Saat yang Baik ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Saat yang Baik

Lukas 4:1-13

Menunggu saat yang baik adalah hal yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu untuk membuat keputusan besar seperti menikah atau membeli barang berharga, hingga keputusan sederhana seperti memulai proyek kecil. Prinsip menunggu waktu yang tepat ini bahkan digunakan oleh Iblis saat mencobai Yesus.

Strategi Iblis: Menunggu Kelemahan
Ketika Yesus sedang berpuasa selama 40 hari, Iblis memilih waktu yang tampak strategis—saat Yesus lapar dan fisik-Nya lemah. Iblis mencobai-Nya dengan:

  1. Makanan: Menggunakan kebutuhan fisik sebagai umpan (ayat 3).
  2. Kekuasaan: Menawarkan kemuliaan duniawi (ayat 5-7).
  3. Kesombongan rohani: Mendorong Yesus untuk membuktikan status-Nya sebagai Anak Allah (ayat 9-11).

Namun, Yesus menjawab setiap godaan dengan firman Allah, menunjukkan bahwa kekuatan rohani dapat melawan segala tipu daya Iblis. Meski gagal, Iblis tidak menyerah; ia terus menunggu “saat yang baik” untuk mencoba lagi (ayat 13).

Refleksi Akhir Tahun
Tahun ini mungkin penuh dengan keberhasilan maupun tantangan. Momen-momen pencobaan juga bisa menjadi bagian darinya. Sebagai pengikut Kristus, kita diajak untuk mengenali kapan “saat yang baik” bagi Iblis untuk menyerang kita:

  • Saat kita lemah secara fisik, emosional, atau spiritual.
  • Ketika kita merasa terlalu percaya diri atau lengah.

Sebaliknya, kita juga diajak untuk menggunakan “saat yang baik” untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan dan memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan kehendak-Nya.

Belajar dari Masa Lalu, Siap untuk Masa Depan
Di akhir tahun ini, kita dapat merefleksikan:

  1. Keberhasilan: Apa yang mendukung kita untuk mencapai hal-hal besar?
  2. Kegagalan atau penundaan: Apa hambatan yang kita hadapi, dan bagaimana kita dapat mengatasinya di masa depan?

Menyongsong Tahun Baru dengan Tuhan
Saat yang baik selalu datang bagi mereka yang bersandar kepada Tuhan. Mari kita membuka tahun baru dengan hati yang penuh syukur, iman yang teguh, dan semangat yang baru untuk membaca situasi dan bertindak sesuai kehendak Allah. Dengan cermat dan setia, kita dapat melewati tantangan dan meraih kesempatan di waktu yang tepat.

Akhir kata, mari tutup tahun ini dengan penuh rasa syukur, dan buka tahun yang baru dengan pengharapan akan penyertaan Tuhan yang setia.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.