Roma 3:9-20
Paulus mengingatkan bahwa baik orang Yahudi maupun Yunani, semua berada di bawah kuasa dosa (ayat 9). Ketika kita melawan Allah, kita tidak lebih baik dari mereka. Paulus menggambarkan kondisi manusia yang berada di bawah kuasa dosa dengan sangat jelas: tidak ada yang benar, tidak ada yang berakal budi, tidak ada yang mencari Allah, semuanya menyeleweng dan tidak berguna. Bahkan, tidak ada yang berbuat baik (ayat 10-12). Paulus menggambarkan mereka yang penuh dengan kata-kata jahat, cepat melakukan kekerasan, tidak memiliki rasa takut akan Allah, dan tidak mengenal jalan damai (ayat 13-18).
Dari gambaran Paulus ini, kita dapat belajar tiga hal penting:
1. Ketidaktaatan Menghasilkan Hidup yang Tidak Baik
Allah telah memberi kita akal budi untuk mengenali dan mengikuti kebaikan-Nya. Namun, sering kali kita gagal untuk melihat kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Akibatnya, hidup kita menjadi tidak berguna tanpa Tuhan. Ketidaktaatan membawa kita pada kondisi yang jauh dari kehendak-Nya.
2. Pikiran Jahat Menghasilkan Perkataan Jahat
Pikiran yang tidak baik akan tercermin dalam kata-kata yang kita ucapkan. Kata-kata yang keluar dari mulut kita bisa membawa kehancuran dan merusak orang lain. Bahkan, dalam hal-hal kecil seperti gosip atau perkataan kasar, bisa sangat merusak dan melukai hati orang lain.
3. Pikiran dan Perkataan Jahat Membawa Perilaku Jahat
Pikiran dan perkataan yang jahat akan membawa kita pada tindakan yang tidak benar. Tanpa sadar, kita bisa melakukan kejahatan, bahkan sampai menganiaya atau menindas orang lain. Hidup dalam dosa tidak akan membawa damai sejahtera dari Allah, melainkan kehancuran.
Setiap dosa yang kita lakukan membawa jarak antara kita dan Tuhan. Namun, seberapa besar pun dosa kita, kasih dan pengampunan Tuhan Yesus tidak pernah terbatas. Salah seorang penjahat di samping Yesus di kayu salib menunjukkan bahwa pengampunan tersedia bagi siapa saja yang mau mengakui dosanya dan bertobat.
Apakah kita sudah mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan? Jangan ragu untuk datang kepada-Nya, karena Tuhan Yesus berkenan mengampuni setiap orang yang mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Melalui pengakuan dosa, pikiran, perkataan, dan perilaku kita akan dipulihkan oleh kasih karunia Allah.
Doa Berkat
Pagi ini, aku memohonkan berkat Tuhan bagi Bapak, Ibu, jemaat, dan saudara-saudariku sekalian. Kiranya Tuhan mencurahkan berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera dalam kehidupan kita semua. Diberkatilah rumah tanggamu, anak-anak dan cucu-cucumu, pekerjaanmu, sawah dan ladangmu, usahamu, kantormu, studimu, pelayananmu, dan gerejamu. Semoga berkat Tuhan menyertai juga dalam usaha dan rencana masa depanmu, calon pendamping hidupmu, dan setiap langkah hidupmu.
Dalam nama Tuhan Yesus, kiranya berkat-Nya melimpah dalam hidup kita semua. Yang percaya katakan, Amin! Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar