1. Abram Bertindak
Menyelamatkan Lot
Ketika Abram mendengar kabar
bahwa Lot ditawan, ia segera bertindak. Abram mengerahkan 318 budaknya yang
terlatih dan mengejar musuh hingga ke Dan (Kejadian 14:13-14). Dengan strategi
yang baik, ia membagi orang-orangnya ke dalam beberapa kelompok dan berhasil
mengalahkan musuh, serta membebaskan para tawanan dan mengembalikan harta yang
dijarah (Kejadian 14:15-16).
- Keberanian dan Kepemimpinan
Abram: Abram menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dengan berani menghadapi
pasukan gabungan dari beberapa kota kerajaan dengan jumlah tentara yang mungkin
lebih besar. Tindakan ini menunjukkan kebesaran Abram tidak hanya dalam hal
kekayaan, tetapi juga dalam hal keberanian dan kepemimpinan.
2. Signifikansi Kemenangan
Abram
Pada zaman itu, banyak kota
besar adalah kota kerajaan dengan rajanya masing-masing. Tentara setiap kota
mungkin berjumlah ratusan orang saja, atau bahkan kurang. Oleh karena itu,
tidak mengherankan jika Abram dengan 318 budaknya dapat mengalahkan pasukan
gabungan dari beberapa kota kerajaan tersebut.
- Kebesaran yang Diberikan
Allah: Kisah ini menekankan bahwa Allah mulai menggenapi janji-Nya kepada
Abram, bahwa ia akan menjadi termasyhur dan menjadi berkat (Kejadian 12:2).
Kemenangan ini menunjukkan bahwa Abram sudah menjadi besar, bahkan lebih besar
daripada banyak raja pada masa itu. Allah menggunakan Abram untuk menjadi
saluran berkat, khususnya bagi penduduk Sodom di mana Lot tinggal.
3. Pelajaran tentang
Kebesaran
Kisah ini mengajarkan bahwa
kebesaran sejati tidak terletak pada jabatan atau status yang diberikan oleh
masyarakat, tetapi pada apa yang Allah berikan dan bagaimana kita digunakan
sebagai saluran berkat bagi orang lain.
- Bukan Kebesaran yang
Diberikan Manusia: Kebesaran yang paling penting bagi kita seharusnya bukan
jabatan atau status yang diberikan oleh masyarakat. Jabatan dan status duniawi
bersifat sementara dan dapat berubah seiring waktu.
- Kebesaran yang Allah Berikan:
Yang lebih penting adalah kebesaran yang datang dari Allah. Allah memberikan
kebesaran yang sejati sesuai dengan rencana-Nya dan bagaimana kita dapat
menjadi alat-Nya untuk membawa berkat bagi orang lain.
4. Menjaga Fokus pada Allah
Sebagai orang percaya, kita
harus menjaga fokus kita pada Allah dan kehendak-Nya. Kebesaran yang Allah
berikan sering kali tidak sesuai dengan standar dunia, tetapi memiliki nilai
yang kekal.
- Tidak Terpaku pada Status
Dunia: Kita tidak boleh terlalu terpaku pada status atau nama yang mungkin
orang lain berikan kepada kita. Status ini bisa berubah dan tidak selalu
mencerminkan nilai sejati kita di hadapan Allah.
- Mencari Kebesaran dari Allah:
Kita harus berdoa agar Allah memberi kita kebesaran yang sejati, sesuai dengan
apa yang Dia ingin kita lakukan. Kebesaran yang datang dari Allah membawa
berkat bagi kita dan orang-orang di sekitar kita.
5. Doa untuk Kebesaran yang
Sejati
Berdoalah agar Allah memberikan
kita kebesaran yang sejati, yang bukan berdasarkan penilaian manusia tetapi
sesuai dengan kehendak-Nya. Mintalah kekuatan dan kebijaksanaan untuk menjadi
saluran berkat bagi orang lain, sebagaimana Abram menjadi berkat bagi banyak
orang melalui tindakan dan keimanannya.
Kisah Abram dan kemenangan
melawan pasukan gabungan dari beberapa kota mengajarkan kita tentang pentingnya
kebesaran yang datang dari Allah. Kebesaran sejati bukanlah tentang status atau
jabatan yang diberikan oleh manusia, tetapi tentang bagaimana Allah menggenapi
rencana-Nya melalui kita. Sebagai orang percaya, kita harus fokus pada Allah
dan berusaha untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, sambil menerima
kebesaran yang diberikan Allah dengan penuh syukur dan kerendahan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar