Dewasa Secara Rohani ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Dewasa Secara Rohani

Roma 16:17-20

1. Waspada terhadap Pengajaran Palsu

Paulus memberikan peringatan tegas kepada jemaat di Roma untuk mewaspadai orang-orang yang membawa ajaran yang menimbulkan perpecahan dan kejatuhan. Mereka yang seperti ini, menurut Paulus, tidak melayani Kristus tetapi melayani kepentingan diri sendiri (ayat 18).

Pengajaran palsu seringkali:

  • Memecah belah jemaat.
  • Membuat orang tersandung dalam iman.
  • Memanfaatkan jemaat demi keuntungan pribadi.

Paulus menasihati agar jemaat tetap bijaksana untuk membedakan mana yang baik dan benar, serta menjaga integritas iman (ayat 19).

2. Tanda Kedewasaan Rohani

Kedewasaan rohani adalah kemampuan untuk tetap teguh dalam iman meskipun dihadapkan dengan berbagai pengaruh negatif. Jemaat yang dewasa secara rohani tidak terombang-ambing oleh:

  • Figur yang populer tetapi menyimpang dari kebenaran.
  • Aksi spektakuler yang bertujuan memanipulasi emosi.
  • Kata-kata hebat yang bertujuan menonjolkan diri.

Sebaliknya, jemaat yang dewasa akan:

  • Memusatkan hidup pada Firman Tuhan.
  • Mengamati perilaku pengajar untuk melihat kerendahan hati dan ketaatan kepada Allah.
  • Berani meninggalkan dan menentang ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran.

3. Membangun Kedewasaan Rohani

a. Pengenalan akan Kristus sebagai Dasar:
Kedewasaan rohani tumbuh melalui pengenalan yang mendalam akan Kristus. Jemaat yang bersatu dalam iman kepada Kristus tidak mudah terombang-ambing oleh pengajaran palsu (lih. Ef. 4:13-15).

b. Bijaksana dan Waspada:
Menjadi bijaksana berarti memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat (ayat 19). Ini hanya mungkin terjadi jika kita memiliki pemahaman yang kuat tentang Firman Allah.

c. Mempraktikkan Kebenaran:
Orang yang dewasa rohani tidak hanya tahu, tetapi juga hidup menurut kebenaran Firman Tuhan. Ia membangun hidupnya berdasarkan kasih, kerendahan hati, dan ketaatan kepada Allah.

4. Refleksi: Sudahkah Kita Dewasa Secara Rohani?

  • Apakah kita mampu mengenali pengajaran palsu?
  • Apakah kita fokus pada kebenaran Firman Tuhan, atau justru terbuai oleh kepopuleran figur tertentu?
  • Apakah kita berani menolak ajaran yang bertentangan dengan Alkitab, meskipun itu tidak populer?

Kedewasaan rohani adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Mari terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus, hidup dalam kebenaran-Nya, dan menjaga keutuhan tubuh Kristus dari ajaran yang memecah belah.

Doa:
Tuhan, berikan kami hikmat dan pengertian untuk membedakan ajaran yang benar dari yang salah. Tuntun kami untuk hidup setia pada Firman-Mu dan menjadi jemaat yang dewasa secara rohani. Teguhkan hati kami untuk melawan arus ketika diperlukan, dan pakailah kami untuk memuliakan nama-Mu. Amin.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.