Roma 7:1-6
Menjadi milik Allah adalah sebuah status yang sangat berharga, yang memberi arah baru dalam hidup kita. Paulus memahami bahwa hidup dalam kedagingan, di mana dosa berkuasa, menghasilkan maut (ayat 5). Hukum Taurat membantu kita memahami dosa, namun juga membuat kita menyadari betapa lemahnya kita untuk memenuhi tuntutannya (ayat 7-11). Namun, saat kita menjadi milik Allah, hidup kita tidak lagi dikendalikan oleh kedagingan, tetapi oleh Roh Allah yang memberi kita kebebasan sejati (ayat 6).
Kebahagiaan Menjadi Milik Allah
Bagi Paulus, menjadi milik Allah adalah sukacita yang lebih besar dari segala hal yang pernah ia miliki (bdk. Filipi 3:8). Paulus, yang dulu hidup dalam aturan Hukum Taurat, kini mengerti bahwa keselamatannya tidak tergantung pada kemampuannya menjalankan hukum tersebut, melainkan pada karya Kristus yang telah mati dan bangkit untuknya (bdk. Galatia 2:19-20). Kini, ia melayani dengan kuasa Roh, bukan lagi dengan kekuatan hukum, tetapi dengan kekuatan anugerah yang menyelamatkannya.Tanggung Jawab sebagai Milik Allah
Menjadi milik Allah berarti menghasilkan buah yang membawa kehidupan bagi orang lain. Sebagai orang percaya, kita adalah perpanjangan kasih Allah di dunia, yang membawa kesaksian hidup Kristus. Dalam segala tantangan yang ia hadapi, Paulus terus setia dalam kesadaran bahwa hidupnya adalah milik Allah. Hal ini tidak selalu mudah, karena mengikut Kristus sering kali memerlukan pengorbanan, baik dalam menghadapi penolakan maupun fitnah.Menghasilkan Buah Kebenaran
Paulus mengajak kita untuk menghasilkan kebenaran bukan sekadar karena takut akan larangan, tetapi karena kebenaran itu sendiri adalah bagian dari hidup kita sebagai milik Allah. Setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan kita seharusnya menjadi buah kasih-Nya, yang menyaksikan kebaikan Allah kepada orang lain. Dalam setiap tindakan, kita punya kesempatan untuk mencerminkan kasih Allah, sehingga orang lain merasakan dampaknya.
Refleksi Kehidupan sebagai Milik Allah
Apakah kita telah menyadari bahwa kita adalah milik Allah? Hal ini memberi makna besar dalam hidup kita dan mendorong kita untuk hidup sesuai kehendak-Nya. Mari kita memohon agar Roh Kudus menolong kita menghasilkan buah kebenaran, agar setiap orang yang kita temui dapat melihat dan merasakan kasih Allah. Hidup sebagai milik Allah adalah kehormatan dan panggilan yang penuh kasih—mari kita jalani dengan penuh sukacita dan kesetiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar