Paulus melanjutkan pengajarannya tentang kehidupan di dalam Kristus, menekankan bahwa orang yang percaya kepada-Nya bukan hanya menerima pengampunan tetapi juga mengalami transformasi yang mendalam. Hidup dalam Kristus berarti kita ikut ambil bagian dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Paulus menggambarkan bahwa dengan mengakui iman kepada Yesus, kita mengidentifikasi diri kita dengan pengorbanan dan kebangkitan-Nya.
Menjadi Satu dengan Kristus
Paulus menjelaskan bahwa ketika kita percaya kepada Kristus, kita menjadi satu dengan-Nya: mati, dikuburkan, dan dibangkitkan bersama Dia. Ini bukan sekadar simbol, melainkan panggilan untuk meninggalkan kehidupan lama kita. Dengan pernyataan retorik “Atau tidak tahukah kamu …?” Paulus menegaskan bahwa menjadi satu dengan Kristus adalah dasar bagi kehidupan baru kita (ayat 3-6). Jika kita telah menjadi satu dengan kematian Kristus, kita pun diundang untuk hidup dalam kebangkitan-Nya—hidup dalam kuasa-Nya yang mengalahkan dosa.Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah
Sebagaimana Kristus mati untuk dosa satu kali dan hidup untuk Allah, kita pun diundang untuk mengikuti teladan-Nya. Paulus mengingatkan jemaat bahwa hidup dalam Kristus berarti mematikan dosa, bukan memberi ruang baginya untuk menguasai hidup kita (ayat 7-11). Kehidupan lama, penuh dengan kebiasaan dan dosa, sudah tidak lagi memiliki tempat dalam hidup kita yang baru di dalam Kristus. Dengan demikian, hidup bagi Allah bukan hanya tuntutan moral, melainkan panggilan rohani untuk menghidupi kehendak Allah dalam setiap tindakan kita.Menyerahkan Diri kepada Kebenaran
Paulus menutup pengajarannya dengan sebuah seruan untuk menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah (ayat 12-14). Kita tidak lagi menjadi alat kejahatan, melainkan alat kebenaran. Hidup baru dalam Kristus memampukan kita untuk meninggalkan keinginan dosa dan memuliakan Allah dengan hidup kita. Inilah cara kita membalas kasih Allah yang telah memberikan hidup-Nya bagi kita.
Refleksi untuk Hidup Hari Ini
Sebagai orang percaya, kita diingatkan bahwa hidup kita adalah milik Kristus. Maka, kita diminta untuk setia meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Allah dan terus hidup dalam kehendak-Nya. Hidup baru ini bukan sekadar perubahan perilaku, tetapi sebuah kehidupan yang sepenuhnya dihidupi bagi kemuliaan Allah.
Mari kita memohon agar Tuhan menolong kita untuk memahami arti hidup baru dalam Kristus dan menguatkan kita untuk tetap setia dalam setiap perjalanan iman kita. Biarlah Tuhan menyertai dan menuntun langkah-langkah kita sehingga kita dapat hidup dalam kebenaran dan memuliakan nama-Nya di setiap kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar