Keluaran 2:11-22
Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan—apakah kita akan memperjuangkan kebenaran atau membiarkan ketidakadilan terjadi? Dalam kisah Musa, kita melihat bahwa ia memilih untuk peduli dan membela bangsanya yang tertindas, meskipun tindakannya memiliki konsekuensi besar (Keluaran 2:11-12). Musa tidak memilih kenyamanan hidup sebagai anak angkat Putri Firaun. Ia tidak tergoda untuk menikmati fasilitas istana atau menjalani hidup egois. Sebaliknya, Musa memilih untuk berbagi penderitaan dengan bangsanya.
Namun, tindakan Musa tidak dihargai oleh orang-orang yang ia bela. Bahkan, mereka menolak dan membuatnya harus melarikan diri ke Midian demi menghindari konflik yang lebih besar (Keluaran 2:13-15). Di pengasingan itu, Musa mengalami perjalanan hidup yang berat dan penuh dengan ketidakpastian. Meskipun demikian, masa di Midian justru menjadi momen persiapan penting bagi Musa. Di sana, Allah sedang mempersiapkan Musa untuk menjadi pemimpin besar yang kelak akan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
Seperti Musa, kita juga dihadapkan pada pilihan untuk membela kebenaran. Memperjuangkan kebenaran tidak selalu mudah. Ada risiko penolakan, kesulitan, bahkan penderitaan. Namun, jangan pernah ragu, karena Tuhan selalu berpihak pada mereka yang berjuang demi kebenaran. Ketika kita memilih untuk setia pada kehendak Tuhan dan memperjuangkan keadilan, Tuhan akan memberikan kekuatan dan hikmat untuk melewati segala tantangan.
Bila kita mendapati diri kita berada dalam situasi yang sulit karena memperjuangkan kebenaran, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Sebagaimana Tuhan menyertai Musa, Ia juga akan menyertai kita dalam perjuangan kita. Selain itu, kita juga dipanggil untuk mendukung sesama pejuang kebenaran di sekitar kita—berdoa untuk mereka, menyemangati mereka, dan saling menguatkan.
Mari kita berani memilih kebenaran, walaupun mungkin jalan tersebut dipenuhi tantangan. Tuhan selalu setia mendampingi dan memberikan kemenangan kepada mereka yang memperjuangkan apa yang benar sesuai firman-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar