(Lukas 8:1-3)
Melayani Tuhan adalah panggilan bagi semua orang percaya, bukan hanya bagi mereka yang berkecimpung dalam pelayanan formal seperti pendeta atau pemimpin gereja. Kita semua dipanggil untuk berkontribusi dalam pekerjaan Tuhan dengan cara kita masing-masing.
1. Semua Orang Dipanggil untuk Melayani (Ayat 1-2)
Yesus tidak hanya melibatkan para murid-Nya dalam memberitakan Injil, tetapi juga melibatkan perempuan-perempuan yang telah mengalami karya penyembuhan dan pembebasan-Nya.
- Maria Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.
- Yohana, istri Khuza, bendahara Herodes.
- Susana, dan perempuan-perempuan lain.
Refleksi:
Setiap orang yang telah diselamatkan memiliki alasan untuk melayani Tuhan. Pelayanan tidak dibatasi oleh status sosial, jenis kelamin, atau latar belakang. Tuhan memanggil semua orang yang percaya untuk terlibat dalam pekerjaan-Nya.
2. Memberikan yang Terbaik bagi Tuhan (Ayat 3)
Para perempuan ini melayani Yesus dan murid-murid-Nya dengan harta kekayaan yang mereka miliki. Mereka memberikan dukungan materi untuk menunjang pemberitaan Injil.
- Pelayanan mereka merupakan ungkapan syukur atas karya keselamatan yang mereka alami.
- Mereka rela mempersembahkan apa yang mereka miliki untuk pekerjaan Tuhan.
Refleksi:
Apa yang kita miliki—baik harta, waktu, tenaga, atau talenta—semuanya berasal dari Tuhan. Sudahkah kita mempersembahkannya untuk mendukung pekerjaan Tuhan?
3. Kesetaraan dalam Pelayanan
Yesus menunjukkan bahwa setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki hak yang sama untuk melayani Tuhan.
- Di tengah budaya patriarki pada zaman itu, Yesus menghargai peran perempuan dalam pelayanan-Nya.
- Ini menjadi teladan bahwa pelayanan Tuhan tidak mengenal diskriminasi.
Refleksi:
Tuhan tidak memandang siapa kita, tetapi bagaimana kita merespons panggilan-Nya. Apakah kita bersedia melayani dengan apa yang ada pada kita?
Prinsip untuk Hidup Kita
- Melayani dengan Hati yang Bersyukur
Pelayanan kita adalah respons atas kasih dan anugerah Tuhan. - Gunakan Apa yang Dimiliki
Jangan merasa bahwa kita tidak memiliki apa-apa untuk melayani. Setiap orang memiliki sesuatu yang dapat dipersembahkan bagi Tuhan. - Berkontribusi Sesuai dengan Talenta
Tuhan memberikan setiap kita talenta yang unik. Cari cara bagaimana talenta tersebut dapat digunakan untuk memuliakan nama-Nya.
Doa:
"Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas kesempatan dan anugerah untuk melayani-Mu. Tolong kami untuk memahami bahwa setiap talenta, waktu, dan harta yang kami miliki berasal dari-Mu. Ajari kami untuk mempersembahkan yang terbaik bagi pekerjaan-Mu, sehingga nama-Mu semakin dipermuliakan dan lebih banyak jiwa mengenal kasih-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar