(Keluaran 24:12-18)
Musa menerima panggilan istimewa dari Tuhan untuk naik ke Gunung Sinai dan menerima hukum serta perintah Tuhan bagi umat Israel. Ini bukan sekadar perintah biasa, tetapi sebuah panggilan untuk hidup dalam ketaatan penuh di hadapan Allah.
Belajar dari Ketaatan Musa
-
Mendengar dan Melakukan Firman Tuhan
- Tuhan memberikan loh batu berisi hukum-Nya kepada Musa agar diajarkan kepada umat (ayat 12).
- Musa tidak hanya mendengar panggilan itu, tetapi juga merespons dengan taat dan segera naik ke gunung bersama Yosua (ayat 13).
-
Mengandalkan Tuhan dalam Segala Hal
- Musa menunjukkan sikap sabar dan percaya kepada Tuhan dengan tetap berada di gunung selama 40 hari 40 malam (ayat 18).
- Ia tidak meminta tanda atau jaminan lain sebelum taat, tetapi berserah penuh kepada kehendak Tuhan.
-
Setia dalam Proses, Tidak Hanya dalam Hasil
- Kemuliaan Tuhan tampak seperti api yang menyala di atas gunung (ayat 17).
- Musa tidak terburu-buru turun atau merasa takut, tetapi tetap berada dalam hadirat Tuhan sesuai dengan waktu yang Tuhan tentukan.
Pelajaran untuk Kita
-
Taatilah Firman Tuhan Sepenuh Hati
Tuhan telah memberikan firman-Nya bagi kita dalam Alkitab. Jangan hanya membaca dan mendengarnya, tetapi lakukan dengan sepenuh hati. -
Setia dalam Perjalanan Iman
Ada kalanya kita harus menunggu jawaban Tuhan atau mengalami proses yang panjang. Seperti Musa yang menunggu 40 hari 40 malam, kita pun harus belajar untuk setia dalam setiap tahap perjalanan iman kita. -
Jangan Menunda Ketaatan
Musa segera merespons panggilan Tuhan tanpa ragu. Ketika Tuhan memanggil kita untuk melakukan sesuatu—baik itu melayani, mengampuni, atau membagikan kasih—jangan menunda atau mencari alasan. -
Percaya Akan Kemuliaan Tuhan
Walaupun kita tidak dapat melihat Tuhan secara langsung seperti Musa, kita bisa merasakan hadirat-Nya dalam hidup kita ketika kita taat dan setia. Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh mengandalkan Dia.
Penutup
Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan bukan hanya tentang melakukan perintah-Nya, tetapi juga tentang memiliki hati yang siap menerima setiap kehendak-Nya. Jangan hanya menginginkan berkat dan perlindungan Tuhan tanpa kesediaan untuk menaati-Nya. Jika kita setia, Tuhan pasti akan menyatakan kemuliaan-Nya dalam hidup kita.
Doa
"Ya Tuhan, ajarlah kami untuk taat dan setia kepada firman-Mu, seperti Musa yang merespons panggilan-Mu dengan hati yang patuh. Tolong kami untuk tidak hanya menjadi pendengar firman, tetapi juga pelaku yang setia. Biarlah hidup kami mencerminkan kasih dan kemuliaan-Mu. Kami percaya bahwa Engkau akan menyertai kami dalam setiap langkah kehidupan kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."
Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar