(Keluaran 21:12-36)
Konflik dalam relasi antar umat Allah sering terjadi karena dosa manusia. Untuk menjaga keharmonisan hidup bersama, Allah memberikan hukum-hukum yang menjamin kesejahteraan umat, salah satunya adalah prinsip keadilan yang dikenal dengan istilah "mata ganti mata, gigi ganti gigi" (ayat 24). Prinsip ini tidak dimaksudkan untuk membalas dendam, melainkan memastikan hukuman yang setimpal dengan pelanggaran.
Keadilan Allah dalam Hukum
1. Hukuman untuk pembunuhan
Tidak disengaja: Pelaku diberi tempat perlindungan, sebagai bentuk kasih Allah (ayat 12-13).
Direncanakan: Pelaku harus dihukum mati (ayat 14).
2. Dosa berat yang dihukum mati
Memukul atau mengutuk orang tua (ayat 15, 17).
Menculik orang untuk dijual sebagai budak (ayat 16).
3. Ganti rugi untuk dosa yang merugikan orang lain
Memukul dan melukai sesama (ayat 18-19).
Menyakiti budak atau perempuan hamil (ayat 20-27).
Kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka oleh ternak (ayat 28-36).
Prinsip dalam Perjanjian Baru
Hukum "mata ganti mata" tetap relevan dalam konsep "hukum tabur tuai." Yesus tidak menentang keadilan, tetapi menentang penyalahgunaan hukum ini untuk membalas dendam. Dalam Matius 5:38-42, Yesus mengajarkan agar kita membalas kejahatan dengan kebaikan. Hal ini sejalan dengan prinsip kasih: menabur kebaikan akan menuai kesejahteraan (lih. Mat 7:12).
Refleksi untuk Kita
Keadilan Allah yang sempurna menegaskan pentingnya menghormati hukum dan mempraktikkan kasih. Kita diajak untuk:
Tidak membalas dendam dengan amarah.
Menegakkan keadilan sesuai firman Tuhan.
Memperlakukan sesama dengan tindakan kasih yang membangun.
Doa Berkat
Bapa yang adil, kami bersyukur atas hukum-Mu yang mendidik kami untuk hidup dalam kasih dan keadilan. Kami berdoa untuk setiap saudara seiman, keluarga, pekerjaan, dan pelayanan kami. Kiranya berkat-Mu melimpah atas kami semua:
Berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera.
Berkat atas rumah tangga, anak-anak, dan cucu-cucu kami.
Berkat atas pekerjaan, usaha, studi, dan segala aktivitas kami.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami percaya bahwa Engkau menyertai dan memberkati kami sepanjang hidup kami.
Amin.
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar