Desember 2024 ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Tuhan Mengeraskan Hati

Keluaran 14:1-14

1. Hati yang Dikeraskan oleh Allah

Ketika Firaun memutuskan untuk mengejar bangsa Israel setelah membebaskan mereka, tindakan ini bukanlah semata-mata karena emosi manusiawi. Alkitab menyatakan bahwa TUHAN mengeraskan hati Firaun (ayat 8).

Namun, pengertian ini harus dilihat dalam konteks:

  • Pilihan Firaun yang berulang kali menolak Allah: Sebelumnya, Firaun berkali-kali diberi kesempatan untuk bertobat melalui tulah-tulah di Mesir, tetapi ia terus menolak Allah (Kel. 7-11). Ketika hati manusia terus menolak kebenaran, Allah dapat membiarkan atau memperkuat pilihan tersebut demi tujuan yang lebih besar.
  • Rencana Allah untuk menyatakan kemuliaan-Nya: Allah mengeraskan hati Firaun bukan untuk memperdaya, tetapi untuk menyatakan kuasa-Nya atas Mesir dan meneguhkan iman Israel. Dalam hal ini, kebebalan Firaun menjadi alat dalam rencana ilahi yang lebih besar (ayat 4, 17-18).

2. Ketakutan dan Protes Israel

Ketika bangsa Israel melihat pasukan Mesir yang mendekat dengan kekuatan besar (kereta, perwira, dan tentara), mereka merasa sangat ketakutan (ayat 10). Ketakutan itu mendorong mereka untuk:

  • Memprotes Musa: Mereka menyalahkan Musa karena merasa perjalanan ini akan berakhir dengan kematian mereka di padang gurun (ayat 11-12).
  • Meragukan Allah: Meski mereka telah menyaksikan berbagai mukjizat sebelumnya, ketakutan mereka menunjukkan lemahnya iman mereka.

3. Jawaban Musa: Keyakinan pada Allah yang Berperang

Musa menguatkan bangsa Israel dengan seruan yang penuh iman:

  • "Jangan takut, berdirilah tetap, dan lihatlah keselamatan dari TUHAN" (ayat 13). Musa mengingatkan mereka bahwa keselamatan berasal dari Tuhan, bukan dari usaha manusia.
  • "TUHAN akan berperang untuk kamu" (ayat 14). Tuhanlah yang memegang kendali penuh atas situasi ini. Pasukan Mesir yang kuat tidak ada artinya di hadapan kuasa Allah.

4. Ajaran bagi Kita Hari Ini

Kisah ini mengandung pelajaran mendalam bagi kehidupan rohani kita:

  1. Hati-hati dengan kekerasan hati terhadap Allah: Seperti Firaun, ketika kita terus-menerus menolak tuntunan Allah, hati kita bisa menjadi semakin keras, menjauhkan kita dari kebenaran-Nya.
  2. Tuhan bekerja melalui tantangan: Ketika kita menghadapi masalah besar, itu bukan berarti Tuhan telah meninggalkan kita. Kadang-kadang, Ia mengizinkan kesulitan untuk memperkuat iman kita dan menyatakan kuasa-Nya.
  3. Percayalah pada janji penyelamatan-Nya: Ketika kita merasa terpojok oleh situasi, kita dipanggil untuk berdiri teguh dalam iman, percaya bahwa Tuhan akan berperang bagi kita.

5. Menanggapi dengan Iman

Ketika masalah datang, janganlah kita seperti Israel yang segera mengeluh dan meragukan Allah. Sebaliknya:

  • Berserulah kepada Allah dalam doa: Nyatakan ketakutan kita kepada-Nya, tetapi tetap percaya pada kuasa-Nya.
  • Percaya pada pimpinan Tuhan: Jalan Tuhan mungkin tampak tidak masuk akal atau sulit, tetapi itu selalu membawa kebaikan dan kemuliaan bagi-Nya.
  • Ingatlah kemenangan Tuhan yang sudah terjadi dalam hidup kita: Sama seperti Israel, kita memiliki pengalaman tentang pertolongan Tuhan di masa lalu. Gunakan itu sebagai dasar untuk iman kita hari ini.

Doa:
"Tuhan, sering kali kami takut ketika masalah datang menghimpit. Ajarlah kami untuk percaya bahwa Engkau selalu berperang bagi kami. Tolong kami untuk tidak mengeraskan hati, tetapi tetap taat dan setia kepada-Mu. Amin."

Share:

Jalan Memutar yang Aman

Keluaran 13:17-22

1. Jalan Allah yang Tidak Selalu Logis bagi Manusia

Ketika Allah menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir, Ia memilih jalur yang lebih panjang dan melelahkan, yakni melalui padang gurun, bukan jalan pintas melalui negeri Filistin (ayat 17-18). Secara manusia, keputusan ini tampak tidak masuk akal. Namun, ada alasan mendalam di baliknya:

  • Melindungi bangsa Israel dari bahaya: Jalur Filistin penuh dengan benteng Mesir, yang bisa membuat Israel gentar dan kembali ke Mesir. Allah tahu kondisi mereka yang masih lemah dan belum siap menghadapi peperangan.
  • Pendidikan rohani: Jalur padang gurun adalah tempat di mana Allah mendidik mereka untuk bergantung sepenuhnya kepada-Nya.

Keputusan Allah selalu berdasarkan hikmat-Nya yang melampaui pemahaman manusia. Ia melihat bahaya yang tidak kita lihat dan mempersiapkan jalan terbaik, meskipun tampak memutar.

2. Tanda Penyertaan Allah: Tiang Awan dan Tiang Api

Di sepanjang perjalanan melalui padang gurun, Allah tidak meninggalkan umat-Nya tanpa tuntunan. Ia hadir melalui:

  • Tiang awan: Menyertai mereka di siang hari untuk melindungi dari panas terik.
  • Tiang api: Memberi penerangan dan perlindungan di malam hari.

Kehadiran tiang awan dan tiang api adalah bukti nyata bahwa Allah berjalan bersama umat-Nya. Penyertaan-Nya adalah jaminan bahwa meski melalui jalan memutar, mereka tetap berada dalam perlindungan dan bimbingan-Nya.

3. Ajaran bagi Kita Hari Ini

Seperti bangsa Israel, kita sering kali ingin mengambil jalan tercepat dan termudah untuk mencapai tujuan hidup. Namun, Allah kadang-kadang menuntun kita melalui jalan yang lebih panjang atau sulit untuk:

  • Melindungi kita dari bahaya yang belum kita sadari.
  • Menguatkan iman dan karakter kita di tengah tantangan.
  • Membangun kebergantungan kita kepada-Nya.

Di dalam Yesus Kristus, realitas Allah dan manusia bersatu. Kristus adalah Imanuel, Allah yang hadir bersama kita, yang menuntun kita dalam setiap musim kehidupan, bahkan di tengah jalan memutar yang sulit.

4. Respon Kita

  • Percayalah pada hikmat Allah: Jangan mengandalkan pemahaman sendiri, tetapi percayalah bahwa rencana Allah selalu yang terbaik (Ams. 3:5-6).
  • Berpegang pada penyertaan-Nya: Yesus adalah tiang awan dan api dalam hidup kita. Ia berjalan bersama kita melalui setiap lembah dan gunung.
  • Jangan menyerah: Hambatan bukan akhir dari perjalanan. Tuhan yang menuntun akan membawa kita tiba di tujuan tepat pada waktu-Nya.

Doa:
"Tuhan, ajar kami untuk mempercayai tuntunan-Mu, bahkan ketika jalan-Mu terasa sulit dan memutar. Kami yakin, penyertaan-Mu dalam Kristus cukup bagi kami untuk melangkah dengan iman. Amin."

Share:

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.