling berharga dan tidak boleh kita tukar dengan apa pun.

Dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan hidup, marilah kita terus berpegang teguh pada iman kita dan selalu memohon bimbingan Tuhan dalam setiap keputusan yang kita buat. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dengan bijak, menjaga warisan rohani kita, dan memastikan bahwa kita tidak tergelincir seperti Esau yang kehilangan hak kesulungannya karena pikiran pendek dan nafsu sesaat.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.