1. Keterlibatan Aktif dalam Misi Allah
Paulus memberi tahu jemaat di Roma bahwa ia belum bisa mengunjungi mereka karena sedang menjalankan tugas membawa persembahan sukarela dari jemaat di Makedonia dan Akhaya untuk jemaat miskin di Yerusalem (ayat 25-28). Tindakan ini menunjukkan kepedulian terhadap jemaat yang membutuhkan dan semangat melayani lintas komunitas.
Namun, Paulus tidak sekadar memberi laporan perjalanan. Ia menulis dengan tujuan mengajak jemaat Roma untuk terlibat dalam misi Allah. Keterlibatan ini adalah panggilan bagi setiap orang percaya, bukan hanya bagi para pemimpin atau penginjil.
2. Dua Bentuk Keterlibatan yang Ditawarkan Paulus
a. Menyediakan Dukungan Logistik: Paulus meminta jemaat Roma menyediakan tempat singgah untuk mendukung perjalanannya ke Spanyol demi mengabarkan Injil (ayat 24). Ini menunjukkan pentingnya keterlibatan jemaat lokal dalam mendukung misi global.
b. Berdoa: Paulus memohon agar jemaat Roma mendoakannya dengan sungguh-sungguh (ayat 30-32). Ia meminta perlindungan dalam pelayanannya, penerimaan oleh jemaat Yerusalem, dan pertemuan yang penuh sukacita dengan jemaat Roma. Doa adalah salah satu cara paling penting bagi jemaat untuk mendukung pekerjaan Allah, karena melalui doa mereka turut bekerja bersama Allah.
3. Menghindari Sikap Pasif dalam Pelayanan
Paulus mengingatkan jemaat Roma bahwa mereka tidak boleh hanya fokus pada komunitas sendiri, melainkan harus giat melibatkan diri dalam misi Allah. Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang peduli terhadap orang lain, baik secara lokal maupun global.
Begitu pula dengan kita saat ini:
- Jangan hanya menjadi penonton. Kita dipanggil untuk terlibat aktif dalam pekerjaan Allah.
- Perluas visi pelayanan. Tidak cukup hanya melayani di dalam gereja lokal; kita juga dipanggil untuk mendukung misi di luar lingkungan kita.
- Bersedia memberi: doa, dana, dan daya.
4. Tindakan Nyata yang Bisa Kita Lakukan
a. Melalui Doa:
Thomas Chalmers pernah berkata, "Doa adalah pekerjaan besar bagi Allah." Kita dapat:
- Mendoakan para penginjil agar tetap setia dan diberi hikmat.
- Mendoakan jemaat yang menghadapi kesulitan atau penganiayaan.
- Memohon perlindungan dan berkat bagi mereka yang melayani di tempat-tempat berbahaya.
b. Melalui Dana:
Kita dapat membantu kebutuhan dana misi, baik untuk kebutuhan fisik jemaat maupun untuk mendukung perjalanan dan pelayanan para penginjil.
c. Melalui Daya:
- Menyediakan tempat atau waktu untuk persekutuan doa.
- Mendukung pelayanan dengan keahlian atau tenaga yang kita miliki.
- Mengunjungi dan menguatkan mereka yang sedang melayani dalam tekanan berat.
5. Damai Sejahtera Allah sebagai Dasar Pelayanan
Paulus menutup pesannya dengan berkat damai sejahtera Allah bagi jemaat Roma (ayat 33). Damai sejahtera Allah menjadi dasar bagi segala upaya pelayanan. Keterlibatan kita dalam misi Allah dilakukan bukan dengan tekanan atau paksaan, melainkan dengan semangat melayani dan kasih yang tulus.
Refleksi dan Aplikasi
- Apakah kita sudah terlibat aktif dalam mendukung pelayanan Allah?
- Bagaimana kita dapat menggunakan doa, dana, dan daya kita untuk memperluas kerajaan Allah?
- Marilah kita mulai dari tindakan kecil, seperti mendoakan mereka yang melayani di tempat-tempat yang sulit atau memberi dukungan kepada jemaat yang membutuhkan.
Doa:
Tuhan, ajar kami untuk tidak berpangku tangan, tetapi giat mendukung pekerjaan-Mu di dunia. Berikan kami hati yang rela memberi, tangan yang siap bekerja, dan mulut yang tekun berdoa. Pakailah hidup kami untuk membawa damai sejahtera dan kabar baik kepada dunia. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar