(Lukas 7:36-50)
Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Namun, kabar baiknya adalah Allah telah menyediakan pengampunan melalui Yesus Kristus. Kisah dalam Lukas 7:36-50 mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran akan dosa, penerimaan pengampunan, dan respons kita terhadap kasih Allah.
1. Kesadaran akan Dosa (Ayat 37-38)
Seorang perempuan yang dikenal sebagai pendosa datang kepada Yesus dengan membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Tindakannya menunjukkan penyesalan mendalam:
- Membasuh kaki Yesus dengan air matanya.
- Menyeka kaki-Nya dengan rambutnya.
- Meminyaki-Nya dengan minyak wangi.
Refleksi:
Ketika seseorang menyadari dosanya, ia akan datang kepada Yesus dengan kerendahan hati dan hati yang hancur. Kesadaran ini adalah langkah awal untuk menerima pengampunan.
2. Belas Kasihan Yesus (Ayat 39-48)
Berbeda dengan pandangan orang Farisi yang menghakimi perempuan itu, Yesus menunjukkan belas kasih-Nya. Ia mengampuni dosanya dengan berkata, "Dosamu telah diampuni."
- Yesus memberikan perumpamaan tentang dua orang yang berutang, yang mengajarkan bahwa orang yang lebih besar dosanya akan lebih besar pula rasa syukurnya ketika diampuni.
- Orang Farisi gagal melihat kasih Allah karena merasa dirinya benar.
Refleksi:
Orang yang menyadari betapa besar dosanya akan lebih menghargai kasih karunia Allah. Pengampunan-Nya adalah anugerah, bukan karena usaha manusia.
3. Hidup dalam Kasih dan Pertobatan (Ayat 50)
Yesus berkata kepada perempuan itu, "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
- Perempuan itu tidak hanya diampuni, tetapi juga diubahkan. Ia diundang untuk hidup dalam damai sejahtera, meninggalkan dosa, dan berjalan dalam kebenaran.
Refleksi:
Pengampunan Allah membawa kita kepada pertobatan sejati. Kita dipanggil untuk meninggalkan dosa dan hidup dalam kebenaran sebagai wujud kasih kita kepada Allah.
Prinsip untuk Hidup Kita
- Akui Dosa dengan Kerendahan Hati
Jangan merasa diri benar atau membenarkan diri sendiri. Datanglah kepada Yesus dengan hati yang hancur. - Terima Pengampunan-Nya
Percayalah bahwa kasih Allah jauh lebih besar daripada dosa-dosa kita. Pengampunan adalah anugerah yang harus diterima dengan iman. - Hiduplah dalam Kasih dan Pertobatan
Jadikan pengampunan sebagai motivasi untuk mengasihi Allah dan sesama dengan sepenuh hati.
Doa:
"Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas pengampunan yang Engkau berikan melalui Yesus Kristus. Tolong kami untuk selalu menyadari keberdosaan kami, datang kepada-Mu dengan rendah hati, dan menerima kasih karunia-Mu. Ubahlah hidup kami agar kami dapat hidup dalam kebenaran-Mu dan menjadi saksi kasih-Mu bagi dunia ini. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar