1. Relasi yang Didasari oleh Kristus
Dalam salam penutup Surat Roma, Paulus menunjukkan perhatian dan penghargaan kepada setidaknya 24 orang yang disebutkan namanya. Setiap nama disertai sebutan atau pujian yang mencerminkan hubungan mereka dengan Paulus dan pelayanan mereka bagi Kristus.
a. Keterhubungan dalam Pelayanan:
Paulus menggambarkan relasi mereka sebagai lebih dari sekadar rekan kerja. Ia menyebut mereka sebagai:
- "Pelayan jemaat" (ayat 1) seperti Febe yang melayani jemaat di Kengkrea.
- "Teman sekerja" (ayat 3), seperti Priskila dan Akwila yang mempertaruhkan nyawa mereka demi Paulus.
- "Buah pertama" (ayat 5), seperti Epenetus, orang pertama di wilayah Asia yang bertobat.
- "Orang-orang yang terpandang di antara para rasul" (ayat 7), seperti Andronikus dan Yunias, yang memiliki pengaruh besar.
b. Penghargaan terhadap Perjuangan:
Paulus menyampaikan pujian tulus, seperti:
- "Memberi banyak bantuan" (ayat 2).
- "Bekerja sangat keras" (ayat 6).
- "Yang pernah dipenjarakan" (ayat 7).
Paulus menghormati pengorbanan mereka. Mereka dihargai bukan karena status, tetapi karena kesetiaan mereka kepada Injil Kristus.
2. Harmoni yang Berakar pada Kasih Kristus
Harmoni dalam pelayanan tercipta ketika hubungan didasarkan pada apa yang Kristus telah lakukan bagi kita di atas salib-Nya. Kasih Kristus mempersatukan mereka yang berbeda latar belakang, status, dan budaya menjadi satu tubuh yang bekerja bersama bagi Injil.
Pelajaran bagi Kita:
- Relasi yang Berpusat pada Kristus: Saat melayani, ingatlah bahwa kita adalah teman sekerja di ladang Tuhan, dipersatukan untuk tujuan yang lebih besar.
- Memuliakan Tuhan dalam Relasi: Harmoni akan melahirkan pelayanan yang lebih kuat dan menjadi kesaksian bagi dunia.
3. Menumbuhkan Harmoni dalam Pelayanan
a. Tidak Mementingkan Diri Sendiri:
- Jangan menganggap diri sebagai yang paling penting atau senior.
- Tumbuhkan kerendahan hati untuk menghormati sesama pelayan Kristus.
b. Menjaga Tutur Kata dan Sikap:
- Ucapkan kata-kata yang menguatkan dan membangkitkan semangat.
- Hindari komentar yang merendahkan atau memecah belah.
c. Menghargai dan Mendukung Sesama Pelayan:
- Teguhkan orang lain dengan doa dan kata-kata pujian.
- Pedulikan perjuangan mereka, seperti Paulus yang menghargai risiko dan pengorbanan teman-teman sekerjanya.
4. Refleksi dan Aplikasi
- Apakah relasi kita dalam pelayanan mencerminkan kasih Kristus?
- Apakah kita mendukung dan menghargai teman sekerja, atau justru menonjolkan diri sendiri?
Mari kita membangun harmoni dalam pelayanan dengan kerendahan hati, saling menghargai, dan menumbuhkan kasih Kristus. Harmoni ini bukan hanya membawa sukacita, tetapi juga menjadi kesaksian yang nyata bagi dunia tentang kekuatan kasih Kristus.
Doa:
Tuhan, ajar kami untuk melayani dalam harmoni dan kasih. Berikan kami hati yang rendah hati dan penuh syukur agar kami dapat menghargai dan mendukung sesama pelayan-Mu. Jadikan pelayanan kami kesaksian yang memuliakan nama-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar