Keluaran 18:13-27
1. Tantangan dalam Kepemimpinan Tanpa Delegasi
Musa, sebagai pemimpin bangsa Israel, menghadapi beban yang berat dengan mengadili perkara umat sendirian. Akibatnya:
- Tidak efisien: Musa menghabiskan waktu seharian, sehingga tenaga dan pikirannya terkuras (ayat 13, 18).
- Membuat umat lelah: Umat harus menunggu lama untuk perkara mereka diselesaikan.
- Risiko burnout: Beban yang terlalu besar tanpa bantuan dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental.
2. Nasihat Bijak dari Yitro
Yitro melihat situasi ini sebagai sesuatu yang tidak sehat. Ia memberikan solusi yang sederhana tetapi efektif:
- Mendelegasikan tanggung jawab: Musa harus berbagi tugas dengan orang lain.
- Kriteria pemimpin yang dipilih: Orang-orang yang takut akan Allah, jujur, terampil, dan membenci suap (ayat 21).
- Efek positif: Musa dapat fokus pada perkara besar, sementara perkara kecil diselesaikan oleh orang-orang yang dipercaya (ayat 22-23).
Poin utama: Dengan berbagi tanggung jawab, pekerjaan menjadi lebih ringan dan umat merasa dilayani dengan baik.
3. Mengatasi Kesulitan dalam Mendelegasikan
Mendelegasikan tugas sering kali sulit bagi pemimpin, karena:
- Rasa takut: Pemimpin khawatir tugas tidak dilakukan sesuai standar mereka.
- Kurang percaya: Pemimpin merasa hanya mereka yang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
Namun, seperti yang dilakukan Musa, kunci keberhasilan delegasi adalah memilih orang yang berkarakter baik dan kompeten. Dalam konteks gereja, Paulus memberikan standar serupa untuk memilih pemimpin jemaat (1 Timotius 3:2-7), yaitu orang yang memiliki integritas, iman, dan keterampilan.
4. Kepemimpinan dalam Gereja: Kerja Sama dan Kesatuan
Pekerjaan Allah terlalu besar untuk dilakukan oleh satu orang saja. Dalam gereja, kepemimpinan bersifat kolegial, melibatkan banyak pihak:
- Pendeta dan Guru Injil: Memimpin dan menyampaikan firman Tuhan.
- Majelis dan Diaken: Melayani jemaat dalam berbagai aspek praktis.
- Seluruh jemaat: Berperan dalam pelayanan sesuai dengan karunia masing-masing.
Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja: Semua pemimpin gereja bekerja di bawah arahan dan kedaulatan-Nya, memastikan pelayanan tetap berpusat pada firman Tuhan dan memenuhi kebutuhan jemaat.
5. Doa untuk Kepemimpinan yang Baik
Delegasi yang sehat tidak hanya meringankan beban pemimpin, tetapi juga menciptakan harmoni dan kesatuan dalam komunitas. Mari kita berdoa untuk gereja kita:
- Agar pemimpin gereja bijaksana dalam membagi tugas.
- Agar jemaat terus mendukung kepemimpinan yang transparan dan bertanggung jawab.
- Agar setiap pemimpin takut akan Tuhan dan melayani dengan kasih.
Doa:
Tuhan, kami bersyukur atas para pemimpin yang Engkau berikan di tengah-tengah gereja kami. Berikanlah mereka hikmat untuk mendelegasikan tugas dengan bijaksana. Kiranya melalui kerja sama yang harmonis, pekerjaan-Mu semakin berkembang dan nama-Mu dipermuliakan. Dalam nama Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja, kami berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar