Beriman dengan Bersyukur ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Beriman dengan Bersyukur

Mazmur ini merupakan refleksi mendalam tentang kepercayaan yang penuh harapan kepada Allah di tengah pengkhianatan dan bahaya yang nyata. Daud, yang dikhianati oleh orang-orang Zif—mereka yang berasal dari suku Yehuda, sama seperti dirinya—mengalami ancaman serius terhadap hidupnya. Meskipun dikepung oleh bahaya, Daud tidak menyerah pada keputusasaan. Sebaliknya, ia menaruh seluruh harapannya pada Allah.

Pengkhianatan dan Bahaya
Orang-orang Zif, yang sebenarnya adalah kerabat Daud, membocorkan keberadaan Daud kepada Raja Saul yang berusaha membunuhnya. Pengkhianatan ini sangat menyakitkan bagi Daud karena datang dari mereka yang seharusnya melindunginya. Namun, Daud tidak terjebak dalam kebencian atau rasa dendam. Ia malah menyamakan mereka dengan orang lalim yang tidak mengenal Allah.

Keyakinan dalam Allah
Di tengah bahaya yang mengancam nyawanya, Daud tidak memiliki strategi duniawi untuk menyelamatkan dirinya. Ia hanya bisa bersandar pada nama Allah dan keadilan-Nya. Dalam keadaan yang sangat genting, ketika hidupnya tergantung pada seutas benang, Daud tetap yakin bahwa Allah akan menolongnya. Iman ini tidak muncul setelah keselamatan datang, tetapi justru sebelum itu terjadi. Ini menunjukkan keyakinan yang luar biasa bahwa Allah akan bertindak sesuai dengan keadilan dan kasih setia-Nya.

Syukur Sebelum Pertolongan Tiba
Sikap Daud yang berjanji akan mempersembahkan kurban syukur bahkan sebelum keselamatan terjadi merupakan teladan iman yang luar biasa. Daud sudah bersyukur kepada Allah meskipun keselamatan itu belum tiba. Ini adalah bentuk iman yang sejati, di mana kita percaya pada kebaikan dan kuasa Allah bahkan sebelum kita melihat hasilnya.

Pelajaran bagi Kita
Mazmur ini mengajarkan kita untuk memiliki keberanian dan keyakinan yang sama dalam menghadapi masalah hidup kita. Ketika bisnis terancam, kesehatan memburuk, atau hubungan keluarga hancur, kita diajak untuk tetap beriman kepada Allah. Iman kita tidak seharusnya hanya untuk menghilangkan masalah, tetapi lebih dari itu, iman adalah kepercayaan bahwa Allah akan membawa kita melewati setiap kesulitan, dan kita akan kembali mempersembahkan syukur kepada-Nya.

Jadi, dalam setiap kesulitan, ingatlah untuk tetap beriman dan bersyukur, percaya bahwa Allah akan melepaskan kita dari kesesakan dan membawa kita pada kemenangan yang telah Dia janjikan.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.