Mengeras, Lalu Pecah ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Mengeras, Lalu Pecah

Keluaran 9:8-12

Mengultimatum orang yang keras kepala seringkali hanya buang-buang waktu. Tulah keenam ini memiliki perbedaan dari tulah sebelumnya. Kali ini, Allah tidak memberi peringatan kepada Firaun sebelum menimpakan tulah tersebut. Allah memerintahkan Musa untuk menaburkan abu di hadapan Firaun (ayat 8). Abu yang ditaburkan oleh Musa itu berubah menjadi bisul bernanah di kulit orang-orang Mesir. Siapa pun yang terkena, hidupnya menderita. Bahkan menggaruk dengan pecahan kaca pun tak mampu meredakan sakitnya (bdk. Ayub 2:8).

Perhatikan satu hal penting, yaitu perbandingan antara bisul dan hati Firaun. Bisul pada orang Mesir menjadi keras lalu pecah. Nanahnya keluar, dan daging menjadi lembut kembali. Namun, anehnya, hati Firaun tetap keras (ayat 12). Kenajisan dan kejahatan terus bertumpuk di dalam hatinya.

Dengan menimpakan bisul, Allah menegur orang Mesir. Ia menggugat kenyamanan yang telah mereka nikmati. Selama berabad-abad, mereka hidup nyaman di atas penderitaan orang lain. Mereka telah lama menikmati hasil dari perbudakan manusia.

Saat ini, Tuhan memberi teguran yang sama kepada kita. Beberapa orang Kristen hidup dengan memanfaatkan orang lain dan menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sebagian gereja menikmati fasilitas mewah, sementara jemaat lain beribadah dalam keterbatasan, bahkan masih beribadah di bawah terpal.

Apakah perlu Tuhan menaburkan abu lagi dalam hidup kita? Seharusnya tidak, karena kepada kita telah diberikan benih yang berbeda, bukan abu. Benih itu adalah firman Allah (bdk. Lukas 8:11) yang menyelamatkan. Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi" (bdk. Matius 5:5).

Mari luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kondisi hati kita masing-masing. Jika hati kita masih keras, mintalah agar Allah melembutkannya. Biarkan Dia mengeluarkan segala kebusukan yang ada di dalamnya. Prosesnya mungkin menyakitkan, tetapi sebagai umat-Nya, kita harus patuh. Setelah itu, kita akan menemukan ketenangan dalam hidup kita.

Pagi ini, mohonkanlah berkat dari TUHAN untuk Bapak, Ibu, jemaat, saudara-saudari sekalian. Semoga kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera mengalir dalam hidup kita semua. Semoga berkat juga mengalir ke dalam rumah tanggamu, anak-anak dan cucu-cucumu, pekerjaanmu, sawah ladangmu, usahamu, kantor dan para pelanggannya, rumahmu, keluargamu, pelayananmu, gerejamu, majikanmu, dan calon pendamping hidupmu.

Dalam nama TUHAN YESUS, kiranya berkat-Nya melimpah dalam hidup kami. Yang percaya katakan AMIN.!!! TUHAN YESUS memberkati.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.