Kita sering kali merasa kecewa pada diri sendiri ketika gagal menaati firman Tuhan. Kekecewaan ini bisa membuat kita frustrasi karena menyadari ketidakmampuan kita untuk memenuhi seluruh tuntutan hukum Allah dengan sempurna. Firman Tuhan dalam perikop ini mengingatkan kita bahwa keselamatan tidak bergantung pada usaha kita memenuhi Hukum Taurat, tetapi pada karya Kristus yang sudah menggenapi semua tuntutan hukum (ayat 4). Hukum Taurat menekankan perbuatan, sementara iman menekankan ketergantungan kita kepada Kristus (ayat 5-7).
Kristus, Inti dari Keselamatan
Tidak ada satu pun manusia yang dapat hidup benar di hadapan Allah melalui usaha sendiri, kecuali Yesus Kristus yang telah memenuhi setiap tuntutan hukum Allah dengan sempurna. Dialah pusat kebenaran dan keselamatan kita. Oleh sebab itu, keselamatan yang sejati hanya dapat kita peroleh dengan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan mempercayai kebangkitan-Nya. Allah telah menyediakan keselamatan ini bagi setiap orang yang percaya, seperti yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dan Yoel (ayat 9-13; lih. Yes. 28:16; Yoel 2:32).Mengandalkan Anugerah, Bukan Usaha Sendiri
Pembenaran dan keselamatan datang kepada kita bukan karena kesempurnaan dalam menjalankan firman, tetapi karena Kristus yang telah menggenapi seluruh tuntutan Allah bagi kita. Semua ini adalah kasih karunia Allah, diberikan kepada kita saat kita masih berdosa, bukan sebagai hasil usaha kita. Ini menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada kita, yang tak bersyarat dan penuh belas kasih.Dipanggil untuk Menghidupi dan Memberitakan Injil
Setelah menerima keselamatan, kita juga menerima panggilan untuk memberitakan kabar baik itu kepada orang lain. Rasul Paulus mengingatkan bahwa Injil harus disampaikan supaya orang lain dapat mengenal Kristus dan memperoleh keselamatan (ayat 14-15). Allah menggunakan kita sebagai perpanjangan tangan-Nya untuk membawa kabar keselamatan kepada dunia.Menghidupi dan Menyampaikan Kabar Baik
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup seturut firman Tuhan dan juga untuk memberitakan Injil melalui perkataan dan tindakan kita. Injil bukan sekadar teori; itu adalah kehidupan yang nyata yang harus terlihat melalui kasih, pengampunan, dan ketulusan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Respon Kita
Mari kita perbarui komitmen kita kepada Kristus dengan mengakui bahwa Dialah satu-satunya jalan keselamatan dan percaya pada kuasa kebangkitan-Nya. Ketika kita mengakui Kristus sebagai Tuhan, kita menyatakan iman kita kepada dunia dan memperlihatkan kasih karunia-Nya melalui hidup kita. Inilah panggilan kita sebagai anak-anak Allah: menghidupi firman dan menyampaikan keselamatan yang telah dianugerahkan kepada kita dengan penuh sukacita dan syukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar