Roma 3:21-31
Paulus menjelaskan bahwa semua orang, baik Yahudi maupun non-Yahudi, sama-sama berada dalam dosa. Tidak ada yang bisa menyelamatkan diri sendiri atau mencapai kemuliaan Allah dengan usaha manusiawi atau ketaatan terhadap hukum Taurat (Roma 3:10-12). Kita semua telah kehilangan kemuliaan Allah karena dosa, tanpa harapan untuk memperoleh keselamatan dengan kekuatan sendiri.
Namun, Allah Bapa mengutus Yesus Kristus sebagai jalan pendamaian bagi kita semua. Melalui iman kepada-Nya, kita memperoleh keselamatan, bukan karena kita layak, tetapi semata-mata karena anugerah-Nya (ayat 22). Ini menunjukkan beberapa hal penting:
1. Manusia Sepenuhnya Bergantung pada Anugerah Allah
Keadaan manusia yang berdosa membuat kita tidak mampu untuk menggapai kemuliaan Allah. Kehadiran Kristus menunjukkan betapa dalamnya keterpurukan kita tanpa Allah, sehingga kita membutuhkan anugerah-Nya untuk lepas dari dosa.
2. Keselamatan Tidak Bergantung pada Kebaikan Manusia
Sebaik apa pun usaha kita, kita tetap tidak bisa mencapai kesempurnaan di hadapan Allah. Tanpa Kristus, semua usaha manusia tidak akan membebaskan kita dari belenggu dosa.
3. Keselamatan adalah Hadiah Kasih Karunia dari Allah
Kristus menjadi pengurbanan yang menebus dosa kita, memberikan kita kesempatan untuk dipulihkan, dan menjadikan kita benar di hadapan Allah. Keselamatan yang kita terima adalah bukti dari kasih dan kebaikan Allah yang begitu besar, bukan karena pencapaian pribadi.
Oleh sebab itu, kita tidak memiliki dasar untuk menyombongkan diri. Keselamatan yang kita terima hanya oleh iman kepada Kristus, bukan hasil dari perbuatan atau kebaikan kita (ayat 27-28). Jika kita beriman, itu adalah anugerah Allah. Kita tidak lebih baik dari mereka yang belum mengenal Kristus. Iman yang kita miliki merupakan pemberian Allah, bukan karena kita terlahir dalam keluarga Kristen, rajin berbuat baik, atau hidup lebih berhasil dari orang lain.
Mari kita mensyukuri anugerah ini dengan menunjukkan kasih dan kebaikan Kristus kepada setiap orang yang kita temui. Kiranya hidup kita bisa menjadi saluran anugerah bagi orang lain, agar mereka pun dapat melihat dan merasakan kasih Tuhan melalui sikap dan tindakan kita.
Doa Berkat
Pagi ini, aku memohon berkat Tuhan bagi kita semua, jemaat, dan saudara-saudari sekalian. Kiranya Tuhan melimpahkan berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera ke dalam kehidupan kita masing-masing. Semoga berkat Tuhan menyertai rumah tangga kita, anak-anak, cucu-cucu, pekerjaan, usaha, studi, pelayanan, dan kehidupan keluarga kita. Kiranya Tuhan memberkati setiap usaha, pekerjaan, pelanggan, serta segala aspek kehidupan kita.
Dalam nama Tuhan Yesus, kiranya berkat-Nya mengalir dalam hidup kita semua. Yang percaya, katakanlah Amin! Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar