Karunia yang Tidak Sia-sia ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Karunia yang Tidak Sia-sia

Roma 12:9-21

1. Karunia yang Dilandasi Kasih

Karunia tanpa kasih akan menjadi sia-sia. Rasul Paulus menegaskan bahwa kasih adalah elemen utama dalam penggunaan karunia (ayat 9). Karunia yang dipakai tanpa kasih hanya akan berujung pada kesombongan, kepura-puraan, atau penghargaan duniawi semata (bdk. 1Kor. 13:1-3).

Kasih yang dimaksud di sini bukanlah sekadar emosi atau perasaan, tetapi kasih yang tulus dan nyata dalam tindakan. Mengasihi sesama berarti memandang mereka sebagai saudara yang perlu kita pedulikan dengan sepenuh hati (ayat 10).

2. Ciri Kasih yang Tulus Ikhlas

Paulus menggambarkan kasih yang sejati dengan tindakan nyata:

  • Mengutamakan kebaikan dan menjauhi kejahatan (ayat 9).
  • Menghormati sesama lebih dari diri sendiri (ayat 10).
  • Bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, dan tekun dalam doa (ayat 12).
  • Berempati dengan yang bersukacita dan berduka (ayat 15).
  • Memberkati orang yang memusuhi, bukan mengutuk mereka (ayat 14).
  • Berbuat baik bahkan kepada mereka yang berbuat jahat (ayat 20).

Kasih sejati melampaui hubungan sesama orang percaya. Bahkan, terhadap seteru sekalipun, kasih memanggil kita untuk memberkati, mengampuni, dan menunjukkan kebaikan.

3. Mengalahkan Kejahatan dengan Kasih

Paulus mengakhiri nasihatnya dengan perintah untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan (ayat 17-21). Ia mengajarkan bahwa kasih adalah senjata paling ampuh untuk mengalahkan kejahatan. Ketika kita membalas kebencian dengan kasih, kita tidak hanya menghancurkan lingkaran kejahatan, tetapi juga memuliakan Tuhan melalui hidup kita.

Perenungan

  1. Apakah Kita Melayani dengan Kasih?
    Menggunakan karunia haruslah dilandasi kasih yang tulus. Apakah kita melayani karena ingin dihargai, atau karena kita ingin memuliakan Tuhan dan membantu sesama?

  2. Bagaimana Kita Menyikapi Orang yang Sulit?
    Kasih sejati menantang kita untuk memperlakukan musuh dengan baik. Apakah kita mampu memberkati mereka yang menyakiti kita, seperti yang diajarkan Yesus?

  3. Apa Motivasi Kita dalam Berbuat Baik?
    Apakah tindakan kita didasari ketulusan, atau ada motivasi tersembunyi seperti pujian, penghargaan, atau balas jasa?

Kesimpulan

Karunia adalah anugerah Allah, tetapi karunia tanpa kasih adalah sia-sia. Allah memanggil kita untuk menghidupi kasih yang tulus dalam segala hal yang kita lakukan, baik dalam melayani sesama maupun dalam menghadapi musuh. Kasih yang tulus ikhlas, yang lahir dari hati yang telah diperbarui oleh Tuhan, akan menghasilkan buah yang memuliakan Allah.

Hiduplah dengan kasih yang nyata, dan gunakan karunia untuk melayani dengan ketulusan!

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.