Mengenang Kasih Karunia Allah ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Mengenang Kasih Karunia Allah

Apa yang kita rasakan ketika kembali ke sebuah tempat yang menyimpan begitu banyak kenangan manis? Begitulah yang dirasakan oleh Paulus dan Barnabas saat kembali ke Antiokhia, tempat di mana mereka pertama kali dipanggil oleh kasih karunia Allah untuk memberitakan Injil. Di sana, mereka memulai perjalanan iman yang penuh tantangan namun juga penuh berkat.

Antiokhia menjadi kota yang penuh kenangan bagi mereka, bukan hanya sebagai tempat awal pelayanan mereka, tetapi juga sebagai tempat di mana mereka bertumbuh dalam iman dan kesetiaan kepada Allah. Setelah menjelajahi banyak tempat dan memberitakan Injil kepada banyak orang, mereka kembali ke kota ini dengan hati penuh syukur. Mereka bersukacita karena pekerjaan besar yang Allah lakukan melalui mereka, mengingat bagaimana Tuhan menolong mereka memperoleh banyak murid dan membentuk para penatua bagi jemaat (ayat 23).

Namun, perjalanan pelayanan mereka tidaklah mudah. Mereka mengalami berbagai tantangan, ancaman, dan kesulitan. Iman mereka ditempa melalui banyak kesengsaraan, seperti yang diajarkan Paulus bahwa "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak kesengsaraan" (ayat 22). Di tengah tantangan itu, kasih karunia Allah yang menopang mereka. Iman menjadi kekuatan yang membuat mereka bertahan dan terus maju dalam pekerjaan Tuhan.

Ketika Paulus dan Barnabas kembali ke Antiokhia, mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah kerjakan melalui mereka. Mereka mengenang bagaimana Allah membuka pintu keselamatan bagi bangsa-bangsa lain dan menyaksikan kebesaran karya-Nya. Ini menunjukkan pentingnya mengenang kasih karunia Allah dalam kehidupan kita. Mengenang bagaimana Allah telah bekerja di masa lalu menguatkan iman kita dan mengingatkan kita akan kesetiaan-Nya.

Sebagai orang percaya, kita juga diundang untuk selalu mengenang kasih karunia Allah. Setiap tantangan yang kita hadapi dalam hidup adalah kesempatan untuk melihat bagaimana kasih-Nya yang tak habis-habisnya menyertai kita. Baik dalam kegagalan maupun keberhasilan, anugerah-Nya selalu ada. Pengalaman mengenang kasih karunia Allah akan membuat hati kita penuh dengan syukur dan mendorong kita untuk terus setia melayani-Nya.

Pelajaran yang bisa kita ambil:

  1. Kasih Karunia dalam Setiap Musim Kehidupan
    Kasih karunia Allah hadir dalam setiap musim kehidupan kita, baik di saat-saat keberhasilan maupun kegagalan.

  2. Iman Tumbuh dalam Tantangan
    Seperti Paulus dan Barnabas, tantangan dalam hidup justru menjadi ladang di mana iman kita bertumbuh kuat.

  3. Kesetiaan Tuhan dalam Pekerjaan-Nya
    Mengenang karya Tuhan dalam hidup kita meneguhkan keyakinan bahwa Tuhan selalu bekerja di balik setiap peristiwa, bahkan dalam kesulitan sekalipun.

Marilah kita selalu mengenang kasih karunia Allah yang bekerja dalam hidup kita, dan menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan untuk lebih mengandalkan Dia dan bersyukur atas anugerah-Nya.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.