Esau adalah kakak Yakub, anak Ishak, cucu Abraham (bdk. Kejadian 25:19, 25-26). Sekalipun Esau bukanlah orang yang dipilih Tuhan untuk mewarisi janji-Nya kepada Abraham, itu bukan berarti Tuhan membuang Esau (bdk. Kejadian 25:23). Tuhan tetap menyatakan pemeliharaan dan kemurahan-Nya kepada Esau dan keturunannya.
Berkat Tuhan terlihat nyata ketika Alkitab menjelaskan bahwa Esau memiliki banyak keturunan sehingga keluarganya berkembang menjadi bangsa besar yang bernama Edom (Kejadian 36:1-5). Esau dan keturunannya juga terpelihara dengan sangat baik sehingga mereka memiliki banyak harta (Kejadian 36:6-7).
Jika kita membandingkan bagian ini dengan Ulangan 2:4-5, kita melihat dari segi keamanan, Tuhan juga tetap memelihara mereka. Ketika Israel hendak merebut Kanaan, Tuhan berpesan agar mereka tidak menyerang bangsa Edom karena mereka adalah saudara.
Berkat Tuhan dinyatakan kepada Esau dan keturunannya bukan karena Edom adalah bangsa yang baik, melainkan semata-mata karena kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Hari ini kita tinggal dalam masyarakat yang majemuk. Artinya, ada begitu banyak perbedaan di tengah relasi kita. Sering kali perbedaan juga tak terhindarkan di tengah keluarga. Barangkali orang tua kita memegang keyakinan berbeda, atau banyak anggota keluarga besar kita yang belum percaya kepada Kristus. Namun, hal ini bukan berarti kita tidak perlu peduli dan mengasihi mereka. Sebaliknya, sebagai anak-anak Tuhan, kita diminta menyatakan kasih Kristus kepada mereka.
Perbedaan yang sejatinya selalu ada jangan sampai membuat kita abai atau bahkan antipati terhadap mereka. Justru di tengah perbedaan itulah, Tuhan mau kita menjadi pembawa damai dan terang yang menuntun mereka kepada kebenaran, yaitu Kristus.
Kiranya kemurahan Tuhan yang dinyatakan kepada keturunan Esau juga menjadi bagian dalam hidup kita, sehingga kita pun belajar bermurah hati kepada mereka yang berbeda dengan kita.
Prinsip Menghormati dan Mengasihi di Tengah Perbedaan:
Pemeliharaan Tuhan untuk Semua: Tuhan memelihara dan memberkati Esau meskipun ia tidak dipilih untuk mewarisi janji kepada Abraham. Ini menunjukkan bahwa Tuhan peduli dan memberkati semua orang, bukan hanya yang dipilih secara khusus.
Berkat dalam Keterbatasan: Meskipun Esau tidak dipilih, ia tetap menerima banyak keturunan dan harta. Tuhan memberikan berkat dalam bentuk yang berbeda, menunjukkan bahwa berkat Tuhan melampaui pilihan manusia.
Keamanan dan Perlindungan: Ulangan 2:4-5 menunjukkan bahwa Tuhan melindungi keturunan Esau dengan memerintahkan Israel untuk tidak menyerang Edom. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan menjaga dan melindungi semua umat-Nya.
Mengasihi dalam Perbedaan: Di tengah masyarakat yang majemuk, kita dipanggil untuk mengasihi dan peduli kepada semua orang, termasuk mereka yang berbeda keyakinan atau pandangan. Kasih Kristus harus dinyatakan kepada semua orang.
Menjadi Pembawa Damai: Perbedaan tidak boleh menjadi alasan untuk abai atau antipati. Sebaliknya, kita harus menjadi pembawa damai dan terang yang menuntun orang lain kepada Kristus.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat hidup harmonis di tengah perbedaan dan menjadi saluran berkat serta kasih Tuhan bagi sesama kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar