Keluaran 25:1-9
Dalam situasi hidup yang semakin sulit, banyak orang cenderung mempertimbangkan untung dan rugi dalam memberi. Tidak jarang kita melihat keraguan bahkan keengganan untuk memberikan bantuan kepada sesama, terlebih untuk mempersembahkan sesuatu bagi Tuhan.
Ketika Musa berada di hadirat Tuhan di Gunung Sinai, Tuhan memberikan arahan yang jelas kepadanya. Musa diminta untuk mengajak bangsa Israel memberikan persembahan khusus kepada Tuhan. Namun, yang menarik adalah bahwa persembahan tersebut tidak dipaksakan, melainkan hanya berasal dari mereka yang tergerak hatinya (ayat 1-2).
Tuhan bahkan merinci jenis persembahan yang diharapkan, termasuk bahan-bahan yang akan digunakan dalam membangun Tempat Kudus beserta perlengkapannya (ayat 3-7). Tuhan juga memberikan pola yang jelas tentang bagaimana Tempat Kudus tersebut harus dibangun (ayat 8-9).
Hal ini menunjukkan bahwa menjadi umat Allah berarti melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, bukan menurut keinginan kita sendiri. Sebagai orang percaya, kita juga diajar untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Apa yang Dia minta, itulah yang kita berikan; dan apa yang Dia tunjukkan, itulah yang kita lakukan.
Janganlah memberi hanya dari sisa-sisa yang ada. Berilah dengan penuh kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita nikmati adalah anugerah dari Tuhan. Hendaklah hati kita tergerak untuk menyenangkan Tuhan melalui persembahan kita.
Dengan sikap hati yang demikian, kita akan menjadi orang percaya yang memahami bahwa segala kebaikan Tuhan dalam hidup kita tidak sebanding dengan apa pun yang bisa kita berikan. Memberi tanpa memperhitungkan untung dan rugi adalah bentuk nyata dari rasa syukur kita kepada Tuhan. Melalui pemberian kita, sesama dapat diberkati dan nama Tuhan dipermuliakan.
Doa:
Terpujilah Engkau, Bapa yang ada di surga. Kami bersyukur atas pertolongan-Mu dalam setiap langkah hidup kami.
Pada pagi ini, kami memohon berkat-Mu untuk Bapak, Ibu, saudara-saudari, dan seluruh jemaat-Mu. Kiranya berkat kesehatan, sukacita, dan damai sejahtera melimpah dalam hidup kami semua.
Berkatilah rumah tangga, anak-anak, cucu-cucu, pekerjaan, ladang, usaha, studi, toko, dan pelayanan kami. Kiranya hubungan kerja dan pelanggan juga mendapatkan kasih karunia dari-Mu.
Dalam memasuki tahun yang baru, kami memohon hikmat yang semakin bertambah, kekuatan yang terus diperbarui, dan terobosan yang membawa kesuksesan sesuai dengan rencana-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus, biarlah berkat-Mu mengalir melimpah dalam hidup kami. Yang percaya, katakan bersama: Amin!
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar