Siapa Kamu? ~ Gereja Kristen Kalam Kudus Tepas Kesamben Blitar

Siapa Kamu?

Lukas 3:23-38

Pertanyaan sederhana ini bisa memuat makna yang dalam. Siapa kita sering kali ditentukan oleh hubungan kita dengan orang lain atau asal-usul kita. Dalam konteks iman Kristen, Lukas memberikan perhatian khusus untuk menjelaskan siapa Yesus dengan merunut silsilah-Nya (Lukas 3:23-38).

Yesus dan Garis Keturunan-Nya
Lukas menggambarkan Yesus sebagai Anak Daud, keturunan Yehuda, hingga Adam, yang disebut "anak Allah." Berikut beberapa poin penting dari silsilah ini:

  1. Anak Daud: Menunjukkan bahwa Yesus adalah penerus takhta Daud, sesuai nubuat (Yes. 11:1). Ini memperkuat identitas-Nya sebagai Mesias.
  2. Anak Abraham: Menegaskan bahwa Yesus adalah bagian dari perjanjian Allah dengan bangsa Israel.
  3. Anak Adam: Menghubungkan Yesus dengan seluruh umat manusia, bukan hanya Israel, dan menunjukkan bahwa Ia adalah Juru Selamat untuk semua bangsa.

Pentingnya Pengenalan tentang Yesus
Mengetahui asal-usul Yesus membantu orang memahami misi-Nya dan memberi legitimasi atas klaim-Nya sebagai Mesias. Namun, pengenalan yang tidak utuh dapat menyebabkan salah paham, seperti yang terjadi di Nazaret, tempat Yesus ditolak karena dianggap hanya sebagai "anak tukang kayu" (Mat. 13:55-57).

Pertanyaan bagi Kita
Ketika seseorang bertanya, "Siapa kamu?" dalam konteks iman, jawaban kita mencerminkan identitas kita sebagai pengikut Kristus. Walaupun mungkin kita bukan dari keluarga yang terkenal atau terpandang, iman kita memberikan kita posisi yang sangat istimewa:

  1. Anak Allah: Melalui iman kepada Yesus, kita diangkat menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12).
  2. Saksi Kristus: Kita dipanggil untuk berbicara benar, berbuat baik, dan bersaksi tentang kasih dan kuasa Yesus Kristus.

Hidup sebagai Anak Allah
Sebagai orang percaya, kita tidak hanya dikenal melalui asal-usul duniawi kita, tetapi juga melalui siapa yang kita layani dan siapa yang hidup dalam kita, yaitu Yesus Kristus. Identitas kita sebagai anak-anak Allah memampukan kita untuk menunjukkan kasih, pengampunan, dan kebenaran kepada dunia.

Refleksi
Siapa kamu? Jawaban sejati terletak pada hubungan kita dengan Allah. Mari kita hidup sebagai anak-anak-Nya, menyatakan kehadiran dan kuasa Kristus melalui perkataan dan perbuatan kita setiap hari.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.